TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Tips Memasak Bubur yang Lembut dan Gak Terlalu Lembek, Rasanya Gurih

Takaran air jadi salah satu kuncinya, lho

myrecipes.com

Bubur menjadi menu sarapan kesukaan banyak orang. Terbuat dari nasi putih, teksturnya yang lembut dan creamy terasa nyaman di perut.

Biasanya jenis bubur yang paling sering dikonsumsi adalah bubur ayam. Bubur juga biasanya jadi pilihan utama saat sakit.

Gak selalu beli di luar, banyak orang memilih membuat bubur sendiri di rumah. Namun, seringkali bubur jadi lembek dan cepat mencair. Kalau kamu sering mengalaminya juga, cobalah beberapa tips berikut ini biar bubur lebih enak dan gak terlalu lembek.

1. Pilih beras yang tepat

biobasics.org

Beras untuk membuat bubur berbeda dengan yang biasa digunakan untuk nasi goreng. Pilihlah beras yang pulen berwarna cerah. Pastikan pula berasnya tak berbau, supaya aroma bubur tetap harum.

Kalau menggunakan beras pera, tekstur buburmu bakal pecah dan terasa kasar di mulut. Setelah mendapatkan beras yang tepat, jangan lupa mencucinya hingga bersih dengan air mengalir.

2. Perhatikan takaran air

vetsallnatural.com.au

Pemberian air ke dalam beras berperan penting untuk kesuksesan tesktur dan rasa buburmu. Jika terlalu banyak, bubur jadi lembek dan gampang mencair. Tekstur bubur pun akan keras kalau takaran airnya kurang.

Umumnya, takaran beras dan air untuk bubur khas Indonesia adalah 1:10. Kalau pengin lebih aman, kamu bisa menambahkan air ke dalam beras secara bertahap. Dengan begitu, tekstur bubur lebih terjaga.

Baca Juga: 10 Tips Memasak Ayam Bakar yang Empuk dan Bumbunya Lebih Meresap

3. Masukkan beras saat air mendidih

simplyrecipes.com

Memasukkan beras saat air belum mendidih jadi kesalahan yang sering dilakukan banyak orang. Sebab, hal ini malah membuat bubur matang dalam keadaan terlalu encer dan lembek.

Supaya hal ini gak terjadi lagi, masukkan beras saat air rebusan sudah benar-benar mendidih. Beras bakal langsung termasak, sehingga hasil bubur jadi lebih kental dan menyatu.

4. Bisa direbus dengan kaldu

epicurious.com

Selain direbus dengan air biasa, kamu bisa menggunakan air kaldu. Kaldu yang bisa digunakan adalah kaldu ayam. Rasa bubur bakal jadi lebih gurih secara alami. Jika sudah menggunakan kaldu, maka tak perlu lagi diberi garam.

Untuk rasio takaran beras dan kaldu pun hampir serupa dengan air biasa, yakni 1:10. Kalau kurang yakin, kamu bisa menambahkannya secara bertahap sampai berasnya pecah dan melunak.

5. Masak dengan api kecil

cookinglight.com

Merebus beras dengan api beras bukanlah hal yang tepat. Bahkan, belum tentu membuat bubur jadi cepat matang. Api besar hanya akan membuat air rebusan cepat menyusut dan bubur jadi menggumpal kasar.

Oleh karena itu, rebus bubur dengan api sedang cenderung kecil saja. Dengan begitu, air rebusan atau kaldu gak akan menyusut terlalu cepat. Tekstur bubur pun terjaga, tetap lembut dan halus.

6. Aduk sesering mungkin

lifeatcloverhill.com

Seperti kebanyakan bubur lainnya, bubur nasi juga harus diaduk sesering mungkin selama proses memasaknya. Tujuannya supaya tekstur bubur makin kental dan halus. Aduk perlahan sampai berasnya pecah dan patinya mengental.

Jika jarang diaduk, beras di bagian bawah akan hangus dan rasanya pahit saat tercampur. Aduk sesering mungkin, tapi jangan terlalu keras pula, ya.

Baca Juga: 10 Kubu Cara Makan Bubur, dari Normal sampai yang Bikin Mual

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya