Masyarakat Indonesia memang gak bisa jauh dari kuliner pedas. Nah, ada salah satu tempat makan baru di Jakarta yang hadir untuk para pencinta kuliner pedas. Oseng Mie Jontor namanya.
Kedai ini merupakan bagian dari KULO Group. Gak sekedar pedas, Oseng Mie Jontor menghadirkan varian menu mie dengan cita rasa khas Indonesia.
Mau tahu bagaimana pengalaman IDN Times saat mencicipi tempat makan baru di Jakarta ini? Simak review Oseng Mie Jontor di bawah ini ya!
Kedai yang baru buka pada 21 Februari lalu ini berlokasi di tempat yang strategis. Tepatnya berada di Jalan Radio Dalam Nomor 47 A, Gandaria Utara, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Tampilan depan kedai ini cukup kecil, karena diapit ruko-ruko yang lebih besar. Menggunakan sistem pesan dan langsung bayar sebelum masuk ke dalam kedai.
Ada salah satu hal yang cukup menarik saat berjalan dari kasir menuju pintu masuk kedai. Kedai Oseng Mie Jontor ini memiliki konsep open kitchen yang membuat kita bisa melihat langsung proses memasaknya.
Saat masuk ke dalam kedai, suhu ruangan di lantai pertama terasa agak panas, meski sudah dilengkapi kipas angin. Sebab, lantai pertama memiliki ruangan yang tertutup.
Sedangkan, lantai dua dilengkapi AC, sehingga lebih nyaman. Terdapat pula dekorasi tanaman imitasi yang menggantung pada dinding-dindingnya, menciptakan suasana homey. Lantai dua terasa lebih luas.
Jika di kedai lain mi-nya dimasak dengan cara biasa, berbeda dengan di sini. Proses pembuatan Oseng Mie Jontor diawali dengan merebus mi terlebih dahulu sekitar 2-3 menit.
Mi yang digunakan adalah buatan pabrik yang bekerja sama dengan kedai ini. Setelah itu, proses oseng dilakukan di atas teppan. Dicampur dengan bumbu-bumbu dan cabai sesuai pesanan pelanggan.
Founder KULO Group, Michelle Sulistyo, mengungkapkan beberapa hal yang membuat Oseng Mie Jontor berbeda dari kedai mie lainnya. Kata dia, kedai lainnya menggunakan mi instan dan cabai buatan.
"Mi-nya kami bikin sendiri dan bumbunya menggunakan rempah-rempah yang menggunakan resep rahasia. Cabai yang digunakan pun cabai rawit asli," kata dia kepada IDN Times.
Hal lain yang membuat menu di sini menarik adalah penyajiannya yang menggunakan piring bentuk wajan kecil. Kata Michelle, penyajian tersebut terinspirasi dari pedagang mi tek-tek yang menggunakan wajan.
Sehingga hal tersebut memberikan image bahwa mi mereka memiliki harga yang bersahabat. Penyajian seperti ini juga memberi kesan lucu dan unik, terkesan dekat dengan nama “oseng."
Kami mencoba beberapa menu mi favoritnya. Nah, salah satu menu pertama yang kami coba adalah oseng mie jontor rendang dengan level paling rendah.
Menu ini terdiri dari mi berukuran tebal, daging ayam cincang, taburan bawang goreng, dan pangsit kering berukuran kecil-kecil. Tekstur mi-nya cukup kenyal dan berminyak.
Buat yang suka pedas, level satu ini gak terasa pedas. Satu level pedas memiliki takaran satu sendok bulat sambal.
Saat diaduk, daging ayam cincangnya cukup banyak. Namun, rasa rendangnya kurang terasa. Mi-nya berwarna lebih cokelat. Rasa pangsit keringnya gurih dan renyah. Oseng mie jontor rendang level satu ini dibanderol Rp22 ribuan.
Selanjutnya, kami mencoba naik level dengan oseng mi jontor original level tiga. Isi dan penyajiannya sama dengan menu sebelumnya.
Tekstur mi-nya cukup kenyal, berminyak, dan berukuran tebal. Buat pencinta pedas, level tiga ini masih kurang terasa pedas. Cenderung agak asin dan terasa bawang putihnya cukup kuat.
Namun, buat yang gak suka pedas, menu dengan level tiga ini sudah terasa menggigit. Buat kamu yang mau merasakan sensasi yang lebih pedas, kamu bisa pilih level yang lebih tinggi.
Setiap level pedas dikenakan biaya Rp2.000. Oseng mie jontor original level tiga ini dibanderol Rp25 ribuan.
Menu terakhir yang kami coba adalah oseng mie jontor original dengan level paling atas, yaitu level lima. Saat suapan pertama, terasa pedas yang agak pahit dan asin. Warnanya lebih merah.
Rasa bawang putih pun amat terasa. After taste-nya akan menimbulkan rasa pedas yang luar biasa! Mi level lima ini cukup membuat kami berkeringat, lho!
Supaya lebih kenyang, kamu bisa memesan topping sesuai selera. Ada telur, bakso ikan, bakso sapi, sosis, hingga mozzarella. Harga oseng mie jontor original level 5 ini Rp33 ribuan.
Salah satu pelanggan menjelaskan alasannya datang ke sini. "Karena penasaran dan masih baru juga, saya pesan mi rendang level satu yang sudah lumayan pedas," kata Nandita Wijaya (22) asal Depok.
Menurut dia, harga menu di tempat ini cukup worthit. Ia pun berharap Mie Jontor ini membuka cabang di sekitar kampus di Depok.
Berbeda dengan salah satu pelanggan asal Jakarta Barat yang juga baru pertama kali mencicipi Oseng Mie Jontor. "Menurutku biasa saja seperti mie pedas pada umumnya, dan harganya cukup mahal, karena level pedasnya kena charge lagi," tutur Tania Friska (27). Ia pun menyatakan bahwa mie telur asin yang dipesannya kurang terasa.
Itulah review kuliner pedas di Oseng Mie Jontor di Jakarta. Semoga bisa jadi referensi kulineranmu selanjutnya ya! Berani tantang diri sendiri buat coba menu level lima di sini?