Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
allianz.com

Selain sebagai tempat berkembang biak tumbuhan, tanah liat biasanya digunakan sebagai karya seni. Namun lain halnya di Jaltipan, Veracruz, Meksiko dan Tuban, Jawa Timur.

Masyarakat di kawasan tersebut mengolah sebuah tanah liat menjadi sebuah makanan yang aman untuk dikonsumsi lho. Seperti apa kenampakannya? Yuk, disimak!

1. Di Jatipan, camilan dari tanah liat berasal dari sentuhan para Dewa

Default Image IDN

Bukan sembarang tanah yang bisa diolah menjadi makanan. Tanah liat juga dapat mengikat senyawa berbahaya seperti mikroba, patogen, dan virus lho. Di Jaltipan, Meksiko, jenis tanah liat yang digunakan khas dengan warna keunguan tanpa adanya bekas-bekas pasir.

Mereka biasa menyebut camilan tanah liat dengan "chogosta". Dalam mencari bahan utama, penduduk setempat mempunyai chogostero atau seseorang yang ditugaskan untuk mencari tanah liat.

Melansir dari culturacolectiva.com, salah satu chogostero bernama Pedro Martinez. Dia rela berjalan jauh untuk menemukan tanah yang sempurna untuk dibuat chogosta.

2. Chogosta mempunyai banyak manfaat menyehatkan

Editorial Team

Tonton lebih seru di