Membuat kue sifon atau chiffon cake tergolong gampang-gampang susah. Makanan ini memiliki tekstur yang lembut dan ringan, jika tidak maka akan kurang enak untuk dinikmati. Belum lagi jika kue yang sudah matang malah kempis, pasti bikin kesal.
Biasanya hal tersebut terjadi karena kesalahan sejak proses mencampur adonan atau disebabkan oleh faktor lain. Berikut ini terdapat lima tips supaya kue sifon bisa mengembang dengan baik dan tidak kempis.
Chiffon cake dibuat menggunakan adonan busa atau meringue. Artinya bagian putih telur perlu dipisahkan dari kuningnya, lalu putih telur akan dikocok bersama gula untuk mendapatkan tekstur adonan yang lebih lembut dan ringan.
Kesalahan mengocok adonan meringue ini sering menjadi salah satu alasan chiffon cake gampang kempis. Tekstur yang tepat untuk mengaduk putih telur adalah dikocok sampai stiff peak. Ciri-cirinya, adonan akan menjadi agak kaku ketika pengaduk mikser diangkat.
Bila meringue yang masih cair sudah dicampur dengan adonan kuning telur, maka kue tidak akan mengembang sempurna dan malah menjadi kempis.
Proses mencampur antara adonan kuning dan meringue juga perlu diperhatikan dengan baik. Jika tidak telaten, kue tidak akan mengembang sempurna. Caranya dapat dilakukan dengan teknik melipat.
Pada tahapan ini, mencampur adonan dengan teknik melipat akan membuat gelembung udara terbungkus di dalam adonan sehingga kue bisa mengembang dengan baik. Selain itu jika percampuran adonan tidak merata, maka akan rentan muncul garis-garis putih setelah kue sifon selesai dipanggang.
Saat memanggang kue, loyang yang hendak digunakan umum diolesi memakai tepung terigu, minyak, maupun mentega, dengan tujuan supaya adonan tidak lengket. Namun hal yang sama tidak berlaku pada pembuatan chiffon cake.
Keberadaan bahan lain yang dipakai sebagai olesan di dalam loyang akan mengganggu proses kue yang sedang mengembang. Selain itu, loyang yang digunakan mesti dalam ukuran pas. Lalu, rekomendasi jenis loyang yang dipakai untuk kue ini adalah tube pan.
Chiffon cake adalah makanan yang terkenal akan tekstur ringan dan lembut. Bahan-bahan yang mendukung tekstur tersebut terdiri dari tepung terigu, telur, gula, hingga sumber lemak yang berasal dari minyak sayur.
Penggunaan minyak sayur tidak bisa digantikan oleh mentega cair, namun dapat diganti dengan minyak lain seperti kanola atau sunflower oil. Ini lantaran mentega tidak dapat memberikan fungsi yang persis seperti minyak.
Kelebihan pemakaian minyak dalam adonan kue sifon dapat mengurangi kekeringan serta meningkatkan rasa makanan sekaligus membuat chiffon cake terasa lebih lembut.
Chiffon cake dikenal sebagai salah satu kue yang sensitif. Makanan ini tidak bisa langsung disajikan setelah keluar dari oven, karena bisa membuat bentuk kue jadi menyusut dan kurang menarik dipandang.
Cara sederhana agar chiffon cake tetap stabil adalah didinginkan terlebih dahulu. Loyang berisikan kue yang sudah matang perlu didinginkan secara terbalik. Proses ini bisa dilakukan dengan memakai bantuan sebuah botol atau cooling tray.
Proses pendinginan dengan cara terbalik akan membantu volume kue tetap bagus dan tidak amblas. Tahapan ini dapat dilakukan selama kurang lebih 3-4 jam sebelum kue dikeluarkan dari loyang.
Membuat chiffon cake memerlukan perhatian khusus supaya makanan ini bisa mengembang sempurna dan tidak amblas. Tips di atas dapat menjadi perhatian untuk kamu yang baru pertamakali membuat kue sifon supaya tidak gagal.