9 Kesalahan saat Menggoreng Telur, Bisa Bikin Gosong dan Kering

Serin menonton acara masak di televisi membuatmu gak jarang tergerak untuk ikut menjajal apa yang dilakukan oleh chef saat memecahkan telur. Namun, untuk orang awam seperti kita, sebaiknya langsung pecahkan telur di tengah wajan atau mangkuk.

Memecahkan telur di bagian tepi berpeluang membuat telur jatuh atau ada pecahan cangkang yang ikut terjatuh ke dalam telur. Kalau masih di dalam mangkuk, kita jelas masih bisa mengambilnya.

Namun, lain cerita apabila cangkang tersebut ikut masuk ke dalam wajan dengan api besar dan minyak panas. Belum sempat kamu ambil telurnya sudah matang duluan. Bakal lebih ribet lagi, kan?

Selain telur ceplok atau telur mata sapi, telur dadar juga punya banyak penggemar, nih.  Bagi mereka yang gak begitu suka dengan kuning telur, telur dadar selalu jadi alternatif karena antara putih dan kuningnya akan tercampur jadi satu.

Oleh sebab itu, kamu perlu untuk mengocok telur dengan sempurna. Mengocok telur dengan asal akan berpotensi membuat hasil telur goreng jadi kurang merata. Dengan begitu, saat disajikan pun tampilannya juga kurang menarik.

Terkadang, masih ada pula bagian yang menggumpal. Gak hanya itu, asal mengocok telur juga akan membuat bumbu yang kamu masukkan kurang merata. Pasti gak mau telur kamu jadi asin sebelah, kan? Untuk mengocok telur dengan sempurna, kamu bisa memakai garpu atau whisk.

Hayo, siapa yang sering kaget karena saat menggoreng telur justru terdengar letupan? Biasanya letupan ini berasal dari butiran air yang terdapat di dalam minyak atau bisa jadi karena wajan yang kamu gunakan belum kering.

Alhasil, ketika minyak dipanaskan akan timbul reaksi berupa letupan. Selain mengagetkan, hal ini juga membahayakan, lho. Maka dari itu, sebelum digunakan untuk memasak pastikan wajan atau teflon yang kamu pakai dalam keadaan bersih dan juga kering.

Gak semua wajan atau teflon terbuat dari material yang baik, lho. Ada juga bahan pelapis wajan atau teflon yang justru membahayakan untuk kesehatan. Kadang, ada juga teflon yang pelapisnya tiba-tiba mengelupas saat kita gunakan untuk masak.

Gak kebayang kalau ini terjadi pada kamu ketika asyik menggoreng telur. Tentu saja akan panik banget. Selain itu, teflon yang lapisannya sudah mengelupas kadang cenderung lengket ketika digunakan.

Padahal, kita merasa bahwa minyak atau margarin yang dipakai takarannya sudah pas, tetapi malah telur goreng kita menempel. Begitu pun dengan wajan, ada juga wajan yang saat digunakan untuk memasak meninggalkan bau logam.

Dibanding telur dadar, menggoreng telur ceplok kadang cukup beresiko. Pasalnya, kadang muncul letupan dan sebagainya. Karena itu, gak sedikit dari kamu yang berpikir agar lebih baik jika meletakkan telur di dalam wajan ketika minyaknya belum panas.

Padahal, yang akan terjadi justru malah minyak goreng atau margarin akan tercampur dengan telur. Dengan begitu, tingkat kematangan telur jadi tidak merata.

Untuk mendapatkan telur dengan hasil yang baik dan tingkat kematangan sempurna, cukup gunakan api sedang. Menggunakan api terlalu besar sedari awal hanya akan membuat telur tidak matang dengan merata. Belum lagi ada rasa smokey akibat asap yang keluar akibat api yang terlalu besar.

Selain itu, apabila kamu bukan pecinta telur setengah matang, hasil yang kamu dapatkan apabila menggoreng telur dengan api yang besar adalah pinggirannya akan mengeras dan gosong sementara bagian kuningnya belum matang.

Baik telur ceplok atau telur dadar, tekstur keduanya sangat lembut. Dengan begitu, butuh waktu bagi telur untuk mulai mengeras sebelum akhirnya bisa kamu balik.

Nah, ini dia kesalahan umum yang paling sering dilakukan saat menggoreng telur. Belum set sepenuhnya dan kamu memaksa untuk membalik telur tersebut, sehingga telur berpotensi pecah.

Kalau sudah pecah atau bahkan terbagi menjadi beberapa bagian, sedikit banyaknya pasti berpengaruh pada suasana hati kita, kan? Agar gak bad mood saat menggoreng telur, tunggu hingga benar-benar mengeras dulu. Selagi pakai api sedang gak akan gosong, kok!

Saking laparnya, kadang kita sampai lupa memberi bumbu pada telur. Sebetulnya masih bisa diakali dengan ditaburkan di atasnya pada saat akan kita makan, sih. Hanya saja rasanya pasti gak akan sama saat kita membubuhkannya sedari awal.

Jangan sampai telur goreng buatanmu jadi gak ada rasanya sama sekali. Sebetulnya, bumbu pada telur bisa dibilang lumayan beragam, tergantung preferensi pribadi. Misalnya, saat membuat telur ceplok ada yang suka diberi garam atau ditambah penyedap.

Ketika memasak telu dadar, bumbunya pun sama tapi ada juga yang suka menambahkan irisan bawang merah, bawang putih, dan cabai. Bahkan, ada juga yang gemar membumbui telur dadar dengan garam serta bawang putih yang dihaluskan.

Memberi garam pada telur terbilang susah-susah gampang. Terlebih bila telur yang dimasak adalah telur ceplok. Terlalu banyak memberi garam dan tidak menaburkannya secara merata bakal bikin asin sebelah.

Memang tak pernah ada takaran pasti seberapa banyak garam yang dibutuhkan saat menggoreng telur, tapi rasanya sejumput saja sudah cukup. Apalagi kalau kamu memakai margarin saat menggoreng, gak perlu terlalu banyak garam.

Kalau menggoreng telur dadar, kamu bisa mengetes rasa dengan menuang sepucuk sendok untuk dijadikan tester, sehingga lebih meminimalisir rasa telur goreng yang keasinan.

Meski terbilang sepele ternyata ada lumayan banyak juga kesalahan umum saat menggoreng telur yang kerap kita lakukan. Kalau kamu sendiri paling sering melaukan kesalahan nomor berapa, nih?