Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tips Rebus Sayuran agar Warna, Rasa, dan Gizi Tetap Terjaga! 

Sayuran segar sudah direbus, siap disantap! (pexels.com/Calvin Seng)
Intinya sih...
  • Sayuran akar direbus dengan air dingin agar matang merata dari luar hingga dalam.
  • Sayuran atas tanah dimasukkan saat air mendidih, agar tetap renyah dan mencegah overcook.
  • Blanching and shocking menjaga warna hijau dan tekstur segar, tambahkan garam sesuai jenis sayuran.

Merebus sayuran mungkin terdengar sepele, tapi ternyata tidak sesederhana yang dibayangkan. Salah teknik, sayur bisa berubah warna, kehilangan rasa, bahkan mengurangi kandungan gizinya. Padahal, tujuan kita memasak sayur bukan sekadar matang, tetapi juga tetap segar, lezat, dan bernutrisi.

Nah, kalau kamu ingin hasil rebusan yang lebih optimal, yuk simak lima tips merebus sayuran berikut ini. Siapa tahu, setelah ini, dapurmu bukan cuma tempat masak, tapi juga tempat menjaga kualitas hidup.

1. Sayuran yang tumbuh di bawah tanah direbus dari air dingin

ilustrasi merebus kentang (pixabay.com/jhenning)

Jenis sayuran seperti wortel, kentang, dan bit yang tumbuh di bawah tanah sebaiknya direbus dari air dingin. Hal ini karena sayuran akar memiliki tekstur yang lebih padat dan membutuhkan waktu untuk matang secara merata dari luar hingga ke dalam. Memulainya dengan air panas justru membuat permukaannya cepat matang, tetapi bagian dalam masih keras.

Sedangkan sayuran yang tumbuh di atas tanah, seperti brokoli atau buncis lebih cocok dimasukkan saat air sudah mendidih. Ini membantu mempertahankan kerenyahan sekaligus mencegah overcook.

2. Gunakan air es agar sayuran hijau tetap cerah dan segar

ilustrasi sayuran brokoli (pixabay.com/GeriArt)

Pernah merebus sayuran hijau lalu warnanya jadi kusam? Itu karena suhu tinggi menghancurkan klorofil jika dibiarkan terlalu lama. Triknya, segera pindahkan sayuran hijau seperti brokoli atau kacang panjang ke dalam air es setelah direbus sebentar. Teknik ini dikenal sebagai blanching and shocking, dan terbukti efektif menjaga warna hijau tetap cerah serta tekstur tetap segar. Bukan hanya enak dipandang, tapi juga kaya nutrisi.

3. Atur waktu menambahkan garam sesuai jenis sayurnya

ilustrasi garam (pixabay.com/clickphotography)

Menambahkan garam ke dalam air rebusan bukan hanya soal rasa, tapi juga memengaruhi struktur dan hasil akhir sayuran. Untuk sayuran bawah tanah seperti kentang, garam sebaiknya dimasukkan sejak awal karena membantu bumbu meresap sambil menjaga bentuknya tetap utuh. Namun pada sayuran hijau seperti brokoli, kangkung, garam sebaiknya ditambahkan belakangan agar daun tidak cepat layu dan tetap renyah saat disantap.

4. Rebus satu jenis sayur untuk hasil maksimal

Berbagai macam sayuran (pixabay.com/jf-gabnor)

Merebus berbagai jenis sayuran dalam satu panci mungkin terlihat praktis, tapi kenyataannya justru mengganggu hasil akhir. Setiap jenis sayuran memiliki waktu matang dan tekstur yang berbeda. Merebus satu per satu memungkinkan kamu mengontrol tingkat kematangan dengan lebih presisi, tidak ada lagi yang terlalu lembek atau belum matang. Hasilnya? Rasa yang lebih bersih dan konsisten.

5. Air rebusan sayur, buang atau simpan? tergantung jenisnya

ilustrasi air rebusan (pixabay.com/Uwe Conrad)

Untuk sayuran akar seperti wortel atau kentang, air rebusannya bisa dibuang karena biasanya berisi pati atau kotoran sisa tanah. Tapi kalau kamu merebus sayuran daun atau batang seperti brokoli, jangan buru-buru dibuang! Air rebusan ini kaya rasa dan bisa dijadikan kaldu dasar untuk sup, rebusan nasi, atau bahkan pasta. Hemat, bergizi, dan penuh rasa.

Nah, itu tadi lima tips yang bisa jadi kunci sederhana untuk hasil masakan yang lebih sehat dan nikmat. Jangan lupa praktikkan saat masak nanti, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nabila Inaya
EditorNabila Inaya
Follow Us