5 Serba-serbi Laksa, Sup Mie Pedas ala Asia Tenggara

Laksa adalah kuliner hasil perpaduan budaya Peranakan

Salah satu makanan yang identik dengan Malaysia dan Singapura adalah laksa. Selain di Malaysia dan Singapura, laksa juga bisa ditemukan di Indonesia dan di Thailand. Sebut saja laksa Betawi dan Bogor, yang merupakan laksa populer di Indonesia.

Laksa merupakan sup mie pedas yang populer di negara Asia Tenggara. Makanan ini merupakan hasil perkawinan budaya antara kuliner etnis Tionghoa dan Asia Tenggara.

Nah, bagi kamu pencinta laksa, tak afdal rasanya jika tidak mengetahui serba-serbi laksa. Artikel ini akan membahas beberapa informasi menarik mengenai laksa. Simak, yuk!

1. Laksa merupakan makanan dari peranakan

5 Serba-serbi Laksa, Sup Mie Pedas ala Asia Tenggarailustrasi laksa (unsplash.com/0x020k)

Laksa merupakan sup mi pedas dengan aneka rempah yang biasa ditemui di berbagai negara di Asia Tenggara seperti Malaysia, Singapura, Indonesia, dan Thailand. Konon katanya, makanan ini sudah ada sejak abad ke-16.

Kala itu, sekitar abad ke-15,  pedagang asal Tiongkok masuk ke kawasan Asia Tenggara untuk berdagang dan menetap. Orang Tiongkok tersebut kemudian menikah dengan orang lokal, dan keturunannya dinamakan Peranakan.

Selain pernikahan antarmanusia, terjadi pula perkawinan budaya kuliner antara kuliner dari Tiongkok dan Asia Tenggara, salah satu yang tercetus adalah laksa. Saat itu, sup dari pedagang Tiongkok rasanya belum berbumbu kuat, maka sup diberi tambahan aneka rempah dan santan, agar sesuai lidah orang Asia Tenggara. 

2. Konon katanya, nama laksa berasal dari Bahasa Sanskrit

5 Serba-serbi Laksa, Sup Mie Pedas ala Asia Tenggarailustrasi laksa (pixabay.com/Sharon Ang)

Nama laksa masih belum jelas asalnya dari mana. Melansir Asian Inspiration, nama laksa diambil dari Bahasa Sanskrit yakni lakshas yang berarti seratus ribu. Hal tersebut merujuk pada noodle cake yang kering. Dalam Bahasa Persia atau Hindi terdapat nama lakshah, nama untuk jenis bihun yang digunakan untuk sup mie.

Nama laksa juga kemungkinan berasal dari bahasa China Kantonyakni lɐ̀t sá , yang artinya pasir pedas. Hal tersebut merujuk pada udang kering yang digunakan pada laksa, yang memberikan rasa berpasir. Ada pendapat lain yang menyatakan bahwa nama laksa berasal dari hokkien, lup sup, yang merujuk pada arti kaldu yang berpasir.

3. Terdapat tiga macam laksa

5 Serba-serbi Laksa, Sup Mie Pedas ala Asia Tenggarailustrasi laksa (unsplash.com/Advocator SY)

Secara umum terdapat tiga jenis laksa, yaitu laksa kari, laksa assam, dan laksa siam. Laksa kari adalah laksa yang seperti ada di bayangan kita, berkuah kental dengan campuran bumbu kari dan santan, pedas, dan isiannya berupa bihun atau mi, bakso ikan, udang, dan tahu. Laksa kari juga disebut curry mee, karena ada tambahan mee dalam laksa.

Laksa assam  adalah salah satu laksa yang terkenal di Penang, Malaysia. Laksa assam tidak menggunakan santan melainkan kaldu ikan yang terbuat dari ikan kakap atau ikan belandak, dan bahan tambahan lainnya adalah asam jawa dan bunga kecombrang. Hal tersebut membuat cita rasa laksa assam menjadi lebih segar.

