5 Kesalahan Menyimpan Bawang Merah yang Bikin Cepat Busuk
Ilustrasi bawang merah (pixabay.com/Hans)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bawang merah merupakan salah satu bumbu rempah-rempah yang sering digunakan dalam masakan. Hal tersebut dikarenakan bawang merah bisa membuat aroma masakan menjadi lebih kuat. Tak heran jika rempah-rempah satu ini kerap dijadikan sebagai stok di dapur.
Sayangnya, banyak orang yang tidak tahu bagaimana cara menyimpan bawang merah yang benar. Akibatnya, bawang merah pun menjadi busuk dan tak bisa digunakan lagi.
Nah, supaya tak mengalami kejadian serupa, penting untuk mengetahui kesalahan-kesalahan umum yang kerap dilakukan saat menyimpan bawang merah sebagai berikut.
1. Menyimpan bawang merah di dalam kantong plastik
Ilustrasi bawang merah (pixabay.com/Hans)Biasanya bawang merah yang dibeli dari pasar atau supermarket dibungkus menggunakan kemasan plastik. Kesalahan paling umum adalah menyimpan bawang merah yang masih terbungkus rapat dalam plastik tanpa memberikan lubang sedikit pun.
Hal ini mengakibatkan udara di dalam plastik menjadi lembab hingga membuat bawang merah menjadi busuk. Seharusnya, saat tiba di rumah, segera keluarkan bawang merah dari dalam plastik, lalu simpan di dalam pembungkus yang terbuat dari kertas.
Jangan lupa melubangi kertas tersebut, supaya sirkulasi udara tetap berjalan lancar. Perlu diketahui bahwa kondisi lembab merupakan musuh nomor satu bawang merah.
2. Menyimpan bawang merah di dekat sumber panas
Ilustrasi bawang merah (pixabay.com/matthiasboeckel)Lantaran penyimpanannya dilakukan secara asal-asalan, terkadang bawang merah diletakkan begitu saja di dekat sumber panas, seperti kompor, microwave, atau jendela yang memungkinkan sinar matahari masuk.
Padahal, sumber panas memiliki suhu tinggi yang bisa mempercepat proses pembusukan, meningkatkan risiko pertumbuhan jamur, membuatnya cepat layu, dan mengurangi umur simpannya.
Selain itu, paparan suhu tinggi secara langsung bisa mempercepat degradasi nutrisi dalam bawang merah, sehingga nilai gizinya hilang. Kondisi panas juga bisa mengubah kualitas rasa bawang merah yang mengakibatkannya menjadi lebih pahit atau kurang sedap.
Maka dari itu, bawang merah sebaiknya disimpan di tempat yang sejuk dan kering demi menjaga kualitasnya.
3. Menyimpan bawang merah di dalam kulkas
Ilustrasi bawang merah (pixabay.com/gate74)Editor’s picks
Apakah selama ini kamu terbiasa menyimpan bawang merah di dalam kulkas? Jika ya, artinya kamu harus mulai menghentikan kebiasaan tersebut mulai sekarang.
Pasalnya, kualitas bawang merah bisa menjadi semakin buruk jika disimpan di dalam kulkas. Kulkas memiliki tingkat kelembaban tinggi yang bisa membuat bawang merah lembek, berjamur, dan cepat membusuk.
Bawang merah juga bisa menyerap aroma dan rasa dari makanan lain di dalam kulkas, sehingga bisa memengaruhi aroma dan rasa dari bawang merah itu sendiri. Tak perlu dimasukkan ke dalam kulkas, bawang merah cukup disimpan di dalam wadah terbuka dan kondisi gelap juga bisa membuatnya awet.
Baca Juga: 7 Tips Pakai Bawang Merah dalam Sambal agar Gurih dan Tak Bau Langu
4. Mencuci bawang merah sebelum disimpan
ilustrasi bawang merah (pixabay.com/pasja1000)Kesalahan selanjutnya yang kerap dilakukan saat menyimpan bawang merah yakni mencucinya dahulu. Perlu diketahui bahwa bawang merah memiliki lapisan pelindung alami yang membantu menjaga kelembaban dan kualitasnya.
Mencucinya bisa menghilangkan lapisan tersebut, sehingga menyebabkan bawang merah lebih cepat kering dan kehilangan kualitasnya. Kelembaban yang tertinggal pada bawang merah setelah dicuci bisa membuat jamur dan bakteri tumbuh, sehingga bisa mempercepat pembusukan.
Jadi, mulai sekarang tinggalkan kebiasaan tersebut, ya. Simpanlah bawang merah tanpa mencucinya terlebih dahulu. Sebaliknya, cucilah bawang merah hanya saat akan digunakan saja.
5. Menggabungkan bawang merah dan bawang putih
Ilustrasi bawang merah (pixabay.com/Shutterbug75)Kebanyakan dari kita mungkin masih menyimpan bawang merah dan bawang putih dalam satu wadah. Padahal, cara ini tidak disarankan, lantaran aroma kedua bawang ini cukup kuat dan saling meresap satu sama lain.
Akibatnya, bawang merah dan bawang putih bisa saling memengaruhi rasa dan aroma. Selain itu, tekstur bawang merah juga cenderung lebih lembut dibandingkan bawang putih.
Menyimpan keduanya di dalam wadah yang sama menyebabkan bawang merah semakin lembab, sehingga mempercepat pertumbuhan jamur dan pembusukan yang akan menyebar pada bawang putih.
Itulah daftar kesalahan yang kerap orang-orang lakukan saat menyimpan bawang merah. Jika ingin bawang merah tidak cepat busuk dan umur simpannya lebih lama, hindari kesalahan-kesalahan di atas, ya!
Baca Juga: 10 Tips Memilih Bawang Merah Berkualitas Baik dan Gak Kopong
Berita Terkini Lainnya
