Menjadi mahasiswa pasti lekat dengan makanan jalanan alias streetfood. Tidak terkecuali mahasiswa UNEJ (Universitas Jember). Berlokasi di Jalan Kalimantan, kampus UNEJ dikelilingi oleh jalan raya yang dibanjiri oleh penjaja makanan. Selalu ada ciri khas dan cita rasa dari setiap daerah untuk urusan kuliner. Membaca list yang akan disajikan berikut pasti bikin para alumni UNEJ baper.
So, selamat membaca dan persiapkan perjalananmu untuk bernostalgia memanjakan lidah di kampus tercinta.
Sekilas tampilannya mirip bakso, tapi berukuran mini. Terdiri dari tahu, pentol, pentol goreng dengan bumbu kacang, saus pedas, dan kecap. Semuanya dicampur begitu saja di dalam sekantung plastik. Cara memakannya unik, yaitu dengan mengocok kantung terlebih dahulu kemudian merobek bagian bawahnya. Benar-benar pemberontakan atas cara makan dan penyajian bakso, kawans..
Kamu mungkin menganggap tak ada yang istimewa dari seonggok nasi pecel. Eit, nasi pecel Jember itu sedikit berbeda, lho. Rasa lebih menggigit ketimbang pecel dari Madiun dan Blitar punya; apalagi dari Magetan. Yang paling utama, harganya sangat pas untuk kantung mahasiswa dan mampu memenuhi kebutuhan karbohidrat, protein serta vitamin dan mineral.
Siapa yang menolak kenyang hanya dengan Rp 6.000,-?
Wah, ini... Jangan pernah percaya di Jember ada mie ayam. Kalau ada penjual mie ayam ngaku dari Jember, itu pasti fitnah. Yang asli Jember hanyalah mie pangsit, bro. Khusus yang ini, murahnya parah gila.
Kamu bisa bayangin, kan, harga mie rebus dengan taburan daun bawang, daging ayam cacah, serta bumbunya yang khas bisa dinikmati dengan Rp 4.000,-? Ini harga setelah Pak Jokowi jadi presiden, lho.
Untuk urusan camilan, jalanan sekitar UNEJ emang nggak ada matinya. Salah satu yang pasti ada di setiap pojok persimpangan jalan ya pastilah onde-onde dan molen berukuran mini. Maklum, mahasiswa, kan khawatir dianggap gak niat kuliah kalau pulang dalam kondisi gemuk. Tapi, tetap pengen makan molen dan onde-onde. Jadilah mereka mengkonsumsi onde-onde dan molen mini..
Yang satu ini lagi hits banget. Rasanya gurih dan pedas, ringan dibawa kemana-mana. Dan, kerap jadi obat anti ngantuk kalau dosen ngajarnya mbosenin. Ketimbang ngobrol di kelas, kan lebih baik ngeluarin ini lidi...
Makanan yang satu ini tampilannya agak horor buat yang gak terbiasa. Lumayan tidak instagramable gitu, deh.. Gimana, coba, bayangin lontong ditaburin kupang yang kecil-kecil dengan warna antara putih, abu-abu, dan hitam? Dan itu semua mengambang di kuah gurih berwarna kuning.. Tapi, tenang, ketika semua menyentuh lidah, yang tersisa hanyalah penyesalan karena berpikir itu adalah wabah...
Masih meragukan kekhasan makanan Jember? Coba aja kue lekker. Seperti kue lekker pada umumnya, baik rasa maupun penampilan.Yang membedakan adalah harga dan cara pembuatan yang memasak menggunakan arang. Boleh dicoba. Cukup ringan untuk ditenteng, dan tidak terlalu mengenyangkan buat jadi teman belajar.