Selain itu, ada laksa siam, laksa yang menjadi khas negara Thailan. Laksa ini memakai bumbu kari merah khas Thailand, yang membuat rasanya menjadi lebih pedas. Penggunaan santan pada laksa siam lebih banyak dibandingkan laksa kari sehingga rasa laksa siam lebih creamy.

Baca Juga: Resep Laksa Singapore yang Ekonomis dan Mudah Dibuat di Rumah  

4. Setiap wilayah memiliki ciri khas laksa

5 Serba-serbi Laksa, Sup Mie Pedas ala Asia Tenggarailustrasi laksa (en.photo-ac.com/BON0213)

Di Malaysia terdapat berbagai macam laksa sesuai dengan daerahnya. Di Penang, identik dengan laksa assam, sedangkan laksa kari banyak dijumpai di Perak, Negeri Sembilan, Melaka, and Johor, itu pun terdapat ciri khas di masing-masing daerahnya.

Laksa dari Sarawak terbuat dari kaldu yang dibuat dari sambal belacan, santan, asam jawa, bawang putih, lengkuas, dan serai kemudian disajikan dengan mi atau bihun, telur dadar, potongan ayam, udang rebus, dan daun ketumbar cincang. Di Johor, laksa tidak memakai mi atau bihun tetapi menggunakan pasta spageti.

Kelantan dan Trengganu juga memunyai keistimewaan tersendiri pada laksa, laksa dari dua wilayah memakai pipih yang digulung, rasa laksanya juga cenderung asin dan manis sehingga jika ingin pedas, bisa ditambahkan sambal, dan biasanya laksa disajikan dengan ikan.

Di Singapura, laksa yang terkenal disebut dengan laksa Katong, sejenis laksa kari dari daerah Katong.

5. Laksa Betawi dan Tangerang merupakan sajian laksa paling populer di Indonesia

5 Serba-serbi Laksa, Sup Mie Pedas ala Asia Tenggarailustrasi laksa betawi (commons.wikimedia.org/Gunawan Kartapranata)

Laksa juga terkenal di Indonesia, hanya saja memunyai perbedaan antara laksa Indonesia dengan laksa Malaysia atau laksa Singapura walaupun dasarnya sama-sama laksa kari. Beberapa laksa yang terkenal di antaranya laksa dari Betawi, Tangerang, Bogor, Jepara, dan Palembang.

Kuah laksa Betawi terbuat dari air, santan, dan aneka rempah-rempah seperti jintan, kunyit, kemiri, jahe, dan lainnya. Isian laksa Betawi terdiri dari telur rebus, ketupat, taoge, kucai, udang, bihun, kucai, dan biasanya diberi ebi, kelapa sangrai. Laksa dari Bogor juga kurang lebih sama dengan laksa Betawi, hanya saja laksa Bogor tidak menggunakan ebi dan kelapa sangrai, melainkan menggunakan oncom.

Laksa Tangerang juga memiliki ciri khas sendiri, laksa dari Tangerang terdiri dari mie dari beras putih yang ditaburi seledri dan disiram kuah kuning kental, lalu ditambahkan parutan kelapa sangrai dan kacang hijau. Laksa Tangerang biasa disajikan dengan opor ayam, tahu, dan telur rebus. Laksa khas Palembang memunyai keistimewaan dengan adanya ikan gabus dan parutan kelapa sangrai.

Laksa adalah salah satu hidangan yang bisa ditemukan dan populer di Asia Tenggara, khususnya Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Thailand. Laksa menawarkan rasa yang penuh rempah dan kaya rasa, dan cocok di lidah orang Asia Tenggara. Dari kalian, ada yang suka makan laksa?

Baca Juga: Resep Laksa Ayam yang Gurih dan Sedap, Kuahnya Nikmat Kaya Rasa!

Wanudya A Photo Verified Writer Wanudya A

You'll never walk alone.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

yummy-banner

Topik:

  • Debby Utomo

Berita Terkini Lainnya