Orang Indonesia ini memang unik. Gak cuma soal referensi politik dan klub sepak bola saja yang punya kubu, tapi cara mereka menyantap hidangan juga secara natural terbagi menjadi beberapa golongan.
Seperti 11 makanan di bawah ini yang cara menyantapnya sering jadi perdebatan.
Nah, kalau makanan yang satu ini dua kubunya paling susah berdamai. Ada yang suka makan bubur ayam tanpa mengaduk topping, tapi ada juga yang seluruh lauk dan buburnya tercampur rata dulu, baru nikmat makannya.
Katanya sih, kalau bubur sudah diaduk, penampilannya bakal bikin nafsu makan hilang, tapi kalau gak diaduk cita rasanya bakal jadi gak maksimal. Waduh, kamu tim yang mana nih?
Sekilas harusnya jelas dong ya, gimana cara makan martabak manis yang baik dan benar, kan tinggal dilahap saja. Eits, tapi gak semua orang cara makannya sama, lho. Sebagian orang suka membelah tumpukan martabak manis, lalu memakannya satu per satu. Ada pula yang melahap semua bagian seperti burger.
Orang Indonesia sama sambal hubungannya lebih lengket daripada amplop dan perangko. Selain jenis sambal yang berbagai macam, banyak orang yang punya cara makan berbeda-beda. Ada yang lebih suka mencampur sambal dengan lauk, baru dimakan pakai nasi. Ada pula yang suka membalurkan seluruh sambal ke nasi, baru disantap pakai lauk.
Telur terdiri dari dua bagian, putih dan kuningnya. Nah, orang orang pun punya referensi berbeda-beda dalam menikmati makanan sederhana ini.
Ada yang langsung makan kuning dan putihnya bersamaan, tapi ada juga yang makan bagian putihnya atau bagian kuningnya dulu. Gak cuma telur rebus, kadang makan telur mata sapi pun juga begitu. Betul apa betul?
Makanan berkuah sejenis rawon, soto, semur, dan lainnya, biasanya disajikan bersama nasi putih. Tapi biasanya ada dua cara penyajian berbeda kalau kita beli di warung atau rumah makan, yakni dengan nasi terpisah atau nasinya langsung disiram kuah. Kenapa?
Karena kecenderungan konsumen juga berbeda-beda. Ada yang suka kuah rawon langsung membanjiri nasi, ada juga yang suka menyeruput kuah secara terpisah.
Kamu pasti punya teman dengan dua tipe cara makan yang berbeda, deh. Ada yang makannya dari pinggir dan memastikan semua isi piring rapi sampai akhir, ada juga yang gak peduli estetika nasi dan lauknya, lalu makan dari tengah. Biasanya dua orang ini kalau makan bareng suka saling komentar. Ya gak?
Who doesn't fall for instant noodle?? Makanan favorit seluruh umat ini katanya bakal terasa lebih nikmat kalau dibikinin sama orang lain. Well, mugkin hampir semua orang setuju sama misteri yang belum terpecahkan dari mana sumbernya ini.
Tapi gak demikian soal selera tingkat kematangan mie. Ada yang suka kalau mienya dimasak lebih lama sampai lembek, tapi ada juga yang lebih suka mie matang dan masih kenyal.
Kamu mungkin terheran-heran kalau lihat ada orang makan bakso, tapi cuma fokus menghabiskan kuah di lima menit pertama. Bakso dan isiannya gak disentuh buat dimakan terakhir sambil dicocol saus.
Tapi mereka yang cara makannya begitu bakal bertanya-tanya dalam hati, "Apa nikmatnya coba makan bakso dan kuah sampai habis barengan?"
Biasanya mie pangsit atau bakmi disajikan dengan kuah terpisah. Di sinilah orang terbagi lagi menjadi dua kubu. Ada yang lebih suka makan bakmi kering atau dengan kuah beberapa sendok saja, tapi ada juga yang langsung menuang semua kuah sampai mie tergenang.
Dua tipe orang ini susahnya kalau pas lagi makan tengah alias makan beberapa hidangan bersama-sama. Satunya lebih suka menyelupkan makanan ke saus, satunya lagi minta biar saus dituang saja semua ke makanan. Pernah ada di situasi begini?
Kata orang sih hal sesimpel nyomot kulit ayam krispi bisa bikin persahabatan jadi renggang. Waduh!
Mungkin semuanya bakal setuju kalau kulit krispi ini bagian terenak dari ayam goreng tepung. Oleh karena itu, ada yang sengaja makan di akhir biar puas. Save the best for the last, katanya. Kubu lain makan di awal biar gak dipotek orang lain. Masuk akal!
Jadi kamu tim yang mana nih?