7 Fakta Michelin Star, Penghargaan yang Bisa Ubah Nasib Koki

Ternyata berawal dari perusahaan ban, lho!

Kamu yang berkecimpung di dunia kuliner atau punya hobi hunting kuliner enak, mungkin udah gak asing lagi dengan Michelin Star. Michelin Star adalah penghargaan yang diberikan untuk restoran dengan hidangan terbaik. Bukan cuma soal rasa, tapi juga kualitas, hingga penyajiannya juga gak luput dari penilaian.

Membahas Michelin Star, banyak orang gak tahu kalau di balik nama besarnya, penghargaan satu ini memiliki beberapa fakta yang cukup mengejutkan. Mulai dari asal-usulnya sampai orang-orang yang terlibat dalam penilaian. Cek, yuk!

Baca Juga: 7 Rekomendasi Street Food Michelin Star di Bangkok, Gak Semua Mahal!

1. Berawal dari dua pengusaha ban

7 Fakta Michelin Star, Penghargaan yang Bisa Ubah Nasib Kokigambar Ándre dan Édouard Michelin (commons.m.wikimedia.org/Agence de presse Meurissecommons.m.wikimedia.org/Pierre Souvestre)

Michelin Star merupakan penghargaan tertinggi dalam bidang kuliner. Namun, siapa sangka kalau penghargaan satu ini berasal dari perusahaan ban? Kisah ini bermula dari Ándre dan Édouard Michelin. Keduanya mendirikan perusahaan ban Michelin pada 1889. 

Sayangnya, di masa itu mobil masih jarang di Prancis. Pada 1900, hanya ada 3.000 mobil yang berkendara di jalanan, sehingga penjualan ban mobil gak mengalami peningkatan. Bukannya menyerah, keduanya kemudian membuat buku panduan perjalanan yang kemudian dikenal dengan nama Michelin Guide. 

Buku ini berisi peta, lokasi pom bensin, bengkel, hotel, hingga restoran terbaik. Mereka berharap, buku panduan ini akan menarik minat orang-orang untuk melakukan perjalanan lebih sering. Semakin sering seseorang berkendara, semakin sering juga mereka perlu mengganti ban mobil mereka, dan membuat penjualan ban meningkat.

2. Michelin Star terdiri dari tiga peringkat

7 Fakta Michelin Star, Penghargaan yang Bisa Ubah Nasib Kokigambar peringkat Michelin Star (guide.michelin.com)

Pada 1926, Michelin bersaudara mengirim orang untuk mencicipi hidangan di berbagai restoran yang ada di Prancis. Restoran dengan hidangan terlezat kemudian diberi penghargaan berupa satu bintang yang dapat ditempel di pintu restoran. Penghargaan inilah yang kemudian dikenal dengan nama Michelin Star.

Pada tahun 1933, mereka memperkenalkan sistem tiga bintang. Restoran yang menyajikan hidangan enak secara konsisten dalam kategorinya dianugerahi satu bintang. Restoran dengan hidangan sangat enak dan layak dikunjungi akan mendapatkan dua bintang. Sedangkan restoran dengan hidangan luar biasa lezat, sehingga harus dikunjungi secara khusus, akan mendapatkan tiga bintang.

3. Michelin Star punya andil dalam Perang Dunia II

7 Fakta Michelin Star, Penghargaan yang Bisa Ubah Nasib Kokigambar logo Michelin Guide (guide.michelin.com)

Pada 1940, Jerman berhasil menduduki Prancis dan menghancurkan semua petunjuk jalan. Situasi yang gak kondusif pada akhirnya memaksa Michelin untuk menghentikan penghargaan Michelin Star dan penerbitan Michelin Guide selama Perang Dunia II. 

Lima tahun kemudian, tentara Sekutu meminta manajemen Michelin menerbitkan kembali Michelin Guide tahun 1939. Kali ini, Michelin Guide bukan untuk paduan wisata, melainkan sebagai buku panduan khusus bagi tentara Sekutu dalam usaha mereka merebut kembali Perancis dari tangan Jerman. 

4. Prancis merupakan negara peraih Michelin Star terbanyak di dunia

7 Fakta Michelin Star, Penghargaan yang Bisa Ubah Nasib Kokigambar ikon Paris Menara Eiffel (unsplash.com/Stephen Leonardi)

Puluhan tahun berlalu, saat ini terdapat 2.817 restoran yang mendapat penghargaan Michelin Star di seluruh dunia. Dari jumlah sebanyak itu, 630 di antaranya berada di Prancis. Setelah Perancis, negara peraih Michelin Star terbanyak kedua ditempati oleh Jepang. Kemudian, ada Amerika Serikat dan Spanyol di posisi ketiga dan keempat. 

Selain menjadi pemilik Michelin Star terbanyak, restoran peraih bintang Michelin terlama juga ada di Perancis. Terletak di Burgundy, Maison Lameloise mendapatkan tiga bintang Michelin pertamanya pada 1979. Mereka mempertahankan bintang itu sampai sekarang. 

Baca Juga: 9 Tempat Makan Populer di Tokyo, Ada yang Dapat Michelin Star, Lho!

5. Identitas para inspektur selalu dirahasiakan

7 Fakta Michelin Star, Penghargaan yang Bisa Ubah Nasib Kokigambar perempuan sedang makan di restoran (unsplash.com/Toni Koraza)

Kamu mungkin bertanya-tanya, bagaimana Michelin tahu restoran mana yang enak dan pantas mendapatkan penghargaan dari mereka? Sejak 1929, Michelin mengirimkan orang-orang yang mereka sebut inspektur untuk mencicipi hidangan di berbagai restoran dari banyak negara.

Setiap tahunnya, mereka mengirimkan 80—120 inspektur untuk menemukan restoran dengan hidangan terbaik. Supaya hasil penilaiannya ojektif, mereka dilarang mengungkapkan identitasnya kepada siapa pun, apalagi memberitahu restoran mengenai kedatangannya. Sebaliknya, mereka datang sebagai tamu biasa, mendapatkan pelayanan, dan mencicipi hidangan dengan rasa yang sama seperti pelanggan lainnya. 

6. Michelin Star dapat mengubah nasib sebuah restoran sekaligus kokinya

7 Fakta Michelin Star, Penghargaan yang Bisa Ubah Nasib Kokigambar koki dengan masakannya (freepik.com/gpointstudio)

Michelin Star merupakan penghargaan paling bergengsi dalam dunia kuliner. Berhasil meraih penghargaan ini secara otomatis akan meningkatkan reputasi dan eksposur sebuah restoran.

Meski penghargaan ini diberikan untuk sebuah restoran, secara gak langsung, Michelin Star juga menjadi pembuktian atas kreativitas dan kemampuan para kokinya. Makanya gak heran kalau setelah mendapatkan penghargaan ini, restoran akan jadi lebih populer dan menerima banyak tamu. 

7. Restoran bisa turun peringkat bahkan kehilangan penghargaan tersebut

7 Fakta Michelin Star, Penghargaan yang Bisa Ubah Nasib Kokigambar restoran yang sepi (unsplash.com/Andrew Seaman)

Berbeda dengan kebanyakan penghargaan yang otomatis menjadi milik penerimanya, sebuah restoran bisa saja mengalami penurunan peringkat, bahkan kehilangan Michelin Star yang sudah diberikan. Sebab, para inspektur akan melakukan kunjungan ke sebuah restoran berkali-kali untuk memastikan bahwa kualitas dan rasa hidangan tetap sama.

Ketika rasa dan kualitasnya menurun, maka secara otomatis, peringkat restoran itu juga akan diturunkan, bahkan dicabut. Maka dari itu, mempertahankan rasa dan kualitas makanan ternyata sangat dibutuhkan.

Mendapatkan Michelin Star merupakan impian bagi hampir semua restoran dan koki di dunia. Meski begitu, mendapatkan penghargaan bergengsi ini bukanlah hal yang mudah dan akan lebih sulit lagi untuk mempertahankannya.

Baca Juga: 9 Restoran Indonesia di Luar Negeri yang Masuk List Michelin Guide

Siti Marliah Photo Verified Writer Siti Marliah

Find me on 📷 : instagram.com/sayalia

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

yummy-banner

Topik:

  • Naufal Al Rahman

Berita Terkini Lainnya