Diburu di Bulan Ramadan, 5 Perbedaan Blewah dan Timun Suri

#RamadanDiRumah Nyatanya masih suka tertukar

Di beberapa daerah di Indonesia, timun suri dan blewah kerap menjadi pilihan sebagai campuran untuk minuman segar kala berbuka. Walaupun timun suri dan blewah sudah sangat populer, namun banyak pula yang tidak mengetahui perbedaan antara kedua buah ini alias banyak yang suka tertukar.

Untuk yang masih bingung dengan perbedaan blewah dan timun suri, berikut ini perbedaannya biar nanti kalau disuruh beli gak tertukar lagi.

1. Blewah lebih bulat sedangkan timun suri lebih lonjong

Diburu di Bulan Ramadan, 5 Perbedaan Blewah dan Timun SuriInstagram.com/gofruit.id

Secara fisik, buah blewah memiliki bentuk yang kebanyakan bulat sedikit lonjong dengan kulit berwarna jingga terang dengan sedikit bercak larik-larik kehijauan. Dibandingkan dengan buah melon, bau dari buah blewah ini pun lebih terasa harum.

Lain halnya dengan timun suri, buah ini menyerupai mentimun, secara morfologi bentuk dan ukuran bijinya lebih mendekati melon. Untuk warnanya sendiri, timun suri umumnya memiliki daging berwarna putih, namun ada pula yang berwarna sedikit kehijauan. Tekstur dagingnya lebih empuk dan sedikit berpasir dibandingkan dengan blewah.

Sedangkan daging blewah memang relatif lebih lembut, namun tidak seempuk tekstur yang dimiliki timun suri. Untuk baunya sendiri, timun suri pun lebih harum jika dibandingkan dengan blewah.

2. Rasa blewah lebih manis ketimbang timun suri yang hambar

Diburu di Bulan Ramadan, 5 Perbedaan Blewah dan Timun SuriInstagram.com/gofruit.id

Menyambung soal rasa antara keduanya, timun suri memiliki rasa yang hambar. Hal ini pula yang menjadi perbedaan paling mencolok antara kedua buah ini. Karena rasanya yang hambar, membuat banyak orang lebih memilih blewah untuk diolah sebagai minuman atau takjil untuk berbuka.

Hal itu juga yang membuat olahan timun suri lebih terbatas dan masyarakat lebih memilih blewah karena mudah dikombinasikan dengan jenis makanan dan buah lainnya, seperti kelengkeng, pepaya, kolang-kaling, maupun cincau.

Baca Juga: 5 Fakta Nutrisi Blewah, Si Bulat Kaya Beta Karoten

3. Kandungan air dalam blewah lebih sedikit dibandingkan dengan timun suri

Diburu di Bulan Ramadan, 5 Perbedaan Blewah dan Timun SuriInstagram.com/vsamperuru

Baik timun suri maupun blewah memang keduanya sama-sama kaya akan kandungan air, sehingga kedua buah ini sangat cocok untuk memulihkan tubuh yang kala itu dalam kondisi dehidrasi karena seharian berpuasa.

Namun, apabila keduanya dibandingkan, timun suri memiliki kandungan kadar air yang lebih tinggi dibanding blewah. Hal itu pula yang menjadi alasan mengapa tekstur timun suri sedikit lebih lembek. Tidak hanya tinggi akan kandungan air, timun suri juga memiliki serat yang melimpah.

Apabila kamu memiliki masalah pencernaan saat berpuasa, timun suri sangat baik dikonsumsi untuk mengatasi masalah tersebut. Dengan rutin mengonsumsi timun suri saat berpuasa, maka masalah seperti sulit buang air besar atau sakit mag dapat diminimalisir.

4. Blewah memiliki banyak kandungan vitamin A dan C serta manfaat yang melimpah

Diburu di Bulan Ramadan, 5 Perbedaan Blewah dan Timun SuriInstagram.com/vsamperuru

Blewah sendiri sangat kaya akan mineral kalium, vitamin A, serat, dan vitamin C. Kandungan gizi pada buah ini juga bermanfaat dalam menjaga daya tahan tubuh, menyehatkan fungsi ginjal, limpa, membantu menurunkan tekanan darah, dan mengobati sariawan.

Tak hanya itu, saat kita mengonsumsi blewah, maka kandungan beta karoten pada buah tersebut akan diubah menjadi vitamin A. Tentunya, vitamin ini sangat berperan penting untuk menjaga kesehatan mata, menjaga sistem kekebalan tubuh, dan merawat sel darah merah.

Peran beta karoten tersebut juga sebagai antioksidan untuk menekan dan melawan radikal bebas. Selain itu, blewah juga mengandung folat dan vitamin B-9 yang sangat penting dalam mengurangi risiko kanker dan menjaga daya ingat dari bertambahnya usia.

5. Sedangkan timun suri kaya akan vitamin K serta menjaga kesegaran tubuh

Diburu di Bulan Ramadan, 5 Perbedaan Blewah dan Timun SuriInstagram.com/pujihamzah

Sedangkan Timun Suri mengandung kalium yang cukup tinggi yang berfungsi untuk menjaga kesegaran tubuh. Selain itu, timun suri juga kaya akan vitamin K yang berfungsi untuk meningkatkan massa tulang dan meminimalisir terjadinya osteoporosis. Selain bermanfaat untuk tulang, vitamin K juga baik untuk mencegah terjadinya kerusakan saraf di otak.

Baik timun suri maupun blewah, keduanya sama-sama cocok dijadikan menu berbuka puasa. Kandungan air yang dimilikinya pun mampu mengembalikan kondisi tubuh yang dehidrasi karena berpuasa seharian penuh lamanya.

Download aplikasi masak Yummy App untuk mendapatkan beragam referensi resep masakan sesuai dengan selera kamu, lengkap dengan cara memasaknya hanya di Google Play Store dan App Store.

Baca Juga: Resep Es Timun Suri untuk Buka Puasa, Energi Seketika Pulih Kembali

K A K I K U Photo Verified Writer K A K I K U

Pemula yang berusaha menjadikan Profesi

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

yummy-banner

Topik:

  • Merry Wulan
  • Antonius Putu Satria

Berita Terkini Lainnya