Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Potret Piknik Rendang di Singapore Botanic Gardens, Singapura
Potret Piknik Rendang di Singapore Botanic Gardens, Singapura (instagram.com/gastronusa)

Intinya sih...

  • Para turis mancanegara mencicipi berbagai jenis rendang di Piknik Rendang di Singapore Botanic Gardens, Singapura.

  • Peserta mendapatkan pengalaman berharga saat mencicipi tujuh jenis rendang khas Minangkabau dari gunung dan pesisir.

  • Rendang belut menjadi favorit peserta, termasuk chef dan profesor asal Filipina, Belanda, dan Inggris.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Umumnya, orang mengenal rendang terbuat dari daging sapi. Di wilayah asalnya, Sumatra Barat, rendang terbuat dari berbagai bahan selain daging tersebut. Mulai dari daging kerbau, ayam, bebek, kambing, telur, pakis, kerang, dan lain-lain.

Baru-baru ini, ada sekelompok turis mancanegara yang mencicipi berbagai jenis rendang dan diunggah di akun Instagram @gastronusa, Kamis (30/10/2025). Ternyata, mereka sedang berkumpul untuk menghadiri acara Piknik Rendang di Singapore Botanic Gardens, Singapura. Kegiatan ini merupakan bagian dari Serumpun 2025, sebuah simposium untuk mempertemukan para pemikir, pelaku, penggerak, dan pembaharu dalam dunia gastronomi Nusantara.

Dalam Piknik Rendang tersebut, penulis dan ahli kuliner, Reno Andam Suri, membawa tujuh jenis rendang khas Minangkabau dan dicicipi para wisatawan mancanegara yang hadir dalam acara tersebut. Kira-kira seperti apa reaksi orang luar negeri saat mencicipi rendangnya, ya? Simak ulasannya di bawah ini, yuk!

Peserta mendapatkan pengalaman berharga saat mencicipi berbagai jenis rendang

Sebelum mencicipi tujuh jenis rendang, Uni Reno (sapaan akrab Reno Andam Suri) memberikan penjelasan sejarah hingga bahan pembuatan rendang-rendang tersebut. "Hari ini kita mencicipi berbagai kenis rendang dari gunung dan pesisir," ujar Uni Reno. Ada pun rendang yang dibawa Uni Reno terbuat dari kerang, singkong, daun, belut, telur, dan bakso.

Dalam video tersebut, para peserta duduk di atas tikar dan mengitari rendang-rendangnya. Kemudian, mereka menyantap makanan tersebut dengan tangan dan nasi sebagai menu pokoknya.

Chef dan penulis asal Filipina, Datu Shariff Pandatun II, semula berpikir ia sudah tahu banyak tentang rendang, karena sering berkunjung ke Indonesia. "Tapi, sekarang saya menyadari bahwa saya tidak tahu apa-apa tentang rendang. Ini adalah pengalaman terbaik," ujarnya.

Sementara itu, Profesor Royal Netherlands Institute of Southeast Asia and Carribean Study, Tom Hoogervorst, mengatakan hal serupa. Pengalaman luar biasa ini memberikan kesan yang mendalam untuknya. "Ini melebihi ekspektasi saya, karena saya tidak tahu bahwa kita bisa membuat rendang dari kerang, singkong, daun, dan belut," ujar Tom.

Anaya Jahanaraa Kabir, seorang profesor English Literature di King's College London, memberikan pandangannya tentang rendang, "Bagi saya, rendang adalah tentang transformasi. Seperti yang dibilang Reno, rendang adalah cara untuk menihilkan air dan itu artinya ia melalui proses perubahan fisik ke kondisi yang lain," ujar Anaya asal India tersebut.

Rendang belut menjadi favorit peserta

Potret renang belut yang disajikan dalam acara Piknik Rendang di Singapore Botanic Gardens, Singapura (instagram.com/gastronusa)

Saat ditanya rendang apa yang menjadi favorit mereka, ketiganya memberikan jawaban serupa. Datu Shariff Pandatun II tanpa ragu langsung menjawab belut. "Gak diragukan lagi, (ini) terbaik!" ujarnya.

Tom Hoogervorst memberikan alasan tersendiri mengapa ia menyukai rendang belut. "Karena ini (belut) adalah jenis ikan favorit saya dan di Eropa tidak ada," jelas Tom, sambil menyatukan nasi dan rendang di tangannya.

Sedangkan, Anaya Jahanaraa Kabir agak bingung menentukan jawabannya. Namun, kemudian ia berkata, "Saya suka sekali dengan rendang bakso, karena mengingatkan saya kofta curry yang kami buat di rumah," ungkap Anaya, sembari menambahkan, "Tapi rendang belutnya, itu juga luar biasa banget!"

Itulah cuplikan keseruan dan reaksi orang-orang luar negeri saat mencicipi aneka jenis olahan rendang. Kamu sendiri sudah cobain jenis rendang apa saja, nih? Tulis di kolom komentar, ya!

Editorial Team