Setiap pagi jalanan di Palembang dipenuhi oleh penjual sarapan, baik penjual dengan lapak biasa sampai warung khusus menu sarapan. Terkadang, malah membuat bingung mau pilih sarapan apa karena saking banyaknya tersedia penjualnya.
Nah, emang apa saja sih menu sarapan yang paling sering dipilih dan paling ramai dicari di Palembang? Yuk kita simak daftarnya.
Jenis pempek dos yang sering dijumpai dan sering dibeli untuk menu sarapan yaitu pempek pistel, pempek ini berisi tumisan pepaya muda yang dicampur dengan ebi. Kemudian ada juga pempek belah, yaitu pempek lenjer kecil yang dibelah tengahnya untuk diisi ebi, cabe rawit cincang dan kecap. Selain itu ada juga pempek dos telur, dan harga pempek dos satuannya rata-rata hanya seribuan saja.
Tekwan mirip seperti adonan pempek yang direbus, bentuknya bulat tidak beraturan, dan di beri kuah kaldu udang. Sedangkan model juga sama tetapi bentuknya bulat dan besar serta berisi tahu, selain itu ada juga model telur berisi telur rebus di dalamnya. Selain itu ada juga model gendum, model ini seperti roti goreng yang besar kemudian di potong kecil-kecil. Harganya pun mulai dari Rp5.000,- an saja.
Lontong sayur di Palembang biasanya hanya berisi lontong, sayur kuah santan kuning, sambel dan kerupuk. Terkadang ada yang memakai sayur kacang panjang, sayur buncis ataupun sayur gori (nangka muda).
Sedangkan nasi gemuknya terdiri dari nasi uduk, sambal tempe, irisan telur dadar, sambal, serta bihun goreng. Harganya pun terjangkau, rata-rata harganya mulai dari Rp.5.000,-an saja per porsinya.
Contoh kue-kuenya seperti kue gandus, yaitu kue dari tepung beras dan santan yang diberi topping cabe, bawang goreng, ebi dan irisan daun kucai. Ada juga kue bugis mandi, kue yang terbuat dari tepung ketan dan tepung kanji, sedangkan isiannya terbuat dari campuran kelapa parut dan gula merah.
Selain itu ada juga kue lumpang, kue ketan srikaya, lemper ayam, ketan uban-uban (ketan kelapa), kolak durian, dadar gulung, putu ayu, kue kojo, dan masih banyak yang lainnya.
Berbeda dengan bubur khas Bandung dan khas Jakarta, bubur ini hanya dengan isian sederhana seperti bubur nasi, ayam suwir, bawang goreng, daun sop, kerupuk dan kuah semur yang sedap yang lebih kaya akan rempah. Bubur ini harganya mulai dari Rp.6.000,-an, kamu juga bisa memesan bubur komplet dengan menambahkan telur rebus.
Laksan, lakso, burgo dan celimpungan merupakan makanan khas Palembang yang berkuah santan. Laksan dan celimpungan mirip dengan pempek dan tekwan yang berasal dari adonan ikan juga tetapi yang membedakan adalah kuah santannya. Khusus laksan, kuah santannya memang sudah tercampur dengan sambal. Harganya mulai dari Rp2.000,- per potong.
Sedangkan lakso dan burgo sama-sama terbuat dari tepung beras dan air, namun lakso dibuat berbentuk seperti mi dan kuah santan yang lebih kuning karena diberi kunyit, sedangkan burgo dibentuk seperti dadar yang digulung lalu diiris seperti sushi dan kuahnya sedikit lebih pucat karena tidak memakai kunyit.
Di Palembang, gorengan yang sering ditemukan pagi hari untuk sarapan biasanya risol dan martabak kentang. Selain itu ada juga yang menjual lebih lengkap seperti bakwan kol, bakwan jagung, pisang goreng, ubi goreng bahkan sampai kumbu dan tape goreng. Biasanya selain gorengan, mereka juga menjual aneka kue, pempek dos dan nasi gemuk di tempat yang sama. Untuk harga satu buah gorengan, harganya hanya Rp1.000,- saja.
Nah itulah ke-7 menu sarapan yang kerap dicari dan dipilih untuk menu sarapan orang Palembang, melihatnya menjadi lapar ya? Yuk cobain kalau kamu ke Palembang.