Muncul di Film Crazy Rich Asians, 5 Kuliner Singapura Ini Bikin Ngiler

Pada awal kedatangannya di kampung halaman, di Singapura, Nick, beserta Rachel dan kedua temannya terlihat menyantap aneka kuliner kaki lima. Tempat tersebut adalah Newton Circus Food Center yang terkenal sebagai pusatnya bermacam olahan sate lezat di Singapura. Dalam cuplikan behind the scene, Henry Golding alias Nick menyebut sate di sana adalah yang paling enak di dunia.

Chili crab bisa disebut sebagai salah satu kuliner nasional khas Singapura. Makanan tersebut sebenarnya terdiri dari kepiting yang dimasak dengan saus pedas-manis dan biasanya disajikan dengan roti mantau. Salah satu tempat chili crab yang terkenal di Singapura adalah No Sign Board Seafood yang juga disebutkan dalam novel.

Dalam sebuah adegan novel yang tak dimuat dalam film, Kwan menceritakan Rachel sedang membuat popiah bersama keluarga Peik Lin. Kalau di Indonesia, popiah lebih mirip lumpia yang sama-sama dibungkus dadar dari tepung beras. 

Popiah biasanya berisi aneka sayuran seperti wortel, kacang-kacangan, telur, udang, hingga daging, lalu dituang saus manis yang mirip dengan saus hoisin. Makanan ini disajikan dalam dua bentuk, yakni basah dan kering atau digoreng.

Masih ingat adegan ini? Popiah dalam novel nyatanya digantikan dengan adegan membuat dim sum atau dumpling. Meski begitu, suasana intens antara Rachel dengan ibu Nick jadi bumbu dalam scene tersebut.

Makanan manis jadi salah satu yang sering muncul dalam film. Di antaranya adalah kueh nyonya, istilah yang dibuat masyarakat Peranakan dan merujuk pada aneka makanan manis berukuran kecil. Hampir mirip dengan jajanan basah yang sering kita makan di Indonesia, ya?

Sudah pada nonton filmnya belum? Kamu termasuk yang salah fokus pada makanan-makanan enaknya gak ?