ilustrasi sambal embe (instagram.com/luthfah_ummu_mumtazah)
Proses pembuatan yang berbeda membuat umur simpan sambal matah dan sambal embe juga berbeda. Sambal matah yang terbuat dari bahan mentah dan hanya disiram minyak goreng panas, tentu memiliki umur simpan lebih pendek.
Lebih baik kamu segera menghabiskannya setelah dibuat. Sebab, jika dibiarkan terlalu lama, akan membuat baunya tidak sedap, bahkan basi.
Kamu dapat menyimpan sambal matah hingga 3-7 hari di dalam kulkas. Area penyimpanannya juga tidak sembarangan, pastikan terhindar dari area yang mudah terpapar ketika kulkas dibuka. Kamu cukup memanaskannya kembali sebelum dimakan, jika minyaknya beku.
Berbeda dengan sambal embe yang memiliki umur simpan lebih panjang, yakni 3-5 pekan. Hal ini dikarenakan proses pembuatannya bahan-bahan ditumis terlebih dahulu. Kalau kamu ingin menikmatinya dalam kondisi hangat setelah disimpan, maka cukup menyiramnya dengan minyak panas.
Nah, sekarang kamu sudah tahu bedanya sambal matah dan sambal embe khas Bali. Meskipun keduanya dibuat dari bahan dan proses yang berbeda, tapi sama-sama disukai sebagai pendamping nasi. Makin nikmat kalau disantap dengan lauk ayam suwir atau ikan.