5 Kuliner Enak di Pasar Mayestik, dari Kebab hingga Satenya Juara! 

Kebab yang satu ini sudah sangat terkenal di Pasar Mayestik. Pasalnya, kebab dengan nama AB ini sudah berjualan di Pasar Mayestik sejak tahun 2014. Rasanya yang sedap dengan harga yang bersahabat membuat antrian gerai ini tak pernah sepi pengunjung. Kebab Mayestik AB layak menjadi menu wajib pembuka saat kamu berkunjung ke Pasar Mayestik.

Untuk isian kuliner Turki ini, pilihannya ada irisan daging sapi, kambing dan ayam. Tersedia porsi kecil dan besar. Keistimewaan Kebab AB adalah isinya gak pelit dan berlimpah sehingga kamu bakal puas menyantapnya. Harganya dibanderol mulai dari Rp21.000 saja.

Saking ramainya, hingga saat ini, Kebab AB sudah memiliki 3 cabang di lokasi yang sama. Kedai mereka buka setiap hari dari pukul 09.00-18.00 WIB.
 

RM Sepakat populer sebagai rumah makan khas Minang favorit warga Mayestik dan sekitarnya. Berdiri sejak tahun 1967, Rumah makan Padang ini terletak di lantai dua Pasar Mayestik.

Meski menempati lahan kecil dan sederhana, tapi tempat ini selalu padat pengunjung bahkan pembeli harus rela mengantri bergantian.

RM Sepakat menawarkan aneka lauk khas Minang yang lezat, utamanya adalah menu Gajebonya yang khas, gurih dan segar. Gulai Gajebo ini berbahan dasar sandung lamur yang dimasak dengan bumbu gulai asam padeh serta air kelapa. Ini adalah sajian favorit yang kerap habis diserbu pembeli. 

Jika singgah ke Toko Batik Budhe di pasar Mayestik, sempatkan juga mampir ke Teras Budhe yang menyatu dengan toko batiknya. Puas belanja batik, langsung  menikmati makanan enak khas Jawa. Tempatnya memang tidak terlalu besar, tapi dekorasi interiornya sangat kental dengan nuansa Jawa.

Ragam sajian khas Jawa dikemas apik dan cukup mewah. Aneka mangutnya sangat beragam, seperti kepala manyung, mangut ikan pari, ikan cakalang hingga mangut tahu Jepara. Selain itu juga ada asem-asem, gudeg, nasi gandul Pati, rawon dan garang asem. Harganya memang agak pricey, tapi sesuai dengan kelezatannya.

Teras Budhe tutup tiap Rabu. Jam operasional mereka adalah Senin-Jumat pukul 08.00-20.00 WIB. Sedangkan di akhir pekan buka pukul 09.00-20.00 WIB.

Masih di kawasan Mayestik, di sini juga terdapat tempat makan bakmi yang enak. Namanya adalah Bakmi Boy. Kedai bakmi ini tergolong legendaris karena sudah berdiri sejak tahun 1963. Tempat makannya luas dan bersih. FYI, restoran ini halal ya guys jadi aman buat yang muslim.

Rasa mi-nya otentik karena buatan sendiri. Seporsi Bakmie Boy reguler disajikan dengan topping ayam rebus, potongan sawi, serta kuah kaldu yang segar. Rasanya yang tidak pernah berubah dari dulu, membuat Bakmi Boy memiliki penikmatnya yang setia.

Di sini tersedia juga mie yamin dan bihun. Pilihan topping-nya ada bakso, pangsit rebus kuah, dan pangsit goreng.

Kedai sate ayam khas Madura milik Haji Yanto ini sudah berjualan sejak tahun 1975. Kedai khas kaki lima ini mangkal di pinggir jalan, tepat di depan toko tekstil Mumbai. Hanya beratapkan terpal dengan kursi plastik.

Meski sederhana, namun jangan ditanya kelezatannya. Sulit menolak jika sudah terhidang sate ayam tanpa lemak dengan potongan daging yang besar dan padat, kemudian disiram dengan kentalnya saus bumbu kacang yang nikmat.

Selain itu, masih ada pilihan sate telur ayam muda atau uritan yang juga menggiurkan. Rasanya tak kalah lezat dibandingkan dengan sate ayamnya. Telur mudanya terasa empuk dan gak bau amis.

Konon, dalam sehari rata-rata terjual sebanyak 3000 hingga 5000 tusuk sate. Jam operasional mereka adalah dari pukul 08.00-15.00 WIB.

Ternyata Pasar Mayestik punya segudang makanan enak. Sayang banget kalau dilewatkan, apalagi perut lapar usai belanja.

Dari kelima kuliner di atas, adakah di antaranya yang menjadi langgananmu?