Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi vanilla cake
ilustrasi vanilla cake (vecteezy.com/Natthapon Ngam)

Vanilla cake termasuk salah satu kue klasik yang kelihatannya simpel, tapi sebenarnya cukup tricky untuk dibuat sempurna. Teksturnya harus lembut, ringan, tapi tetap moist di setiap potongannya. Kalau salah langkah sedikit saja, hasilnya bisa bantat, kering, atau rasa vanilanya malah hilang tertutup aroma telur dan tepung. Padahal, vanilla cake yang sempurna bisa jadi dasar untuk berbagai jenis kue lain, mulai dari layered cake, buttercream cake, sampai cupcakes yang manis dan elegan.

Kalau kamu ingin hasil vanilla cake buatanmu selembut versi toko kue profesional, kamu perlu tahu rahasianya. Gak cuma soal bahan, tapi juga tentang teknik mencampur, suhu, dan waktu memanggang yang tepat. Nah, berikut ini lima tips penting yang bisa kamu terapkan untuk membuat vanilla cake yang lembut, wangi, dan mengembang sempurna di rumah.

1. Gunakan bahan suhu ruang untuk hasil adonan yang stabil

ilustrasi bahan adonan (freepik.com/freepik)

Langkah pertama yang sering disepelekan tapi sangat penting adalah memastikan semua bahan—terutama telur, mentega, dan susu—berada pada suhu ruang sebelum dicampur. Kalau bahan terlalu dingin, adonan bisa menggumpal, dan udara yang seharusnya membuat kue mengembang malah terjebak. Akibatnya, tekstur kue jadi padat dan kurang lembut.

Mentega suhu ruang akan lebih mudah dikocok dengan gula hingga mengembang dan pucat. Proses ini disebut creaming, dan menjadi kunci utama untuk menghasilkan tekstur kue yang ringan. Begitu juga dengan telur suhu ruang, yang bisa menyatu sempurna dengan adonan tanpa memecah struktur lemak.

Jadi, sebelum mulai memanggang, keluarkan semua bahan setidaknya 30–60 menit sebelumnya. Langkah kecil ini bisa membuat perbedaan besar pada hasil akhir kue buatanmu.

2. Jangan overmix adonan setelah menambahkan tepung

ilustrasi mixer adonan (vecteezy.com/vejitum915838)

Setelah mencampurkan bahan kering ke dalam adonan mentega dan telur, kamu perlu berhati-hati agar tidak terlalu lama mengaduknya. Overmixing bisa membuat gluten terbentuk terlalu banyak, yang menyebabkan tekstur kue menjadi keras dan bantat.

Cara terbaik adalah dengan mencampur menggunakan spatula atau mixer dengan kecepatan rendah hanya sampai tepung tercampur rata. Pastikan gak ada gumpalan tepung yang tersisa, tapi juga jangan sampai adonan terlihat terlalu halus seperti krim. Tekstur adonan yang sedikit berat justru akan menghasilkan crumb lembut setelah dipanggang.

Kalau kamu ingin hasil yang lebih lembut lagi, bisa tambahkan sedikit yogurt, susu cair, atau sour cream ke dalam adonan. Bahan-bahan ini membantu menjaga kelembapan sekaligus menyeimbangkan rasa manis dan gurih pada kue.

3. Gunakan ekstrak vanila berkualitas untuk aroma yang khas

ilustrasi tuang ekstrak vanila (freepik.com/freepik)

Karena vanilla cake berfokus pada satu rasa utama, kualitas ekstrak vanila sangat menentukan hasil akhirnya. Hindari menggunakan essence sintetis karena aromanya sering terasa tajam dan kurang natural. Sebaiknya pilih pure vanilla extract atau gunakan vanilla bean langsung untuk hasil yang lebih wangi dan autentik.

Tambahkan vanila pada tahap pengocokan mentega dan gula agar aromanya menyatu dengan lemak dalam adonan. Proses ini akan membuat wangi vanila lebih stabil dan tidak menguap saat dipanggang. Kalau kamu memakai vanilla bean, pastikan kamu mengikis bijinya dengan pisau dan campurkan bersama susu hangat agar aromanya lebih menyebar.

Vanila yang baik memberi aroma hangat, lembut, dan menenangkan—bukan hanya sekadar rasa manis. Jadi, pilih bahan ini dengan cermat kalau kamu ingin vanilla cake buatanmu terasa istimewa seperti kue kafe mahal.

4. Pastikan suhu oven stabil dan sesuai resep

Ilustrasi oven kue (unsplash.com/David Trinks)

Suhu oven yang gak stabil adalah salah satu penyebab utama kue gagal mengembang. Kalau terlalu panas, bagian luar kue bisa cepat kecokelatan sementara dalamnya masih mentah. Sebaliknya, kalau terlalu rendah, adonan gak akan naik dengan sempurna dan hasilnya jadi padat.

Selalu panaskan oven terlebih dulu selama 10–15 menit sebelum memanggang. Gunakan termometer oven kalau perlu, karena suhu yang tertera di panel sering kali gak akurat. Untuk vanilla cake, suhu ideal biasanya sekitar 170–180°C, tergantung ukuran loyang dan jenis oven.

Selain itu, hindari membuka pintu oven selama 20 menit pertama memanggang. Udara dingin yang masuk bisa bikin adonan turun dan kue jadi bantat. Lebih baik cek kematangan setelah bagian atasnya mengembang dan berwarna keemasan.

5. Dinginkan kue dengan cara yang benar sebelum dihias

ilustrasi dinginkan kue (commons.wikimedia.org/1Bongfoodie)

Setelah keluar dari oven, biarkan kue tetap di loyang selama 10–15 menit agar struktur bagian dalamnya menguat. Baru setelah itu, keluarkan perlahan dan pindahkan ke rak pendingin. Langsung menaruh kue panas di permukaan datar bisa menyebabkan uap air terjebak, membuat bagian bawah lembap dan lengket.

Proses pendinginan ini juga penting sebelum kamu menambahkan buttercream atau topping apa pun. Kalau kue masih hangat, krim bisa meleleh dan merusak tampilannya. Sementara kalau kamu ingin menyimpan vanilla cake polos, bungkus rapat dengan plastik wrap setelah dingin agar kelembapannya tetap terjaga.

Selain menjaga tekstur, cara mendinginkan yang benar juga membantu rasa kue berkembang sempurna. Biasanya, vanilla cake justru terasa lebih wangi dan lembut setelah didiamkan beberapa jam.

Membuat vanilla cake yang lembut dan wangi itu seperti belajar kesabaran dalam bentuk paling manis. Gak perlu teknik rumit, tapi setiap langkah kecil punya peran besar dalam hasil akhirnya. Dari suhu bahan sampai cara kamu mengaduk adonan, semuanya berkontribusi pada aroma hangat yang keluar dari oven. Jadi, kalau kamu sedang mencari cara sederhana untuk menenangkan pikiran, coba panggang vanilla cake hari ini—karena aroma vanila yang menguar di dapur bisa jadi bentuk terapi terbaik.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team