Nganjuk tak hanya memiliki panorama yang memikat. Saat ke kota di Jawa Timur ini, kamu juga harus mencoba berbagai olahan kuliner khasnya yang kaya cita rasa.
Berbagai olahan memiliki keunikan tersendiri jika dibanding dengan daerah lain. Sebut saja nasi tumpang yang cocok dinikmati ketika sarapan atau sego becek yang sudah melegenda.
Bisa kamu jadikan ide kulineran, berikut enam makanan khas Nganjuk yang harus kamu coba. Dijamin bikin ngiler, deh!
Kuliner ini sudah ada sejak zaman Belanda. Dulu namanya de trieste rijst, olahan yang hanya bisa dinikmati oleh kalangan tertentu saja. Kini, setiap hari banyak yang mencari.
Nasi becek terdiri dari campuran nasi putih dengan sate daging kambing yang sudah di lepas tusuknya. Kemudian, campuran itu disiram dengan kuah gulai.
Banyak yang mengatakan kalau makanan ini seperti gulai kambing. Namun, adanya bumbu kacang di nasi becek yang jadi pembeda dari makanan lainnya.
Olahan ini terbuat dari tepung beras atau ketan yang dicampur dengan gula jawa serta santan. Adonan kemudian dibungkus pelepah jambe.
Rasanya manis dan gurih dengan tekstur seperti jenang dodol, sehingga mampu memanjakan lidahmu. Biasanya, dumbleg dibuat dalam bentuk lonjong dan besar, lalu bungkusnya dijahit di sebelah samping dan bawahnya.
Dumbleg terdiri dari dua jenis, putih dan merah. Dumbleg putih tidak menggunakan gula merah layaknya dumbleg merah. Namun, rasa keduanya memang tak perlu diragukan lagi.
Menjadi ikon kuliner daerah Nganjuk, sate kenul merupakan olahan yang sangat unik. Sate ini terbuat dari daging kambing yang dicampur parutan kelapa muda, cabai, serta gula pasir.
Sate kemudian digoreng dengan api sedang sebelum dihidangkan. Penyajiannya menggunakan sayur usik yang dibuat dari potongan daging kambing dicampur tulang sapi dan bumbu rempah.
Makanan ini dulunya dihidangkan jika ada hajatan pernikahan saja. Kini jika datang ke Desa Lumpang Kuwik, Nganjuk, kamu akan mudah menemukan hidangan satu ini.
Sekilas, nasi tumpang mirip dengan nasi pecel. Bedanya terletak pada sambal tumpang di menu ini. Sambal tumpang merupakan sambal dari tempe yang sudah difermentasi selama dua atau tiga hari.
Cara penyajiannya sama persis dengan nasi pecel dengan sayur. Setelah disiram dengan sambal kacang, kemudian ditambah sambal tumpang sebagai penambah cita rasa.
Kuliner ini terbuat dari daging kambing yang dimasak dengan daun kedondong, sehingga cita rasanya asam dan segar. Tak heran jika kuliner khas Nganjuk ini menjadi buruan bagi pencinta kuliner daerah.
Jika kamu sedang melintas ke daerah Nganjuk dan mencari sajian santap siang, singgah di Ngluyu, Nganjuk. Asem-asem kambing sangat mudah kamu temukan di sana.
Mungkin kamu tidak asing dengan sajian kuliner sego kucing atau nasi kucing. Sego banting yang hampir sama dengan sego kucing ini juga dapat kamu cari di malam hari. Olahan nasi ini tidak terlalu besar dengan lauk mi, orek tempe dan sambal yang nikmat.
Jika dibandingkan dengan sego kucing, porsi sego banting sedikit lebih banyak. Disajikan dengan berbagai gorengan sebagai pelengkap tentu akan membuatmu kenyang dengan sekali makan.
Mencari sajian kuliner khas dengan harga yang relatif murah saat berada di Nganjuk? Cobalah menu kuliner Tepo Mbah Umbruk. Namanya yang unik bikin banyak yang dibuat penasaran.
Bukan hanya namanya, rasa tepo ini juga sangat lezat. Mirip dengan lontong, namun sebelum memasaknya, beras dicampur dengan rempah-rempah.
Cara penyajiaanya sama dengan lontong, tapi tepo mbah umbruk dimakan dengan olahan kacang tolo atau biji kacang panjang bukan opor ataupun sate. Dijamin nikmat, deh!
Saat berada di Nganjuk, kamu akan dibuat bingung dengan kuliner khas yang beragam. Rekomendasi makanan di atas bisa kamu buat sebagai pilihan jika kamu sedang ke Nganjuk. Soal rasa, tak akan membuatmu kecewa, kok!