Kelezatan Asli dari 5 Makanan ini sudah sulit dicari 2019! Penasaran?

Sama seperti sate ayam atau kambing, sate tahu ini juga melalui proses pemanggangan. Isi sate tahu ini berupa pentol yang diselipkan di dalam tahu kemudian ditusuk lidi. Bumbunya pun sama, yaitu menggunakan bumbu kacang dan kecap. Sate ini hits banget dan jadi kecintaan pelajar zaman dulu, tapi sekarang, apakah kamu masih menemukan penjualnya?

Bakmi Jawa atau biasa disebut Bakmi Godhog ini merupakan kuliner khas Jawa. cara penyajiannya yang khas membuat masakan ini punya cita rasa yang khas juga lho. Nah, di Jogja dan sekitarnya, bakmi Jawa ini bakalan sering kamu jumpai di pinggir jalan dengan harga sekitar Rp20ribuan. Tapi, kalau kamu mau makan bakmi Jawa di Jakarta, kamu harus merogoh kocek sebesar Rp50 ribu sampai Rp 100 ribu perporsi. Kamu juga akan sulit sekali mencarinya lho. Rata-rata, Bakmi Jawa di Jakarta hanya terdapat di resto menengah ke atas.

Wah, siapa sih yang nggak kenal sama Tutut? Makanan legenderasi ini sempat ngehits di mana-mana beberapa tahun yang lalu. Tutut ini dijual di pinggir jalan dengan menggunakan mobil bak terbuka. Harga perporsinya sekitar Rp5ribu sampai Rp15ribuan. Sekarang, masih kah kamu menemuinya?

Dulu, sarapan favorit selain nasi uduk, ya ketupat sayur. Makanan ini sering dijumpai saat pagi sekitar jam 5 sampai jam 9. Cara jualannya dengan dipikul dengan ketupat yang menggantung di luar. IDN Times selalu menunggunya setiap pagi nih, tapi sekarang, kok ketupat sayur udah susah banget ditemui ya?

Empal gentong khas Cirebon ini terbuat dari irisan daging sapi dan jeroan yang disajikan dengan kuah gurih berbumbu. Makin enak dimakan bersama emping. Tapi, kurang lengkap nih kalau nggak pakai kecap. Dulu sih, kalau lagi ingin menikmati gurih dan segarnya empal gentong, kamu tinggal melipir di warung-warung pinggir jalan. Tapi, kalau sekarang, kamu harus browsing dulu nih, di mana yang jualan empal gentong daerah rumahmu.

Makanan hits ini kalah dengan eksistensi makanan-makanan luar yang diberi lumeran mozarella di atasnya. Duh, miris ya? Kalau kelima makanan ini terus ditinggalkan, bisa-bisa kita jadi semakin sulit mencari makanan khas tanah air di “rumah” kita sendiri. Itulah kenapa, kita sebagai generasi milenial sangat berperan penting untuk menjaga eksistensi makanan kita sendiri.

Ini menjadi alasan Bango untuk mengajak milenial menjadi Hawkers regeneration atau regenerasi penjual makanan, di mana milenial mulai mengambil perannya dalam melestarikan kuliner nusantara. Bisa dengan terjun langsung sebagai hawker untuk menciptakan supply, bisa juga sebagai konsumen untuk menciptakan demand.

Tutup dulu list makanan asing yang ingin kamu cicipi dulu, kemudian ganti dengan list makanan nusantara ya. Kamu bisa mulai mencicipi masakan nusantara yang mungkin belum pernah kamu cicipi. Tapi, kuliner tanah air dengan kelezatan dan ciri khasnya yang asli bisa ditemukan di mana ya?

Kamu bisa menemukan aneka kuliner nusantara dengan #KelezatanAsli Lintas Generasi di Festival Jajanan Bango 2019. Di festival kuliner ini, kamu bisa menemukan para milenial membuktikan kalau mereka mampu meracik kuliner nusantara yang bisa bikin kamu gak mau move on dari kelezatannya. Catat tanggalnya ya, Festival Jajanan Bango 2019 akan diselenggarakan di Jakarta, 16-17 Maret 2019. Yuk, langsung ajak pacar, teman, orangtua, mertua, dan saudaramu datang ke Festival Jajanan Bango 2019!