Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi daging brisket dan shortplate (freepik.com/timolina | freepik.com/tatianagoskova)

Daging sapi merupakan salah satu bahan makanan yang umum digunakan. Rasanya lezat dan dapat diolah menjadi berbagai hidangan nikmat. Teksturnya pun beragam, tergantung bagian potongan daging yang digunakan.

Di antara sekian banyak jenis potongan daging sapi, ada brisket dan shortplate yang tampak sama. Keduanya berasal dari bagian tubuh sapi yang berdekatan, tapi karakteristiknya berbeda.

Mau tahu apa saja perbedaan brisket dan shortplate? Simak ulasannya berikut, biar gak salah pesan!

1. Berasal dari bagian tubuh yang berbeda

ilustrasi bagian potongan daging sapi (freepik.com/vectorpocket)

Brisket dikenal pula sebagai sandung lamur yang berasal dari bagian dada sapi. Bagian yang banyak mengandung otot dan serat ini dapat ditemukan di bawah leher dan atas kaki depan sapi. Di pasaran, potongan daging ini dikenal sebagai rawonan.

Shortplate disebut sebagai samcan depan yang berasal dari bagian bawah dada sapi dan mencakup beberapa tulang rusuk. Karakteristiknya mirip dengan flank atau samcan dari bagian otot perut sapi. Dalam potongan daging ala Inggris, shortplate menjadi bagian dari brisket.

2. Kombinasi daging dan lapisan lemak

ilustrasi potongan daging sapi (freepik.com/kamranaydinov)

Brisket memiliki struktur yang banyak mengandung serat, tapi lapisan lemaknya cukup mendominasi. Kamu dapat dengan mudah melihat kombinasi antara daging dan lapisan lemak yang terdapat di permukaan potongan tersebut. Jadi, kamu perlu memperhatikan setiap bagian sisi daging brisket, supaya tidak ada lemak berlebih.

Shortplate memiliki lapisan lemak lebih sedikit dan daging padatnya lebih banyak daripada brisket. Marbling lemak pada shortplate dapat memengaruhi tekstur dan rasanya saat dimasak. Potongan ini memiliki campuran daging, lemak, dan tulang yang memberikan keunikan tersendiri.

3. Tekstur

ilustrasi yakiniku menggunakan daging shortplate (vecteezy.com/topntp26)

Brisket teksturnya agak kasar pada bagian flat dan berlemak pada bagian point. Lapisan lemak eksternal memberikan tekstur lembut dan rasa yang lezat. Rasanya yang khas dipengaruhi lapisan lemak.

Shortplate cenderung lebih tipis dan kurang berminyak daripada brisket. Teksturnya bervariasi, tapi biasanya lebih kenyal dibanding brisket. Rasanya dipengaruhi jumlah marbling lemak di dalam daging.

4. Teknik memasak yang sesuai

ilustrasi slow cooker (unsplash.com/cookerking)

Berdasarkan karakteristiknya, brisket lebih cocok dimasak menggunakan teknik slow cooking. Teknik memasak dengan suhu rendah dalam waktu yang lama ini bertujuan untuk memecah serat otot dan bumbu meresap sempurna. Jadi, daging brisket mudah dipotong dan meleleh di mulut.

Berbeda dengan shortplate yang lebih fleksibel dalam memasaknya. Potongan daging ini dapat dimasak dengan berbagai metode, seperti pemanggangan dan merebusnya. Paling cocok dimasak dengan saus maupun rempah-rempah, karena dapat menyerap rasa dengan baik.

5. Penggunaan dalam sajian berbeda

ilustrasi daging brisket panggang (vecteezy.com/thuthuy08617712952)

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, brisket juga disebut sebagai rawonan. Maka, rawon menjadi salah satu sajian berbahan daging brisket. Ada pula brisket panggang, rica-rica brisket, dan sup brisket.

Sedangkan, shortplate kerap disajikan dalam lembaran tipis. Kamu lebih mudah mengkreasikannya, seperti shortplate lada hitam, shortplate yakiniku, hingga gyudon. Kamu juga bisa menjadikannya sebagai daging giling, kornet, maupun semur.

Setelah mengetahui perbedaan daging brisket dan shortplate membuatmu lebih mudah untuk menyesuaikan dengan kebutuhanmu. Jika mau membuat makanan berkuah atau menggunakan teknik slow cooker, pilihlah daging brisket. Jika ingin membuat makanan seperti tumisan, pilih daging shortplate.

Editorial Team