7 Minuman yang Perlu Dihindari ketika Sahur, Jaga Tubuh Tetap Fit!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bulan Ramadan menjadi momen penting yang ditunggu-tunggu bagi umat Islam. Banyak persiapan yang perlu dilakukan agar ibadah puasa berjalan dengan lancar. Bagi yang menjalankan ibadah puasa, tentu akan lebih berhati-hati dalam mengonsumsi makanan dan minuman, terutama ketika waktu sahur.
Penting memastikan tubuh mendapatkan cairan yang cukup agar terhindar dari dehidrasi. Selain minum air putih, pastinya kamu juga ingin mengonsumsi minuman lainnya. Namun, kamu harus tahu beberapa jenis minuman ini sebaiknya dihindari saat sahur agar kamu tak cepat lemas. Berikut adalah 7 minuman yang sebaiknya dihindari saat sahur.
1. Kopi
Bukan rahasia lagi bahwa kandungan kafein dalam kopi menyebabkan perut terasa nyeri, terutama jika dikonsumsi dalam keadaan perut kosong. Kafein juga bersifat diuretik yang dapat meningkatkan produksi urine dan berpotensi mengurangi cairan tubuh. Kandungan kafein dalam kopi juga dapat menyebabkan asam lambung naik. Kamu tetap boleh minum kopi asalkan tidak berlebihan dan pastikan perut sudah terisi ya.
2. Minuman manis
Kelezatan minuman manis, apalagi ketika dingin, pastinya bikin kamu susah nolak. Tapi faktanya, kadar gula yang tinggi di dalam minuman manis gak bisa meredakan haus, lho. Justru jika minuman manis dikonsumsi ketika sahur, kamu akan lebih cepat merasa haus dan lapar, bahkan bisa menyebabkan hipoglikemi. Jadi, pilihlah minuman rendah gula atau lebih baik lagi minum air putih.
3. Air es atau air dingin
Banyak orang yang keliru dengan menyamakan air dingin dan air dengan suhu ruangan. Faktanya air dingin atau air es harus kamu hindari ketika sahur karena tidak baik untuk kesehatan. Air dingin dapat membuat proses pencernaan makanan menjadi lebih lambat, perut terasa mulas, dan sering berkontraksi. Jadi, lebih baik ketika sahur pilih air dengan suhu ruangan atau air hangat agar tubuh dapat mencerna makanan dengan optimal.
Baca Juga: 5 Resep Masakan Berkuah Santan untuk Buka Puasa, Menggugah Selera!
4. Susu
Editor’s picks
Susu memberikan nilai plus dan minus ketika dikonsumsi saat sahur. Walaupun memiliki sumber nutrisi penting termasuk kalsium, protein, dan vitamin D, bagi sebagian orang yang intoleran dengan laktosa, susu dapat menyebabkan diare dan perut kembung. Jadi, perlu adanya batasan ketika ingin mengonsumsi susu ketika sahur.
5. Air jeruk
Mengonsumsi air jeruk memang memberikan banyak manfaat sebab air jeruk kaya akan vitamin C. Namun, jika kamu terlalu sering meminumnya, itu dapat menyebabkan asam lambung setelah mengonsumsinya. Rasa manis dan asam bisa menyebabkan lambung dan perut tidak nyaman. Untuk menghindari ketidaknyamanan, sebaiknya pilih minuman lain yang lebih bersahabat dengan perut.
6. Minuman berenergi
Minuman energi memiliki kesamaan dengan kopi, yakni mengandung kafein yang tinggi. Selain itu, minuman energi juga umumnya tinggi kadar gula sehingga dapat memberikan lonjakan energi sementara. Karenanya, kamu akan cepat merasa haus dan lemas. Sebagai gantinya, pilih sumber energi yang lebih stabil, seperti buah-buahan atau karbohidrat kompleks.
7. Minuman soda
Minuman soda memang menggiurkan, tapi kamu perlu tahu bahwa minuman satu ini memberikan efek yang kurang baik untuk kesehatan. Minuman ini mengandung gula yang tinggi dan gas karbonasi yang perlu diwaspadai sehingga bukannya dahaga hilang, justru kamu semakin haus. Efek lainnya yang bisa ditimbulkan adalah dehidrasi, perut tidak nyaman, kembung, dan begah.
Jenis minuman yang sudah di sebutkan di atas bukan tidak boleh dikonsumsi, melainkan kamu perlu memberikan batasan. Sebagai penggantinya kamu bisa konsumsi minuman yang lebih sehat, seperti air putih, jus buah tanpa tambahan gula, dan teh herbal. Dengan memilih minuman yang tepat saat sahur, kamu dapat menjaga kesehatan tubuh dan menjalani ibadah puasa dengan lebih nyaman. Selamat menjalankan ibadah puasa!
Baca Juga: 5 Buah yang Dianjurkan Dikonsumsi Ketika Berbuka Puasa
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.