Pulau Bawean merupakan salah satu kepulauan di Jawa Timur. Secara administratif, Pulau Bawean masuk dalam wilayah Kabupaten Gresik. Selain terkenal dengan wisata alamnya, Pulau Bawean juga memiliki segudang kuliner lezat yang cukup unik. Sayangnya, gak banyak orang yang mengenal kuliner khas Pulau Bawean.
Kalau kamu sedang mengunjungi Pulau Bawean, wajib banget mencicipi makanan khasnya. Seperti lima makanan khas Pulau Bawean berikut ini!
Koncok-koncok menjadi makanan yang wajib dibawa pulang oleh para wisatawan saat berkunjung ke Pulau Bawean. Kuliner satu ini dibuat dari bahan ikan yang diambil hanya bagian ujungnya saja. Karna itulah, makanan satu ini diberi nama koncok-koncok yang dalam bahasa Bawean berarti ujung.
Cara membuat koncok-koncok terbilang mudah. Kamu perlu menghaluskan ikan laut terlebih dahulu, lalu dicampur dengan tepung terigu, air, garam, gula dan penyedap. Makanan satu ini paling enak dinikmati ketika hangat dengan tambahan petis Bawean.
Selain koncok-koncok, ada satu lagi makanan olahan ikan yang bisa jadi cemilan saat waktu senggang. Makanan ini adalah kerupuk yang diberi nama posot-posot. Untuk membuat posot-posot, jenis ikan yang digunakan adalah ikan tongkol.
Posot-posot biasanya dijadikan sebagai oleh-oleh khas Pulau Bawean. Setiap satu bungkus besar Posot-posot dibanderol dengan harga Rp15.000,-. Karena harganya yang terjangkau serta gurih, gak heran kalau makanan diproduksi dan dikirim ke luar pulau juga.
Kella celok atau bisa disebut dengan ikan kuah kuning ini juga menjadi salah satu hidangan khas Pulau Bawean. Meski kuliner sejenis ini mudah ditemukan di tempat lain, tapi lelezatan ikan kuah kuning yang berada di pulau Bawean sangat berbeda dengan lainnya.
Karna kuahnya yang segar, makanan Kella Celok ini sangat cocok dinikmati pada siang hari. Cara membuat Kella Celok sebenarnya sangat mudah. Hanya menggunakan bahan bawang merah, bawang putih, ketumbar, cabai, terasi, laos, asam, kunyit, dan merica. Semua bumbu dihaluskan kecuali bahan laos. Masukkan ikan bersama bumbu rempah tersebut.
Karena letak geografisnya yang dikelilingi oleh laut, maka jangan heran kalau kebanyakan masyarakat Bawean begitu menyukai masakan berbahan dasar ikan. "Jhukok" sebutan ikan dalam bahasa Bawean, merupakan santapan utama masyarakat di Pulau Bawean.
Tono-Tono Jhukok atau ikan bakar, merupakan hidangan yang sering disantap oleh masyarakat Bawean ketika makan siang. Berbeda dengan daerah lain, ikan bakar Bawean memiliki cita rasa yang khas. Terlebih ikan yang digunakan masih segar dari tangkapan nelayan.
Walaupun namanya hampir mirip dengan tumis, tapi hidangan satu ini memiliki kuah yang segar. Terbuat dari olahan ikan yang dipadu dengan bumbu-bumbu seperti bawang merah, bawang putih, kemiri, serta cabai. Adanya tambahan cabai membuat masakan ini memiliki kuah berwarna merah. Kalau kamu gak terlalu suka pedas, maka bisa mengurangi jumlah cabai yang digunakan.
Nah, itulah lima makanan khas Pulau Bawean yang gak banyak diketahui oleh orang. Kalau kamu sedang mengunjungi Pulau Bawean, maka wajib banget cicipi salah satunya. Selain itu, makanan tersebut juga mudah dibuat sendiri di rumah, lho!