Potret barista Tuli meracik kopi di Kopi Tutur Rasa, Midtown Residence Surabaya (IDN Times/Fasrinisyah Suryaningtyas)
Teman-teman Tuli yang mengikuti pelatihan barista ini belajar beragam materi tentang kopi di bawah bimbingan Gantok, pemilik Kroesel Coffee Academy. Materinya seputar sejarah kopi, pengenalan biji kopi, dan cara membuat kopi dengan metode manual.
Selain itu, mereka juga langsung praktik membuat kopi menggunakan mesin di bawah bimbingan para barista senior hotel. Beberapa jenis kopi yang mereka buat adalah espresso, cappuccino, coffee latte, dan sebagainya.
Selain pengenalan kopi, delapan peserta pelatihan barista juga mendapatkan materi service atau pelayanan kepada tamu dan pembeli. Dipandu Corporate Human Resource Manager Midtown Hotels Indonesia, Elisha, mereka belajar cara bersikap profesional, berbusana rapi, berdandan yang tidak berlebihan, serta memberikan ekspresi yang ramah dan senyuman yang tulus kepada semua tamu.
Dandi, salah satu peserta pelatihan, menyampaikan kebahagiannya menjadi peserta pelatihan barista ini. "Semula saya masih bingung. Setelah belajar, saya jadi semakin tertarik dengan dunia kopi dan termotivasi menjadi barista," ujarnya menggunakan gerakan tangan Bahasa Isyarat Indonesia (BISINDO) yang diterjemahkan seorang juru bahasa isyarat.
Hal serupa juga disampaikan peserta lainnya yang bernama Devi (20). "Saya memang ingin belajar tentang kopi dan memiliki kemampuan (skill) menjadi barista," ujarnya. Devi menambahkan bahwa dirinya tidak mengalami kendala yang berarti. "Menu yang kami buat cenderung mudah, seperti kopi susu."