Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
tape singkong (vecteezy.com/artoniumw)

Banyak makanan tradisional Indonesia yang dibuat dari bahan utama singkong. Salah satunya adalah tape singkong, makanan hasil fermentasi yang cukup terkenal dan banyak dijual di pasar. Tape singkong difermentasi menggunakan ragi selama beberapa hari, sehingga hasilnya menjadi lembut dan enak.

Tape singkong dengan kualitas baik pada umumnya memiliki rasa yang manis dan sedikit asam. Namun, kadang ada rasa sedikit getir dan pahit yang mengganggu. Hal tersebut biasanya terjadi lantaran ada yang salah dalam proses pembuatannya.

Membuat tape singkong sebenarnya cukup mudah. Singkong hanya perlu dikukus, diberi ragi, kemudian didiamkan selama beberapa hari. Akan tetapi, supaya hasilnya tidak pahit, ikuti beberapa tips di bawah ini!

1. Pilihlah singkong segar dengan kualitas yang baik

singkong atau ubi kayu (freepik.com/freepik)

Semua makanan enak ditentukan dari kualitas bahannya, tidak terkecuali dengan tape singkong. Sebisa mungkin pilih singkong yang masih segar. Lebih bagus lagi menggunakan singkong yang baru digali dari tanah agar mudah difermentasi dan menghasilkan rasa manis alami.

Hindari singkong yang sudah disimpan lama, terutama yang warnanya tidak lagi terang dan berbintik hitam. Singkong yang bagus biasanya berawa putih terang dan empuk saat digigit. Singkong berkualitas baik pasti akan memberikan tekstur dan rasa yang baik pula pada tape singkong.

2. Kupas dan kerok lapisan luar singkong hingga bersih

singkong atau ubi kayu yang sudah dikupas (dok. pribadi/Akromah Zonic)

Setelah memilih singkong yang bagus, sekarang beralih ke proses pembersihan. Jangan diabaikan karena hal ini berpengaruh besar pada proses fermentasi. Jika singkong tidak dicuci dengan bersih, proses fermentasi akan terganggu sehingga tape tidak akan matang sempurna.

Kupas kulit singkong, kemudian kerok lapisan luarnya menggunakan sendok. Selanjutnya, potong-potong sesuai selera, lalu cuci di bawah air mengalir sampai tidak ada sisa tanah atau kotoran yang menempel lagi. Proses pembersihan ini membantu memastikan ragi bekerja lebih optimal dalam proses fermentasi.

3. Kukus singkong dengan tingkat kematangan yang pas

ilustrasi singkong kukus (commons.m.wikimedia.org/Indonesiagood)

Perhatikan proses pengukusan singkong. Jangan dikukus terlalu lama hingga lembek. Cukup sampai singkong matang tapi teksturnya masih padat agar bisa menyerap ragi dengan baik. Proses pengukusan kira-kira membutuhkan waktu 30—45 menit.

Proses pengukusan dapat memengaruhi tekstur tape yang akan dihasilkan. Pastikan tingkat kematangan singkong pas, yakni bertekstur empuk tapi masih cukup padat. Dengan begitu, singkong akan lebih mudah difermentasi dan hasil tape akan lebih lembut.

4. Taburkan ragi tape secara merata pada singkong

Ilustrasi ragi instan (freepik.com/azerbaijan_stockers)

Ragi adalah bahan penting yang membantu proses fermentasi pada singkong. Penggunaan ragi yang terlalu banyak atau terlalu sedikit akan mempengaruhi proses fermentasi dan rasa tape. Taburkan ragi secukupnya dan merata pada seluruh permukaan singkong.

Agar ragi terbalur secara merata, sebaiknya gunakan tangan langsung. Jika ragi tidak merata, sebagian singkong akan cepat matang dan sebagian lainnya justru akan sulit matang. Namun, pastikan tangan dan peralatan yang digunakan bersih agar ragi bisa bekerja maksimal.

5. Simpan singkong dalam wadah tertutup dan hangat

ilustrasi tape singkong (vecteezy.com/artoniumw)

Letakkan singkong yang telah diberi ragi dalam wadah tertutup rapat dan simpan di tempat yang hangat. Proses fermentasi membutuhkan waktu sekitar 2—3 hari untuk mencapai tingkat kematangan yang pas. Suhu ruangan yang hangat mendukung fermentasi berjalan dengan baik.

Pada metode tradisional, bagian bawah wadah yang digunakan biasanya diberi alas daun pisang. Bagian atasnya juga ditutup dengan daun pisang dan plastik. Dengan tempat fermentasi yang hangat dan tertutup, tape singkong akan matang sempurna sesuai dengan waktu yang seharusnya.

Tape singkong yang sukses memiliki aroma khas dengan cita rasa manis alami tanpa pahit, serta teksturnya lembut. Jika tape matangnya lama, artinya proses fermentasinya gagal dan menjadi lebih lambat. Pastikan kamu mengikuti tips-tips di atas agar tape buatanmu berkualitas baik.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team