Wajib Coba, 7 Warung Nasi Pecel Legendaris di Kota Madiun

Warung Nasi Pecel Pojok terletak di Jalan Cokroaminoto No.121, Kota Madiun. Sesuai dengan namanya, warung yang berdiri sejak tahun 1967 ini terletak di pojokan, tepatnya pojokan antara Jalan Cokroaminoto dan Jalan Ringin, samping SDK Santa Maria.

Satu pincuk nasi pecel terdiri dari nasi putih, kemudian aneka macam sayuran hijau ditata di atasnya seperti daun bayam, tauge, daun turi, cacahan mentimun, daun kenikir, dan disiram dengan sambal kacang yang pedas, sedang, atau tidak pedas (tergantung pilihan). Tak lupa daun kemangi, lamtoro (petai cina), dan serundeng ditaburkan di atasnya serta lempeng puli menjadi pelengkap agar ada sensasi “kriuk”-nya.

Jika masih kurang, ada berbagai lauk pauk yang dapat dipilih sendiri, seperti daging empal, lidah sapi, babat, limpa, usus sapi, otak sapi, paru goreng, daging ayam, ati ampela, lele goreng, sate telur puyuh, tempe goreng, tempe bacem, tahu bacem, perkedel kentang, dan telur mata sapi. Harga per porsinya bervariasi tergantung lauk yang dipilih.

Siapkan uang minimal Rp 20.000 jika memilih lauk empal atau kawan-kawannya. Selain nasi pecel, juga terdapat nasi rawon yang tidak kalah enak. Warung ini buka setiap hari mulai pukul 17.00 sampai 23.00 WIB.

Warung nasi pecel selanjutnya adalah Depot Nasi Pecel 99. Dinamakan demikian karena terletak di Jalan Cokroaminoto No. 99, Kota Madiun, tak jauh dari Warung Nasi Pecel Pojok.

Depot yang sudah berdiri sejak tahun 1987 ini konon merupakan tempat favorit mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Ibu Ani Yudhoyono ketika berkunjung ke Kota Madiun. Hal ini terlihat dari beberapa foto beliau berdua yang sedang menikmati nasi pecel terpampang di dinding depot ini.

Selain itu juga ada foto beberapa pejabat dan public figure yang pernah berkunjung ke sini. Nasi pecel di depot ini memang sudah tidak diragukan lagi rasa dan kualitasnya. Satu pincuk nasi pecel terdiri dari nasi dan beraneka ragam sayuran hijau, tauge, taburan lamtoro (petai cina), serundeng, daun kemangi, dan disiram dengan sambal pecel yang khas.

Sambal pecel ini dibuat dengan resep rahasia oleh pendirinya, yaitu Bpk. Karyono bersama sang istri, Ibu Herimurti. Begitu masuk mulut, maknyuss!

Selain itu juga tersedia berbagai pilihan lauk pauk seperti daging empal, sate telur puyuh, babat, tempe, dan masih banyak lagi. Apabila bosan makan nasi pecel, kalian bisa mencicipi nasi rawon, ayam penyet, pecel lele dan nasi bali di depot yang buka setiap hari sejak pukul 7.00 pagi sampai pukul 01.00 dini hari ini.

Tidak jauh dari Warung Nasi Pecel Pojok, terdapat warung nasi pecel yang tak kalah enak. Nasi Pecel Bu Wir Kabul namanya. Terletak di Jalan Cokroaminoto No. 115 Kota Madiun, warung ini menyajikan nasi pecel dengan sambal kacang yang pedas dan gurih.

Cocok untuk kalian pecinta pedas. Nasi pecel juga disajikan dalam wadah pincukan dengan sayuran rebus yang segar plus rempeyek yang “krenyes” ketika masuk mulut. Warung ini buka mulai pukul 8.30 pagi sampai pukul 15.00 dan buka lagi pukul 16.30 sampai pukul 23.00.

Masih di sekitaran Jalan Cokroaminoto Kota Madiun dan tak jauh dari Warung Nasi Pecel Bu Wir Kabul, terdapat Warung Nasi Pecel Sri Tanjung. Berbeda dengan Warung Pojok, 99, atau Bu Wir Kabul yang memiliki bangunan permanen, Nasi Pecel Sri Tanjung merupakan deretan tenda yang cukup panjang di depan etalase beberapa toko.

