5 Sayuran yang Mudah Terkontaminasi saat Musim Hujan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Saat musim hujan, sebaiknya lebih hati-hati ketika membeli atau menyimpan sayuran. Pasalnya, beberapa jenis sayuran ternyata rentan terkontaminasi bakteri dan jamur saat udara lembap dikarenakan intensitas hujan yang cukup tinggi.
Oleh karena itu, ketahui jenis sayuran yang sebaiknya dihindari ataupun perhatikan cara menyimpan yang tepat saat udara lembap. Bagi yang belum tahu, berikut daftar sayuran yang mudah terkontaminasi saat musim hujan. Hati-hati, ya!
Baca Juga: 5 Sayuran yang Efektif Kurangi Kolesterol dalam Tubuh
1. Sayuran hijau
Sayuran hijau, seperti bayam dan selada, rentan terkontaminasi bakteri dan virus karena memiliki daun yang lembap. Karena itu, dengan kadar kelembapan udara yang meningkat saat musim hujan, kontaminasi mikroorganisme patogen pada sayuran akan lebih tinggi.
Selain itu, kembang kol, brokoli, hingga kubis juga memiliki permukaan kasar dan berpori-pori yang dapat menjadi tempat berkembang biak bagi bakteri dan jamur. Maka dari itu, sebaiknya cuci sayuran hingga benar-benar bersih agar terhindar risiko penyakit.
2. Jagung dan kacang polong
Saat musim hujan, jagung dan kacang polong mudah busuk karena tingkat kelembapan udara yang meningkat. Terebih, dua jenis sayuran ini juga memiliki kadar air yang tinggi, sehingga rentan pada pertumbuhan mikroorganisme, seperti bakteri dan jamur.
Sebaiknya, perhatikan tempat menyimpan jagung dan kacang polong. Masukkan dalam wadah yang rapat dan letakkan di tempat yang sejuk agar memperlambat pertumbuhan bakteri dan jamur. Selain itu, periksa warna, tekstur, dan aromanya sebelum disantap, ya!
3. Taoge
Editor’s picks
Seperti diketahui, taoge adalah kacang hijau yang telah direndam dalam air selama sekitar 8 jam supaya tumbuh menjadi tunas. Namun, iklim yang hangat dan lembap rupanya dapat menjadi sarang bakteri E.Coli untuk berkembang biak pada tauge.
Maka dari itu, sebaiknya simpan taoge di tempat yang dingin dan kering serta cuci dengan air hingga benar-benar sebelum dikonsumsi. Selain itu, pastikan juga untuk mengonsumsi taoge yang segar, tidak berbau, maupun warna yang tidak biasa.
Baca Juga: 5 Sayuran Hijau untuk Melengkapi Salad Strawberry, Refreshing!
4. Jamur
Karena permukaannya yang lembap dan mudah menyerap air, jamur juga menjadi salah satu sayuran yang mudah terkontaminasi bakteri saat musim hujan. Tak hanya itu, jamur juga cenderung tumbuh dengan cepat pada suhu yang hangat dan lembap.
Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan wadah dan cara menyimpan jamur yang tepat saat musim hujan. Masukkan jamur dalam tempat yang bersih dan kering, serta pastikan suhu penyimpanan tetap dingin dan terhindar dari pertumbuhan bakteri.
5. Umbi-umbian
Saat musim hujan, tanaman umbi-umbian, seperti wortel dan kentang, akan lebih banyak menyerap air, sehingga hasil panen cenderung berair dan mudah busuk. Hal ini tentu menyebabkan risiko kontaminasi bakteri dan jamur meningkat, nih.
Oleh karena itu, pastikan untuk menyimpan umbi-umbian di tempat yang kering dengan sirkulasi udara yang baik setelah panen. Periksa keadaan wortel dan kentang sebelum dikonsumsi dan hindari jika sudah berkecambah atau terlihat busuk.
Dengan mengetahui beberapa sayuran yang rentan terkontaminasi bakteri dan jamur saat musim hujan, sekarang lamu bisa lebih hati-hati dan teliti saat membelinya, nih. Selain itu, perhatikan juga tempat menyimpan dan cara pengolahannya, ya!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.