Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Pasar di Bali (unsplash.com/ Artem Beliaikin)

Di Bali, pasar tradisional ada hampir di setiap sudut daerah. Tentunya setiap pasar memiliki keunikannya masing-masing. Sambil menunggu berbuka, tidak ada salahnya menjelajahi berbagai pasar makanan yang menjual jajanan tradisional khas yang hanya bisa ditemukan di Bali.

Wisata kuliner sambil ngabuburit bersama keluarga atau pasangan, inilah daftar rekomendasi pasar kuliner untuk ngabuburit di Bali.

1. Pasar Malam Kreneng

bagian dalam pasar Kreneng (instagram.com/ yumich_in)

Berdiri sejak tahun 1983, pasar tradisional ini terletak di Denpasar Utara. Tidak jauh dari tempat wisata lain atau penginapan dan hotel. Pada pagi hingga siang hari, Pasar Kreneng merupakan tempat transaksi kebutuhan sehari-hari, seperti beras, sayur mayur, daging, buah dan sebagainya.

Sedangkan pada malam hari, menjadi tempat yang asyik untuk menjajal keragaman makanan dan jajanan tradisional Bali. Makanan khas yang berbahan dasar tepung beras, bubur sumsum ini cukup menarik untuk Anda coba. Rasa gurih dan manis berpadu dalam kelembutan akan lumer di mulut. Apalagi jajanan seperti pisang rai, giling-giling, pisang laklak, batun bedil, dan injin akan membuat siapa saja ketagihan untuk mencoba jajanan lagi!

Alamat: Jl. Rijasa, Dangin Puri Kangin, Denpasar Utara, Kota Denpasar.
Jam operasional: 17.00 - 00.00 WITA.

2. Pasar Malam Gianyar

Wisatawan membeli jajanan tradisional di Pasar Gianyar. (instagram.com/ edy_capturious)

Baik wisatawan asing maupun lokal sering menikmati jajanan tradisional di Pasar Malam Gianyar. Aneka dessert bisa ditemukan di tempat ini. Jika ingin membelinya harus memperhatikan kondisi perut, karena banyak makanan khas Bali yang memiliki rasa pedas.

Namun, jika  tidak suka makanan pedas, dapat menemukan banyak lainnya! Jadi, jangan khawatir. Terdapat jajanan tidak pedas seperti serombotan. Ini sejenis lalapan sayur dengan kuah parutan kelapa yang sudah diberi bumbu rahasia. Sisakan juga sedikit ruang di perut untuk berbagai camilan tradisional!

Alamat: Jalan Ngurah Rai, Gianyar.
Jam operasional: 15.00  - 00.00 WITA.

3. Pasar Sindhu

Tempat makan Pasar Malam Sindhu. (instagram.com/ wijaya_030361)

Pasar Sindhu biasa disebut dengan Pasar Malam Sanur, yang tidak hanya menjual makanan khas Bali tetapi juga makanan dari seluruh Indonesia. Misalnya seperti es krim durian, sate dan martabak.

Pasar tradisional ini tidak pernah sepi pengunjung. Tempat ini dikunjungi baik oleh warga lokal Bali maupun wisatawan asing dan domestik. Seperti pasar tradisional lainnya, dari pagi hingga siang hari, pasar akan menjual kebutuhan sehari-hari. Saat malam hari, saatnya berburu jajanan enak!

Alamat: Jalan Pasar Sindhu No. 5 Sanur, Kecamatan Denpasar Selatan, Kota Denpasar.
Jam operasional: 16.00 - 22.00 WITA.

4. Pasar Jimbaran

Pedagang di pinggir pantai Pasar Jimbaran. (instagram.com/ )

Sambil menunggu berbuka, di pagi hari dapat menyaksikan para nelayan memamerkan hasil tangkapan di pasar ikan. Di sore hari, para nelayan akan mulai membuka warung seafood. Beragam hidangan laut dengan olahan khas Bali dapat dinikmati seperti, cumi-cumi, lobster, tiram, dan kakap merah.

Nikmati berbuka sambil ditemani pemandangan pantai yang indah, lengkap dengan sajian seafood segar yang nikmat.

Alamat: Jl. Pantai Kedonganan No.1100, Kedonganan, Kec. Kuta, Kabupaten Badung.
Jam operasional: 06.00 - 18.30 WITA.

5. Pasar Malam Kuta

Pedagang makanan tradisional di Pasar Kuta. (instagram.com/ laninacakecookies)

Daerah Kuta memang membuka matanya hampir di malam hari setiap hari dan berlangsung hingga dini hari. Di pasar malam, dapat ditemukan makanan termurah di Bali akan tersedia di toko makanan jalanan di sini tetapi menawarkan rasa terbaik yang pernah ada. Terdapat beberapa restoran tradisional yang autentik juga.

Alamat: Jalan Bakung Sari, Kuta, Badung.
Jam operasional: 18.00 - 00.00 WITA.

Hal yang paling menguntungkan saat ngabuburit di pasar tradisional adalah harga makanan yang relatif murah. Selain itu, dapat merasa lebih dekan dengan budaya keseharian masyarakat.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team