TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Tips Memasak Pasta agar Lebih Sehat, Perhatikan Topping

Ternyata pasta saja tidak cukup menyehatkan, lho!

ilustrasi spaghetti (pixabay.com/Engin_Akyurt)

Meski berasal dari Italia, namun pasta begitu populer di Indonesia. Bahkan pasta sering kali menjadi makanan pengganti nasi yang bisa dipadukan dengan aneka topping lezat, seperti keju, daging sapi atau ayam, seafood, hingga sayuran, lho.

Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika memasak pasta agar lebih sehat dan tidak membuat berat badan naik, nih. Walau kerap disepelekan, berikut ini sederet tips memasak pasta agar lebih sehat. Yuk, intip rahasianya!

Baca Juga: 10 Hidangan Pasta yang Bukan Berasal dari Italia

1. Hindari bahan tepung putih

ilustrasi membuat spaghetti (pixabay.com/gunnarmallon)

Saat diet atau ingin membuat pasta yang lebih sehat, sebaiknya hindari yang bahan utamanya tepung putih. Sebab, tepung putih adalah bentuk karbohidrat olahan yang tidak mengandung nutrisi, serat, dan tinggi kalori, sehingga kamu akan cepat merasa lapar.

Pastikan kamu memilih pasta yang lebih sehat ataupun membuatnya sendiri dengan menggunakan gandum utuh, bayam, atau beras merah. Bila kamu tidak toleran gluten, bisa memilih pasta millet, soba, fusilli miju-miju merah, ataupun quinoa.

2. Buatlah saus sendiri

ilustrasi spaghetti saus brokoli (pixabay.com/RitaE)

Tips membuat pasta yang sehat adalah jangan memakai saus kemasan. Sebab, mayoritas saus atau pasta kemasan mengandung lebih banyak kalori, gula, pengawet, dan tambahan rasa yang pastinya kurang baik untuk kesehatan tubuh, nih.

Sebaiknya, kamu memasak saus sendiri dengan bahan-bahan segar, seperti basil, oregano, daun salam, peterseli, hingga memakai minyak zaitun. Meski memakan waktu sedikit lebih lama, tetapi cara ini cukup ampuh untuk mencegah kenaikan berat badan, lho.

Baca Juga: 5 Jenis Keju Lokal Asli Nusantara, Satu dari Boyolali, Sudah Tahu?

3. Gunakan keju rendah kalori

ilustrasi spaghetti (pixabay.com/Engin_Akyurt)

Keju memang merupakan bagian penting dari pasta karena bisa membuat rasa dan tekstur menjadi lebih nikmat saat disantap, lho. Namun, tentu keju tidak rendah kalori dan kurang cocok disantap saat sedang diet bersama pasta, nih.

Oleh sebab itu, sebaiknya ganti keju dengan yang lebih rendah kalori, seperti feta, parmesan, mozzarella, dan ricotta. Namun, tetap perhatikan ukuran porsinya karena jenis keju ini hanya sedikit lebih rendah kalorinya daripada keju biasa. Catat, ya!

4. Kombinasikan dengan sayuran

ilustrasi pasta salad (pixabay.com/IppikiOokami)

Sayur menjadi salah satu komponen yang tidak boleh dilewatkan saat memasak pasta, nih. Sebab, kamu bisa mendapatkan kandungan yang baik untuk tubuh, seperti vitamin, mineral, serat, dan antioksidan bila memadukan sayuran dalam pasta.

Selain itu, sayuran yang tinggi serat juga bisa membuatmu merasa kenyang lebih lama saat diet. Nah, beberapa sayuran tinggi akan nutrisi yang bisa ditambahkan dalam pasta, seperti bayam, paprika, jamur, brokoli, wortel, dan zukini.

Baca Juga: 10 Tips Mengolah Pasta yang Sehat dan Rendah Kalori, Cocok untuk Diet

Verified Writer

Anis

من صبر ظفر

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya