Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi Katsudon
ilustrasi Katsudon (vecteezy.com/Hussain Khan)

Katsudon memang punya daya tarik yang susah ditolak nasi putih hangat berpadu dengan potongan katsu yang renyah dan saus telur gurih yang lembut. Setiap suapan terasa comforting, seolah menghangatkan hati dan perut sekaligus. Tapi di balik kesederhanaannya, ada tantangan yang sering bikin hasil masakan kurang maksimal: katsu yang seharusnya crispy malah jadi lembek begitu terkena saus telur. Padahal, tekstur renyah inilah yang bikin katsudon terasa istimewa dan berbeda dari sekadar nasi telur biasa.

Kabar baiknya, menjaga kerenyahan katsu gak sesulit yang dibayangkan. Dengan teknik penggorengan yang pas, waktu penyiraman saus yang tepat, dan cara penyajian yang diperhatikan, kamu bisa mempertahankan tekstur katsu tetap crunchy tanpa kehilangan rasa gurihnya. Yuk, pelajari lima tips penting biar katsudon buatanmu tetap crispy sampai suapan terakhir, meski diselimuti saus telur yang lembut dan menggoda!

1. Gunakan panko breadcrumbs agar hasil gorengannya lebih renyah

ilustrasi panko breadcrumbs (commons.wikimedia.org/Safa.daneshvar)

Jenis tepung roti yang kamu pakai sangat menentukan kerenyahan katsu. Panko breadcrumbs tepung roti khas Jepang punya tekstur yang lebih kasar dan ringan dibanding tepung roti biasa. Saat digoreng, panko menghasilkan lapisan luar yang lebih renyah dan berwarna keemasan, tapi gak menyerap banyak minyak.

Supaya hasilnya maksimal, pastikan panko benar-benar menempel rata di seluruh permukaan daging. Celupkan potongan daging yang sudah dibumbui ke dalam tepung terigu, lalu ke telur kocok, dan terakhir ke panko. Tekan-tekan ringan supaya remah panko melekat sempurna. Lapisan ini akan membentuk “tameng” yang melindungi daging dari kelembapan saus nantinya.

Kalau kamu ingin tekstur yang ekstra crunchy, ulangi proses pelapisan satu kali lagi sebelum menggoreng. Dengan begitu, katsu akan punya lapisan luar yang tebal dan tahan lebih lama terhadap saus telur tanpa kehilangan kerenyahannya.

2. Goreng dengan suhu minyak yang tepat agar katsu matang merata

ilustrasi goreng katsu (pexels.com/Anastasiia)

Suhu minyak juga berpengaruh besar terhadap kerenyahan katsu. Kalau minyak terlalu panas, bagian luar akan cepat gosong sementara dalamnya belum matang. Tapi kalau terlalu dingin, panko menyerap banyak minyak dan hasilnya lembek. Suhu ideal untuk menggoreng katsu ada di kisaran 170–180°C.

Kamu bisa mengetes suhu minyak dengan cara sederhana: masukkan sedikit remah panko ke dalam minyak, kalau langsung naik ke permukaan dengan gelembung halus, berarti suhu sudah pas. Goreng katsu satu per satu supaya suhu minyak tetap stabil dan hasilnya merata. Balik sekali saja agar lapisannya gak rusak.

Begitu warnanya berubah jadi cokelat keemasan, segera angkat dan tiriskan di rak kawat. Hindari meletakkannya langsung di atas tisu karena bisa membuat uap air terperangkap, bikin bagian bawahnya jadi lembek. Proses ini penting banget biar katsu tetap kering dan crispy lebih lama.

3. Pisahkan proses masak saus telur dengan katsu

ilustrasi masak saus telur (commons.wikimedia.org/林彌猴)

Salah satu kesalahan umum saat membuat katsudon adalah langsung memasukkan katsu ke dalam wajan bersama saus telur. Akibatnya, lapisan katsu langsung menyerap cairan dan kehilangan kerenyahannya dalam hitungan detik. Solusinya, masak saus telur dan bawang terlebih dulu, baru tambahkan katsu di tahap akhir.

Masak bawang bombai dengan sedikit kaldu, kecap asin, dan mirin sampai lembut dan harum. Setelah itu, tuang telur kocok perlahan sambil diaduk sedikit supaya teksturnya setengah matang dan creamy. Telur yang terlalu matang malah bikin teksturnya kering dan kurang lembut di lidah.

Begitu saus telur siap, baru taruh katsu di atasnya sebentar saja cukup beberapa detik agar bagian bawahnya sedikit menyerap rasa, tapi bagian atasnya tetap renyah. Dengan cara ini, kamu dapat kombinasi sempurna antara kelembutan telur dan kerenyahan katsu di setiap suapan.

4. Gunakan teknik layering saat menyusun katsudon

ilustrasi katsudon (commons.wikimedia.org/Ocdp)

Selain soal cara memasak, penyusunan juga berpengaruh pada tekstur akhir katsudon. Alih-alih langsung mencampur semuanya, gunakan teknik layering: tuang sedikit saus telur di atas nasi terlebih dulu, baru letakkan katsu di atasnya, lalu siram lagi dengan sedikit saus di bagian tengah.

Cara ini membuat bagian bawah katsu mendapatkan rasa gurih dari saus tanpa membuat seluruh lapisan jadi lembek. Bagian atas tetap garing, sementara bawahnya menyatu dengan cita rasa telur yang lembut. Kamu juga bisa menambahkan sedikit potongan daun bawang atau nori di atasnya untuk aroma yang lebih segar.

Teknik layering ini bukan cuma menjaga kerenyahan, tapi juga bikin tampilan katsudon-mu lebih cantik dan menggugah. Lapisan emas katsu yang masih renyah di atas nasi lembut dan saus telur berkilau pasti langsung bikin selera makan naik.

5. Sajikan segera agar tekstur crispy-nya gak hilang

ilustrasi katsudon (commons.wikimedia.org/Akahito Yamabe)

Katsudon paling nikmat dinikmati segera setelah selesai dimasak. Semakin lama dibiarkan, uap panas dari telur dan nasi akan membuat lapisan katsu melunak. Jadi, pastikan semua bahan sudah siap sebelum kamu menyiramkan saus ke atas katsu. Begitu selesai, langsung sajikan di mangkuk dan nikmati selagi hangat.

Kalau kamu ingin menyajikannya belakangan, pisahkan dulu katsu dan saus telur. Saat waktu makan tiba, panaskan saus sebentar lalu tuangkan di atas nasi, baru letakkan katsu di atasnya. Dengan cara ini, katsu tetap renyah tanpa kehilangan cita rasa gurihnya.

Selain itu, kamu juga bisa menyimpan katsu di oven hangat (sekitar 100°C) beberapa menit sebelum disajikan untuk menjaga teksturnya tetap kering. Teknik sederhana ini bisa jadi penyelamat saat kamu ingin menikmati katsudon yang tetap crispy dari gigitan pertama sampai terakhir.

Membuat katsudon yang crispy tapi tetap lembut dan gurih memang butuh sedikit ketelitian, tapi hasilnya dijamin sepadan. Dengan langkah-langkah sederhana seperti menjaga suhu minyak, memisahkan saus, dan menyajikan dengan cepat, kamu bisa menciptakan katsudon ala restoran Jepang di rumah.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team