Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tips Menyimpan Iga Rebus agar Tahan Lama

ilustrasi iga rebus (pexels.com/James Servant)
Intinya sih...
  • Potong iga jadi bagian kecil untuk memudahkan proses memasak dan penyimpanan.
  • Rebus iga sampai matang dengan presto atau manual, tambahkan sedikit garam agar empuk dan tidak berbau.
  • Simpan kaldunya sebagai stok memasak, bekukan singkat sebelum disimpan, dan keluarkan dari freezer sebelum dimasak.

Iga merupakan bagian daging sapi yang sering dimasak sebagai BBQ ataupun makanan berkuah lezat. Iga sendiri memiliki bentuk khas karena tulang yang menempel pada daging. Walau dagingnya hanya terlihat mengelilingi tulang iga, namun ketebalan serta kelembutan daging pada tulang iga inilah yang membuat pencinta kuliner menikmatinya.

Karena sering dimasak jadi makanan enak, bahan ini bisa disimpan dalam kondisi sudah empuk supaya proses mengolahnya lebih praktis. Cara menyimpan iga rebus agar tahan lama pun mudah, kok. Ikuti saja tips di bawah ini untuk mengetahui kelengkapannya!

1. Potong iga jadi bagian kecil

tulang iga sapi (pixabay.com/905513)
tulang iga sapi (pixabay.com/905513)

Iga segar terdiri dari potongan tebal dan besar. Maka untuk mempermudah proses memasak maupun penyimpanan, bahan harus dipotong jadi bagian kecil. Dibutuhkan pisau tajam untuk bisa memecah tulang iga dengan rapi. Bila tidak memungkinkan, minta penjual daging memotongnya jadi ukuran tertentu supaya ketika sampai di rumah sudah tak usah dipotong lagi.

2. Rebus iga sampai matang

ilustrasi merebus daging (vecteezy.com/Carlo Locara)

Merebus iga bisa dilakukan pakai presto agar mencapai keempukan maksimal. Tambahkan sedikit garam untuk menjaga rasa dan aroma pada iga. Proses ini memakan waktu lebih sebentar, kalau desisan presto sudah habis maka panci bisa segera dibuka. Cara lain adalah dengan merebus iga manual. Untuk rebusan pertama, buang air setelah 5-10 menit proses memasak agar iga bersih dan bebas amis. Selanjutnya rebus iga pakai air baru sampai matang supaya hasilnya empuk dan tidak berbau.

3. Simpan kaldunya untuk memasak

ilustrasi semangkuk kaldu (pexels.com/jenvit keiwalinsarid)

Kamu bisa menyimpan kaldu sisa merebus iga sebagai stok memasak. Kaldu dapat digunakan untuk membuat masakan berkuah, saus, ataupun keperluan lainnya. Biar cita rasanya enak, campurkan penyedap sekaligus aromatik dalam air rebusan. Untuk menyimpan kaldu, kamu bisa tempatkan dalam freezer bag setelah dingin. Simpan sampai beku untuk ketahanan maksimal. Kalau mau dipakai, kaldu tinggal dicairkan dalam panci masak.

4. Bekukan singkat sebelum disimpan

ilustrasi menyimpan makanan di freezer (pexels.com/Polina Tankilevitch)
ilustrasi menyimpan makanan di freezer (pexels.com/Polina Tankilevitch)

Iga yang sudah cukup empuk itu harus ditiriskan dari panci masak agar airnya berkurang. Kalau sudah, susun di atas wadah terbuka dan bekukan singkat sampai kaku. Tujuannya supaya iga tidak saling menempel saat disimpan nanti. Bila sudah kaku, tempatkan iga rebus dalam satu wadah. Bisa berupa freezer bag, container box, dan wadah tahan dingin lainnya. Penyimpanan ini akan membuat iga tahan sampai berbulan-bulan.

5. Keluarkan dari freezer sebelum dimasak

ilustrasi olahan iga sapi (pexels.com/Nadin Sh)
ilustrasi olahan iga sapi (pexels.com/Nadin Sh)

Cara memasak iga rebus beku bisa dilakukan dengan mencairkannya terlebih dahulu. Ambil daging secukupnya lalu diamkan sampai melunak. Setelah itu, iga dapat digunakan. Karena iga sudah empuk dan matang, proses memasaknya pun sebaiknya tak dilakukan kelamaan untuk menjaga tekstur daging supaya tetap lembut dan tidak keras.

Menyimpan iga rebus agar tahan lama adalah langkah cerdas untuk mendapatkan stok makanan praktis dan enak di kemudian hari. Persiapan bisa dilakukan berdasarkan tips di atas agar penyimpanan maksimal.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Debby Utomo
EditorDebby Utomo
Follow Us