Kopi robusta umumnya lebih mudah dibudidayakan dan menghasilkan panen yang lebih produktif. Pohon kopi robusta dewasa, tingginya sekitar 2,5-3,5 meter.
Namun, dapat mencapai ketinggian hingga enam meter. Semakin besar pohonnya, maka semakin banyak kopi yang dihasilkan.
Selain itu, robusta lebih tahan terhadap serangga. Konon, kafein yang terkandung di dalamnya menjadi pertahanan kimiawi untuk biji kopi. Kopi robusta dapat tumbuh subur di daerah dataran rendah.
Tanaman kopi arabika membutuhkan perawatan ekstra dibandingkan robusta. Jenis kopi satu ini lebih mudah terserang jamur dan penyakit.
Ukuran pohonnya pun lebih kecil dibandingkan dengan kopi robusta. Kopi arabika dapat tumbuh subur di daerah sejuk dengan kelembaban tinggi.
Nah, sekarang kamu jadi paham perbedaan kopi arabika dan robusta. Meski memiliki ciri umum seperti di atas, keduanya dapat memiliki ciri khusus yang berbeda di setiap daerah.
Kerapkali kedua jenis kopi tersebut sengaja dicampur untuk menghasilkan rasa yang lebih nikmat dan mengurangi biaya produksi. Kalau kamu sendiri lebih suka arabika atau robusta?
Jenis kopi mana yang memiliki aroma lebih harus dan kompleks? | Kopi Arabika. Aromanya cenderung lebih wangi (floral dan fruity) dan kompleks. Sebaliknya, Robusta memiliki aroma yang lebih pekat dan tajam. |
Jenis kopi mana yang memiliki kandungan kafein lebih tinggi? | Kopi Robusta. Memiliki kandungan kafein dua kali lipat atau lebih tinggi sekitar (2,2% - 2,7%) dibandingkan Arabika (sekitar 1,1% - 1,5%) |
Secara Umum, jenis kopi mana yang harganya lebih mahal? | Kopi Arabika. Harga Arabika cenderung lebih mahal karena perawatannya lebih rumit, rentan terhadap penyakit, dan hasil panennya lebih sedikit dibandingkan Robusta. |