Salah satu buah yang paling tepat untuk menurunkan berat badan adalah pisang. Buah berwarna kuning ini sering banget dijadikan campuran menu sarapan sehat, sehingga tak heran jika pisang wajib ada di rumah.
Beruntungnya, pisang sangat mudah didapatkan, bahkan dengan harga yang relatif murah. Namun, kita seringkali masih salah memilih dan menyimpan pisang dengan benar.
Biar gak cepat busuk dan terbuang begitu saja, coba terapkan tips memilih sekaligus menyimpan pisang berikut ini ya!
Hal paling mencolok yang bisa kamu lihat pertama kali adalah warna tandan. Tandan merupakan pangkal yang menyatukan semua pisang. Pastikan yang kamu pilih berwarna hijau muda atau hijau tua, itu menandakan pisang baru saja dipanen.
Jangan sesekali memilih pisang jika tandannya sudah berwarna kuning kecokelatan. Hal ini berarti pisang sudah terlalu lama dipanen, sehingga umur kesegarannya sudah tak lama lagi. Periksa pula teksturnya, pilih tandan yang masih kukuh dan keras.
Kebanyakan orang pasti lebih memilih pisang yang terlihat kuning mengilap tanpa noda. Padahal, bintik cokelat pada kulit pisang adalah tanda yang bagus, lho. Itu tandanya pisang matang sempurna dan rasanya bakal manis.
Ketika noda atau bercak cokelat semakin terlihat, maka daging buah pisang semakin matang. Namun, jangan pula memilih yang sudah terlalu hitam. Sebab, pisang tersebut sudah terlalu matang dan teksturnya lembek saat diolah.
Perhatikan warna satu sisir pisang yang kamu pilih. Pastikan warna satu pisang dengan pisang yang lain sudah merata dan sama. Itu tandanya kualitas pisang sangat bagus dan sudah matang sempurna.
Pegang pula kulit pisangnya. Pisang yang bagus punya permukaan yang halus dan lembut saat diusap. Jika sudah terasa kasar, kusam, dan bergetah, itu artinya pisang masih mentah atau bahkan terlalu matang.
Ketika sudah sampai di rumah dan pisang yang kamu beli belum mau diolah atau dikonsumsi, segera simpan dengan cara membungkus tandannya. Caranya gampang banget. Siapkan selembar aluminium foil, lalu bungkus tandannya dengan rapat.
Cara tersebut mencegah muncul dan menyebarnya gas etilena yang diproduksi secara alami oleh pisang. Gas tersebut bisa membuat proses pematangan pisang jauh lebih cepat, sehingga bisa membusuk dalam hitungan hari saja.
Pisang yang sekiranya belum terlalu matang jangan disimpan di dalam kulkas, apalagi dicampur dengan buah lain, seperti mangga dan jeruk, karena bisa cepat busuk. Sebaiknya, letakkan pisang di ruang terbuka saja.
Dengan begitu, proses pematangan pisang bisa jauh lebih sempurna, karena dilakukan secara alami. Jika pengin pisang matang kurang dari satu hari, segera masukkan ke dalam kantung kertas cokelat, dijamin proses matangnya jauh lebih cepat.
Kalau kamu sering beli dan mengonsumsi pisang, pastikan kamu punya alat penggantungnya. Menyimpan pisang dengan cara digantung bisa membuatnya awet sekitar 4-5 hari. Kamu bisa meletakkannya di atas meja atau ditempel di dinding.
Dengan digantung, pisang jadi lebih mudah bernafas dan terhindar dari munculnya noda-noda tanda pembusukan. Pisangmu bisa bertahan lebih lama dan gak gampang busuk lagi.
Jika kamu terlanjur mengupas pisang terlalu banyak, itu masih bisa diselamatkan, lho. Iris pisang menjadi beberapa bagian dan masukkan ke dalam gelas atau plastik ziplock. Kemudian, berikan perasan air lemon untuk menjaga kesegarannya.
Segera simpan pisang tersebut di dalam kulkas. Cara menyimpan seperti ini tak bisa bertahan lebih lama, sehingga harus cepat diolah menjadi sebuah masakan. Kalau kamu gak punya lemon, kamu bisa gunakan air nanas atau cuka, ya.
Itulah beberapa tips memilih dan menyimpan pisang yang bisa kamu lakukan. Dengan begitu, pisang yang sudah kamu beli tak akan mudah membusuk dan lebih awet. Cara mana yang ternyata sudah sering kamu lakukan?
Download aplikasi cari resep Yummy App untuk mendapatkan beragam referensi resep masakan sesuai dengan selera kamu, lengkap dengan cara memasaknya hanya di Google Play Store dan App Store.