Seperti yang kita tahu, jenis kuliner khas Indonesia memang ada beragam, salah satu di antaranya ada kue basah. Kue basah terbuat dari berbagai bahan, seperti yang paling umum digunakan adalah tepung beras.
Menghasilkan tekstur kenyal serta cita rasa manis, kue basah sering kita temui di pasar tradisional, toko kue, hingga snack box dengan beraneka jenis. Kalau sering memakannya, kamu pasti tahu ketujuh kue basah dari tepung beras berikut ini.
Dibungkus daun dengan isian buah pisang, nagasari memiliki aroma harum yang bikin perut keroncongan. Nagasari terbuat dari campuran tepung beras, santan, dan garam yang kemudian diaduk sampai rata dan tidak bergerindil.
Selanjutnya, adonan tersebut dimasak sambil terus diaduk hingga menghasilkan tekstur kalis. Sesudah dikukus sampai matang, nagasari terasa begitu lembut dan lumer di mulut. Rasa manis buah pisang pun terasa banget.
Kue talam juga berbahan dasar tepung beras dengan bahan tambahan, seperti kentang, singkong, ubi, dan labu kuning. Campuran adonan tersebut dicetak ke dalam cetakan sesuai selera dan dikukus sampai matang. Sesudah matang, kue talam terasa kenyal dengan cita rasa manis legit.
Gak hanya manis saja, kue talam ada juga varian asin dan gurih. Sensasi rasa ini berkat tanpa mengombinasi banyak gula. Dengan begitu, rasanya gurih dengan diberi isian ebi maupun abon. Menikmati kue talam jadi gak selalu manis yang bikin enek, kan?
Putu ayu memiliki tampilan secantik seperti namanya. Identik berwarna hijau dengan lekatan kelapa parut di atasnya, bentuknya pun unik semacam bunga.
Kue basah ini menyuguhkan tekstur lembut yang lumer di mulut. Dijamin dibuat ketagihan, putu ayu juga memiliki warna yang gak membosankan, ada warna cokelat, kuning, biru, ungu, dan lain sebagainya. Biasanya, warna-warna ini berkat dicampur dengan ubi ungu, labu kuning, pisang, jagung, ketan hitam, dan lain sebagainya.
Tidak hanya putu ayu yang memiliki tampilan cantik memikat, tapi juga kue lapis. Tampilannya berlapis-lapis berkat memainkan warna. Cara pengukusannya pun perlu teknik khusus, yakni setiap adonan dikukus secara bertahap.
Kue lapis mempunyai sensasi istimewa yang membuatnya selalu menjadi suguhan istimewa. Gak pernah terlewat dalam acara apa pun, deh!
Jika putu ayu memiliki tampilan bak bunga yang mekar, maka berbeda dengan putu mayang. Berbentuk seperti gumpalan mi, tapi berwarna-warni dengan tampilannya memikat, teksturnya pun cenderung kenyal. Uniknya, putu mayang terasa hambar.
Namun, kehambaran itu terasa nikmat berkat disajikan bersama siraman kuah kinca yang bercita rasa manis. Bisa banget dinikmati selagi hangat maupun dingin. Putu mayang menjadi makanan khas Betawi dan sebutan petulo bagi masyarakat Malang serta Blitar.
Jika kelima sajian di atas identik dikukus, berbeda dengan suguhan satu ini yang digoreng. Kue cucur merupakan salah satu makanan khas Betawi yang mengembang dan bersarang. Selain tampilannya yangmenjadi ciri khas, tekstur empuk dipadu manisnya pun selalu berhasil bikin penikmat dibuat ketagihan.
Rasa manis kue cucur didapat dari gula merah, sehingga menampilkan warna kecokelatan dengan bentuk unik. Paling nikmat dinikmati selagi hangat. Makin menyatu lagi bila ditemani bareng peneman secangkir teh hangat juga.
Apem merupakan salah satu kue tradisional yang memiliki dua varian, yakni kukus dan panggang. Apem kukus umumnya dibuat terdiri dari tepung beras, ragi, dan bahan tambahan lainnya.
Bahan-bahannya cukup sederhana, kue apem memiliki tampilan bervariasi dengan bentuk dan warna menggiurkan. Hal ini didapat dari penggunaan cetakan. Bertekstur empuk dan lembut yang terasa nikmat, maknyus banget dinikmati bareng teh atau kopi.
Ketujuh kue basah di atas selalu menjadi sajian primadona masyarakat Indonesia untuk jamuan santai maupun sakral dengan cita rasa manis serta tekstur lembut yang bikin ketagihan. Untuk bisa menikmatinya, kamu bisa bikin sendiri atau beli di pasar tradisional.