Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Siapa sih yang gak kenal gudeg? Hingga kini, kuliner khas Yogyakarta ini memang masih menjadi primadona bagi banyak orang karena citarasanya yang khas banget. Gudeg bisa dibuat dari bahan apa saja, asal rasanya tetap enak. Inovasi dan variannya pun kini semakin beragam sehingga memperkaya cita rasa santapan ini. Gak usah pake lama lagi, yuk kita intip beberapa jenis gudeg yang pernah dibuat selain dari nangka muda.
1. Manggar
Gudeg bisa dibuat dari manggar, yakni bunga kelapa yang masih muda. Rasanya? Gurih dengan tekstur lebih padat. Konon, gudeg berbahan dasar manggar adalah yang paling istimewa di antara jenis gudeg yang lainnya. Status gudeg manggar lebih tinggi dan sangat elit. Gudeg manggar biasanya menjadi hidangan dalam acara khusus, seperti pesta atau acara pernikahan anak Sultan. Namun saat ini, sudah banyak banget kok warung makan yang menawarkan gudeg manggar kalau kamu sedang berada di Yogyakarta. Mau coba?
2. Jamur
gudegjamurcallysta.blogspot.com Jamur memang selalu terkenal sebagai bahan baku berjuta makanan, seperti oseng, crispy, tongseng, sate, dan masih banyak lagi. Nah, jamur juga ternyata bisa diolah menjadi gudeg, lho. Buat kamu yang gak suka jamur, tenang saja. Jamur yang telah diolah menjadi gudeg biasanya benar-benar bisa menghilangkan rasa jamurnya. Seperti makan gudeg dari nangka muda, gudeg jamur juga mampu kok menggoyang lidah orang yang memakannya sehingga lupa kalau dirinya sedang makan jamur.
3. Buah salak
Secara umum, rasa gudeg salak gak jauh berbeda kok dengan gudeg nangka muda pada umumnya. Aneka bumbu yang digunakan pun gak berbeda dengan gudeg nangka muda. Yang membedakan sih hanya cara pengolahan dan penyajiannya. Hal lain yang membedakan gudeg salak dengan gudeg nangka muda adalah digunakannya daun jati untuk mendapatkan warna kecokelatan khas gudeg. Sebelum dimasak menjadi gudeg, daging salak yang sudah dipotong-potong direndam dulu menggunakan air kapur selama satu hingga dua jam. Tujuannya perendaman ini sih untuk mendapatkan tekstur salak yang kenyal. Gudeg salak memiliki rasa yang khas, yaitu manis atau asam. Rasa manis bisa kamu rasakan apabila salak yang digunakan adalah jenis pondoh, sedangkan jika memakai salak lokal maka akan memiliki cita rasa lebih asam.
4. Rebung
yogyakarta.panduanwisata.id Bagi masyarakat Indonesia, rebung atau bambu muda selama ini populer sebagai bahan baku oseng atau sayur lodeh. Namun mungkin gak banyak yang tahu kalau rebung bisa diolah menjadi gudeg yang nikmat. Gudeg ini biasanya dimasak dengan kuah semi kental dengan rasa manis yang gak sepekat gudeg biasanya. Seperti bumbu gudeg pada umumnya, gudeg rebung biasanya dimasak dengan bumbu garam, gula, bawang putih, bawang merah, ketumbar, kemiri, dan santan. Tapi, bumbunya masih bisa disesuaikan dengan selera kamu kok guys. Sayangnya, gudeg rebung ini biasanya hanya dibuat di rumah-rumah, sehingga masih sulit ditemukan di warung makan atau restoran.
5. Ceker atau kaki ayam
resepmasakankhasdaerah.blogspot.com Gudeg ceker berasal dari Solo, namun kuliner ini juga terkenal di Yogyakarta karena rasanya yang gurih. Bahan utama gudeg ini adalah ceker ayam yang dimasak dengan aneka bumbu hingga empuk. Perpaduan ceker empuk dan aneka bumbu gurih ini bisa menjadi alternatif buat kamu yang gak terlalu suka masakan bercita rasa manis pekat. Gudeg ceker ini akan lebih terasa nikmat bila dihidangkan bersama kuah areh dan lauk lain seperti opor ayam atau tempe bacem.
Baca Juga: 5 Warung Gudeg di Semarang Ini Lezatnya Bikin Nagih
6. Koyor atau urat sapi
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Koyor merupakan urat sapi yang menyerupai kikil. Perbedaannya, koyor lebih lunak dan lembut daripada kikil. Koyor dapat diolah menjadi menu gudeg yang nikmat. Dijamin, gudeg dengan urat sapi yang kenyal dan gurih ini mampu menggugah seleramu deh. Gudeg khas Semarang ini biasanya disajikan dengan daun singkong atau daun kol. Meskipun begitu, rasa gudeg ini gak semanis gudeg pada umumnya.
7. Jantung pisang
Selama ini, pemanfaatan jantung pisang mungkin lebih familiar untuk pakan ternak atau dimasak menjadi oseng atau sayur lodeh. Namun ternyata, bahan ini bisa diolah menjadi gudeg sinuwun, sebutan untuk gudeg berbahan baku jantung pisang. Bahkan, sinuwun menjadi branding di beberapa rumah makan di kawasan wisata Jelok, Desa Beji, Kecamatan Patuk, Gunung Kidul. Pembuatan sinuwun membutuhkan waktu sehari semalam sebelum bisa disantap. Pada saat itu, warna jantung pisangnya akan berubah menjadi kehitaman serta empuk sehingga menjadi gudeg yang enak. Oh iya, gak semua jantung pisang bisa diolah menjadi gudeg, seperti jantung dari pisang ambon dan tanduk karena rasanya yang pahit.
8. Daun pepaya
Tahukah kamu? Selain dapat dijadikan lalapan dan oseng, daun pepaya juga bisa lho dijadikan sebagai bahan baku gudeg. Pahit gak? Tenang saja, dengan pengolahan yang baik, rasa pahit yang ada pada gudeg ini bisa hilang. Agar gak pahit, daun pepaya harus direbus dulu nih dengan sedikit lempung atau tanah liat. Baru setelah itu, daun pepaya yang sudah direbus dicuci berulang kali sampai lempungnya hilang. Konon, gudeg ini memiliki khasiat untuk menambah nafsu makan.
9. Daun singkong
Kalau kamu membeli gudeg nangka muda, gak jarang penjualnya juga akan menambahkan sayuran seperti daun singkong. Tujuannya suntuk menambah cita rasa segar karena gudegnya sudah gak fresh setelah dimasak lama. Tapi sebenarnya daun singkong ini juga bisa kok dijadikan bahan utama dalam pembuatan gudeg, tanpa harus ada nangka mudanya.
10. Kluwih
Gak cuma lezat sebagai bahan baku sayur lodeh, ternyata kluwih juga bisa diolah menjadi gudeg. Meskipun berbeda, kluwih memiliki tekstur yang sekilas mirip seperti nangka muda. Memang gudeg kluwih belum sepopuler gudeg-gudeg lainnya, tapi saat ini sudah banyak resep gudeg ini yang bisa kamu temukan di internet. Cara membuatnya pun sama seperti gudeg pada umumnya. Namun, sebelum diberikan bumbu dan santan, kluwih direbus bersama dengan daun jati supaya berwarna kecokelatan.
Baca Juga: Terkenal Lezat, Inilah 5 Jenis Gudeg yang Wajib Kamu Ketahui
