Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
thespicyapron.com
thespicyapron.com

Gastroesophageal reflux disease (GERD) merupakan kondisi asam lambung naik ke esofagus, sehingga menyebabkan mual, gangguan pernapasan, dan heartburn, seperti dikutip dari Medical News Today. Sayangnya, banyak orang yang tak menyadari penyakit ini.

Daripada semakin parah, kamu harus mengubah gaya hidup biar tetap sehat. Dimulai dari menerapkan sarapan dengan menu sehat. Berikut beberapa rekomendasi menu sarapan yang bisa menurunkan risiko terkena GERD!

1. Susu almond bersifat alkali atau basa, bisa menetralkan asam lambung, seperti dikutip dari Healthline. Tak disarankan minum susu sapi, karena mengandung banyak lemak

medicalnewstoday.com

2. Dada ayam yang dimasak jadi sate ayam, kungpao, atau dipanggang aman dikonsumsi dibanding fried chicken atau yang deep fried

thekitchn.com

3. Alkali bayam cukup tinggi, sehingga aman dimakan. Sayuran rendah lemak dan gula membantu mengurangi keasaman pada perut

unsplash.com/Aewild

4. Oatmeal bisa mencegah GERD. Tingginya serat bisa menyehatkan pencernaan dan bikin kenyang tahan lama

unsplash.com/Margzu

5. Kentang baik dikonsumsi, tapi jangan yang deep fried atau mashed potato yang dicampur susu. Kalau terpaksa pakai susu, pilih low fat

unsplash.com/Jeshoots

6. Asam pada melon dan semangka cukup rendah, sehingga aman dikonsumsi

IDN Times/Sukma Mardya Shakti

7. Pisang sangat pas dimakan saat sarapan, karena asamnya rendah, seperti dilansir dari Health

unsplash.com/Louishansel

8. Sereal yang dikombinasikan dengan susu almond cocok buat sarapan, karena tak memicu peningkatan asam lambung

unsplash.com/Yvensb

9. Nasi cokelat termasuk karbohidrat yang aman dikonsumsi. Seratnya tinggi, cocok dikonsumsi dalam jumlah kecil

Ilustrasi nasi cokelat (simplyrecipes.com)

10. Sayuran, seperti selada, yang bisa dimakan tanpa dimasak bisa juga jadi pelengkap sarapan. Kalorinya rendah, sehat, dan mudah dikonsumsi

unsplash.com/Dimhou

Segera mulai hidup sehat dengan mengonsumsi makanan di atas, lebih baik mencegah daripada mengobati, kan? 

Editorial Team