Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi walnut cake (vecteezy.com/ProSpace Pro)
ilustrasi walnut cake (vecteezy.com/ProSpace Pro)

Walnut cake adalah salah satu kue klasik yang memancarkan kesan elegan dan hangat di setiap potongannya. Perpaduan rasa kacang walnut yang gurih dengan aroma butter yang lembut membuatnya jadi dessert favorit di berbagai negara Eropa, terutama Inggris dan Prancis. Teksturnya yang moist namun ringan menciptakan sensasi lembut di mulut, apalagi jika disajikan bersama krim keju atau glasir kopi yang manis lembut. Gak heran kalau walnut cake sering muncul di meja teh sore, disajikan di kafe bergaya vintage, atau bahkan jadi pilihan kue ulang tahun dengan nuansa klasik.

Namun, di balik keindahannya, walnut cake bukanlah kue yang bisa dibuat asal-asalan. Ada keseimbangan halus antara kelembutan adonan, tingkat kematangan, dan rasa kacang yang harus dipertahankan agar hasil akhirnya sempurna. Salah sedikit, teksturnya bisa jadi terlalu padat atau rasa kacangnya jadi pahit. Nah, kalau kamu ingin menghasilkan walnut cake yang lembut, harum, dan tampak seperti buatan kafe Eropa, berikut lima rahasia penting yang wajib kamu perhatikan!

1. Pilih walnut berkualitas dan sangrai dengan suhu tepat

ilustrasi walnuts (vecteezy.com/Irina Kryvasheina)

Kualitas walnut sangat menentukan hasil akhir cake, karena kacang inilah yang memberi rasa khas pada adonan. Gunakan walnut segar yang berwarna cokelat muda dengan aroma ringan, bukan yang terlalu tua atau pahit. Hindari juga walnut yang disimpan terlalu lama karena bisa menyebabkan rasa tengik.

Sebelum digunakan, walnut sebaiknya disangrai terlebih dahulu dengan suhu rendah sekitar 160°C selama 8–10 menit. Proses ini membantu mengeluarkan minyak alami walnut sehingga aromanya lebih kuat dan rasanya lebih gurih. Pastikan kamu tidak memanggangnya terlalu lama agar kacang gak gosong dan malah memberi rasa pahit pada kue.

Setelah disangrai, cincang walnut menjadi potongan kecil agar bisa tersebar merata dalam adonan. Potongan yang terlalu besar bisa bikin tekstur kue tidak rata, sementara yang terlalu halus akan membuat rasa walnut-nya tidak terlalu menonjol.

2. Gunakan butter berkualitas tinggi untuk aroma dan kelembutan alami

ilustrasi butter (vecteezy.com/kanazonestore)

Butter adalah kunci utama untuk menciptakan tekstur walnut cake yang lembut dan rasa yang kaya. Gunakan unsalted butter berkualitas tinggi agar kamu bisa mengontrol kadar garam sesuai selera. Butter premium memiliki kandungan lemak yang lebih tinggi, membuat crumb kue lebih halus dan rasa lebih wangi.

Pastikan butter berada pada suhu ruang sebelum dikocok dengan gula. Butter yang terlalu dingin akan sulit mengembang, sedangkan yang terlalu cair bisa bikin adonan berat dan bantat. Proses pengocokan harus dilakukan hingga warnanya pucat dan teksturnya mengembang, karena di tahap inilah udara masuk dan memberi kelembutan alami pada cake.

Kalau ingin hasil akhir yang lebih “rich”, kamu bisa mencampurkan sedikit brown butter ke dalam adonan. Brown butter memiliki aroma karamel dan kacang yang akan menambah kompleksitas rasa walnut cake-mu.

3. Campurkan bahan kering secara perlahan agar tekstur tetap ringan

ilustrasi ayak tepung (pexels.com/ Ron Lach)

Salah satu kesalahan umum saat membuat walnut cake adalah mencampur bahan kering terlalu cepat atau terlalu lama. Langkah ini bisa membuat adonan overmix dan hasil kue menjadi padat. Gunakan spatula atau whisk dan aduk dengan teknik folding perlahan agar udara yang sudah terbentuk dalam adonan tidak hilang.

Gunakan tepung terigu protein sedang atau rendah agar hasilnya tidak terlalu padat. Kamu juga bisa menambahkan sedikit tepung almond untuk memberikan aroma kacang yang lebih halus dan tekstur yang lebih moist. Saring bahan kering terlebih dahulu supaya tidak ada gumpalan dan campur rata dengan bahan basah secara bertahap.

Selain itu, jangan lupa menambahkan sedikit baking powder untuk membantu proses pengembangan. Tapi jangan berlebihan, karena terlalu banyak bahan pengembang justru bisa membuat kue cepat naik lalu turun kembali saat dipanggang.

4. Panggang dengan suhu stabil dan waktu yang pas

ilustrasi oven adonan (commons.wikimedia.org/Anneli Salo)

Memanggang walnut cake membutuhkan ketelitian, karena suhu yang terlalu panas bisa membuat bagian luar cepat gosong sementara bagian dalam belum matang. Atur oven pada suhu sekitar 170°C dan panggang selama 35–45 menit, tergantung besar loyang dan jenis oven yang kamu gunakan.

Hindari membuka oven terlalu sering saat proses memanggang berlangsung. Perubahan suhu mendadak bisa membuat adonan turun dan kehilangan bentuknya. Lakukan pengecekan hanya di menit-menit akhir dengan tusuk gigi — jika keluar bersih, tandanya kue sudah matang sempurna.

Begitu keluar dari oven, biarkan kue dingin di loyang selama beberapa menit sebelum dipindahkan ke rak pendingin. Proses ini membantu kue menstabilkan struktur dan menjaga kelembutannya dari dalam.

5. Hiasi dengan frosting lembut dan taburan walnut panggang

ilustrasi walnut cake (commons.wikimedia.org/Phil Gradwell)

Ciri khas walnut cake ala kafe Eropa adalah tampilannya yang elegan dan rapi, biasanya dilapisi frosting lembut seperti buttercream atau cream cheese frosting. Gunakan spatula lebar untuk meratakan lapisan luar agar hasilnya halus seperti buatan profesional. Kamu juga bisa menambahkan sedikit madu atau ekstrak vanila pada frosting agar rasanya lebih kaya.

Untuk sentuhan akhir, taburkan walnut panggang di bagian atas atau sisi kue. Selain menambah tekstur renyah, taburan ini juga mempercantik tampilan sehingga terlihat seperti dessert mewah dari kafe Eropa. Jika ingin tampilan lebih glamor, kamu bisa tambahkan sedikit bubuk kayu manis atau edible gold flakes sebagai pemanis visual.

Dengan sedikit perhatian pada detail dekorasi, walnut cake buatanmu gak hanya enak tapi juga tampak berkelas. Tamu atau keluarga yang mencicipinya pasti gak akan menyangka kalau itu buatan rumahan!

Membuat walnut cake ala kafe Eropa memang butuh ketelatenan, tapi hasilnya sepadan dengan usaha. Kuncinya terletak pada bahan berkualitas, teknik pengadukan yang hati-hati, serta suhu panggang yang tepat. Kalau kamu mengikuti lima rahasia di atas, kamu bisa menikmati sepotong kue lembut, wangi butter, dan kaya aroma kacang seperti di kafe favoritmu. Nikmati dengan secangkir teh hangat, dan rasakan sendiri sensasi elegan yang memanjakan lidah!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team