Dalam proses memasak tentu kamu akan mengenal berbagai jenis teknik yang digunakan. Salah satu ragam teknik yang digunakan adalah proses pengolahan basah. Dinamakan demikian sebab proses pemasakan menggunakan bahan cair untuk pematangannya. Tak hanya air saja media yang digunakan, namun juga cairan lain seperti susu, anggur, kaldu, dan lain sebagainya.
Untuk kamu yang penasaran apa saja teknik memasak basah yang dapat digunakan, berikut lima daftarnya!
Teknik yang satu ini dapat dikatakan merupakan cara yang paling umum dilakukan. Cara ini juga dikenal sebagai teknik merebus dengan menggunakan air sebagai media untuk mendidihkan makanan. Suhu api biasanya di atas 100 derajat celcius.
Tak hanya air saja yang dapat digunakan sebagai media, namun cairan lain seperti susu, kaldu, atau santan dapat menjadi pilihan lainnya. Olahan yang biasa diolah dengan menggunakan teknik ini adalah sayuran, daging merah, dan umbi-umbian.
Tak kalah populer dengan teknik memasak sebelumnya, jenis yang satu ini juga terbilang cukup populer. Steaming juga dikenal dengan nama mengukus. Sesuai namanya, teknik ini menggunakan uap air sebagai media untuk mematangkan olahan.
Selain itu, berbagai makanan yang cocok untuk menggunakan teknik ini adalah nasi, sayuran, puding, atau kue-kue manis.
Jika kamu sering menggunakan teknik menyetup dalam memasak, maka kamu pasti umum dengan nama teknik yang satu ini. Cara memasaknya juga pada umumnya menggunakan sedikit air agar aroma makanan keluar dan bahan makanan juga lebih empuk. Pastikan untuk menumis cairan yang digunakan sebelum digunakan. Olahan yang biasa diolah menggunakan teknik ini adalah gulai dan opor ayam.
Teknik yang satu ini mungkin dapat dikatakan cukup rumit, namun sangat populer dilakukan orang-orang masa kini. Caranya hanya adalah dengan mencelupkan bahan makanan ke dalam air mendidih, lalu mengangkatnya kembali dan menyiramnya dengan air dingin. Air yang digunakan juga dapat diganti dengan minyak.
Tujuan dari teknik ini adalah untuk menghilangkan kotoran, melindungi lapisan luar sebelum akhirnya diolah, atau memasak setengah matang.
Teknik yang satu ini mirip dengan boiling, namun perbedaannya terletak pada penggunaan air yang lebih sedikit, wajan yang umumnya lebih kecil, dan api yang lebih kecil. Memang dapat dikatakan bahwa teknik ini cukup memakan waktu lama, namun inilah tujuannya untuk menjaga konsistensi dari bahan yang digunakan. Bahan-bahan yang biasa menggunakan teknik ini adalah daging, telur, ikan, dan lain sebagainya.
Nah, beberapa teknik memasak basah di atas semoga dapat menjadi informasi menarik bagimu yang akan memasak untuk olahan sahur atau berbuka. Mana teknik yang paling sering kamu gunakan?