5 Panduan Menyimpan Ikan Tuna Segar, Kelezatan Terjaga!

16 Jan 2024, 15:55 WIB

ikan tuna segar (freepik.com/valeria_aksakova)

Bukan cuma dalam bentuk kalengan, tetapi daging tuna juga banyak dijual dalam bentuk potongan yang sangat segar. Hal ini bisa kamu lihat dari tekstur daging yang kenyal dan padat. Warnanya kemerahan–tergantung pada jenis tuna, dan memiliki aroma laut yang menyegarkan.

Tuna segar sendiri cukup sensitif terhadap penyimpanan. Oleh karena itu, kamu harus meletakkannya dengan baik jika tidak ingin langsung dikonsumsi sesaat setelah membelinya. Berikut ini, ada lima panduan menyimpan ikan tuna segar yang bisa kamu tiru di rumah supaya daging itu bisa kamu konsumsi saat masih layak dan segar. Terus scroll!

1. Pilih potongan tuna berkualitas dan masih segar

ilustrasi ikan tuna (pixabay.com/Reinhard Thrainer)

Kualitas bahan terbaik bisa membuat makanan tersebut tahan lama. Itulah kunci yang harus kamu terapkan sesaat sebelum menyimpan ikan tuna segar yang baru saja dibeli. Tuna memiliki banyak sekali potongan dan jenis yang bisa kamu temukan di pasar ikan maupun di pusat pembelian tertentu. Pastikan bahwa kamu membeli ikan tuna berkualitas dan masih dalam kondisi segar supaya penyimpanannya pun jadi lebih optimal.

Biasanya, tuna yang masih segar memiliki warna yang konsisten dan tidak ada bercak mengganggu pada permukaan dagingnya. Ketika disentuh, beberapa ikan juga memiliki tekstur yang cukup kencang dan bisa kamu lihat dalam sepintas. Atau kamu bisa meminta bantuan kepada penjual untuk memilihkan potongan-potongan yang masih segar.

Jika ada bau kuat yang tidak seharusnya, hal itu bisa menandakan bahwa tuna sudah tidak segar dan tidak bisa disimpan selama ikan tuna yang masih bagus, karena khawatir bahan makanan akan cepat rusak saat kamu simpan.

2. Keringkan potongan ikan tuna menggunakan tisu dapur

gulungan tisu dapur (pexels.com/Polina Zimmerman)

Setelah kamu membeli potongan tuna segar, maka hal yang harus dilakukan sebelum menyimpannya adalah mengeringkan permukaan ikan menggunakan tisu dapur. Hal ini sangat penting dilakukan sebagai upaya untuk mengurangi kelembapan pada ikan yang berpotensi mempercepat pertumbuhan bakteri.

Mengeringkannya menggunakan tisu harus dilakukan dengan baik di semua sisi supaya kesegaran ikan lebih terjaga. Dengan demikian, kamu bisa meminimalkan kerusakan yang terjadi akibat pertumbuhan bakteri yang diakibatkan oleh sisa kelembapan pada permukaan ikan tersebut.

3. Bungkus ikan tuna dalam plastic wrap atau wadah kedap udara

wadah penyimpanan makanan (pexels.com/Greta Hoffman)

Berikutnya, setiap ikan tuna yang sudah dikeringkan menggunakan tisu dapur perlu dibungkus secara individual menggunakan plastik khusus ataupun aluminium foil yang bersih. Hal ini dilakukan untuk membantu menjaga tekstur ikan tuna agar tetap dalam kondisi maksimal, sekaligus mencegah kontaminasi yang mungkin terjadi ketika hendak disimpan.

Selain itu, membungkusnya juga bertujuan menghindarkan daging menyerap aroma dari bahan-bahan berbau tajam yang berdekatan padanya. Untuk ekstra perlindungan, kamu dapat memasukkan potongan tuna segar tersebut ke dalam wadah kedap udara agar perlindungannya jadi semakin maksimal dan ikan selalu dalam kondisi segar.

4. Simpan tuna di kulkas pada bagian terdingin

kulkas di pojok ruangan (pexels.com/cottonbro studio)

Tuna segar tidak dapat dibiarkan terlalu lama apalagi dalam suhu panas. Oleh karena itu, tuna yang sudah disimpan dalam wadah atau pembungkus perlu segera dimasukkan ke dalam kulkas jika kamu tidak langsung memasaknya. Tempat ideal untuk menyimpan tuna segar di dalam kulkas adalah pada bagian terdingin. Setiap kulkas memiliki bagian terdingin yang berbeda-beda tergantung model kulkas yang dimiliki. Ada yang terletak di bagian rak atas ataupun tengah.

Pastikan kamu mengetahui di mana bagian terdingin tersebut berada supaya penyimpanan ini jadi lebih maksimal. Di samping itu, meskipun tuna disimpan dalam kulkas, TastingTable menyarankan untuk mengonsumsi ikan ini di hari yang sama. Hal itu dilakukan untuk menjaga kesegaran ikan tuna agar kamu bisa memperoleh rasa terbaiknya saat dikonsumsi menjadi aneka sajian favorit.

5. Simpan tuna dalam freezer jika ingin tahan lebih dari sebulan

ikan tuna di atas es (pexels.com/Deane Bayas)

Untuk menjaga supaya tuna bisa dikonsumsi selama berminggu-minggu, maka kamu dianjurkan untuk menerapkan metode pembekuan. Hal ini akan menjaga daging tuna supaya tidak cepat rusak dan membuat kamu bisa mengonsumsinya kapan saja. TastingTable menyarankan untuk melakukan double protection dengan cara membungkus ikan tuna pakai plastik khusus secara individual, kemudian dimasukkan ke dalam wadah kedap udara atau plastik freezer lain yang lebih besar sebelum dibekukan.

Cara untuk mencairkannya bisa dilakukan dengan menurunkannya ke chiller semalam sebelumnya, kemudian masak sesuai selera. Langkah lain yang dapat diterapkan adalah merendam ikan tuna yang masih dibungkus dalam semangkuk air. Hindari penggunaan air panas karena bisa menyebabkan ikan rusak atau termasak.

Ikan tuna segar bisa kamu simpan selama beberapa saat untuk membantu mempertahankan kesegarannya sebelum dimasak. Kamu perlu menyimpan ikan dalam suhu dingin, menggunakan alat-alat bersih, dan olah segera supaya tetap segar setelah dimasak.

Jangan juga membiarkannya di suhu ruang karena bisa mempercepat kerusakan. Hindari penyimpanan terbuka karena hal itu bisa memicu kontaminasi dan membuat ikan tersebut mudah busuk. Dengan mengikuti lima panduan di atas, kamu bisa membantu mempertahankan kelezatan ikan tuna tersebut saat dikonsumsi.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.