Karena bukan bangunan permanen, warung ini baru buka pada sore hari mulai pukul 18.00 sampai pukul 3.00 dini hari dan libur pada hari minggu. Soal rasa, nasi pecel di warung ini memang juara. Sepincuk nasi pecel dengan sayuran lengkap, sambal yang endes, dan pilihan lauk pauk membuat ketagihan untuk nambah lagi.

Tak heran banyak kendaraan seperti mobil dan motor berjejeran parkir di depannya sejak buka hingga tutup.

Keberadaan Nasi Pecel Bu Mandung seakan mengukuhkan Jalan Cokroaminoto sebagai surga nasi pecel di wilayah Kota Madiun. Letak antara satu warung dengan warung lainnya pun tak terlalu jauh dan bisa ditempuh dengan jalan kaki. Warung-warung tersebut pun memiliki pelanggan setia masing-masing.

Warung Nasi Pecel Bu Mandung terletak di antara Warung Nasi Pecel Pojok dengan Warung Nasi Pecel Bu Wir Kabul, tepatnya di depan SDK Santa Maria. Warung ini berupa tenda yang baru buka setelah magrib hingga pukul 3.00 dini hari.

Isi dalam sepincuk nasi pecel tidak jauh berbeda dengan warung-warung lainnya. Yang membedakannya adalah sambal kacangnya yang memiliki rasa khas, campuran antara manis, pedas, dan gurih. Ditambah lagi aneka ragam lauk yang bikin ketagihan. Selain nasi pecel, warung ini juga menyediakan nasi rawon yang hangat dan empuk dagingnya.

Mari kita move on dari Jalan Cokroaminoto! Jika nasi pecel favorit mantan Presiden SBY ada di Warung Nasi Pecel 99, maka favorit Presiden Jokowi adalah Nasi Pecel Yu Gembrot.

Warung nasi pecel ini terletak di Jalan Imam Bonjol atau area Pasar Besi Kota Madiun dan buka sejak pukul 7.00 sampai pukul 21.00. Usaha nasi pecel ini dirintis oleh Mbah Sarinem sejak tahun 1942, kemudian diteruskan oleh anaknya yang bernama Ibu Katini yang berbadan gemuk (gembrot) sehingga dinamakan Nasi Pecel Yu Gembrot. 

Saat ini, warung dikelola oleh anak Ibu Katini. Isi nasi pecel di warung ini juga tidak jauh berbeda dengan nasi pecel Madiun pada umumnya. Sambal pedas manisnya dapat menggugah selera siapa saja yang mencicipinya. Juga deretan lauk pauk yang endes.

Selain Jokowi, mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan pun kerap berkunjung ke sini. Kerennya lagi, warung Nasi Pecel Yu Gembrot 2 kali memperoleh penghargaan sebagai The Best Nasi Pecel in Madiun dalam festival makanan khas Jatim.

Nasi pecel legendaris terakhir dari Madiun adalah Nasi Pecel Mirasa Bu Wo yang terletak di Jalan S. Parman, Oro-Oro Ombo, Kota Madiun atau tepatnya di samping bekas terminal lama yang sekarang menjadi Carrefour dan buka selama 24 jam. Bu Wo merintis usaha nasi pecel dengan berkeliling dari satu tempat ke tempat lainnya di wilayah Madiun dan meracik sambel pecel dengan tangan beliau sendiri sampai sekarang.

Satu pincuk berisi nasi, bayam rebus, tauge, kemangi, daun turi, krai (sejenis mentimun), serundeng, petai cina dan disiram dengan sambal racikan Bu Wo yang tidak terlalu pedas tetapi gurih. Porsinya pas, tidak berlebih.

Selain nasi pecel, depot ini juga menyediakan nasi rawon, nasi soto, nasi lodeh, dan nasi campur. Jika masih belum puas dengan satu porsi nasi pecel, kalian bisa membawa pulang sambal pecel kering yang nanti bisa kalian racik dengan air hangat di rumah dan disiramkan di atas nasi putih hangat. Maknyuss!