Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Anti Meledak, Ini 5 Tips Membuat Cimol Camilan Enak dari Jawa Barat

Ilustrasi cimol (instagram.com/meina83)
Ilustrasi cimol (instagram.com/meina83)

Camilan yang satu ini sering kali kita temui di pinggir jalan. Bentuknya yang bulat serta rasanya yang nikmat membuat cimol digemari banyak orang. Berasal dari tanah Sunda cimol merupakan kependekan dari aci digemol.

Aci merupakan bahan utama yang digunakan, sementara digemol dalam bahasa Sunda berarti dibulatkan. Buat kamu pecinta cimol tapi masih ragu untuk membuatnya sendiri di rumah karena takut meledak, intip tips berikut ini yang wajib banget kamu coba. Jadi penasaran, kan apa saja tips yang dimaksud? Simak bersama, yuk!

1.Perhatikan jenis tepung yang digunakan

Ilustrasi gambar tepung (bakingbusiness.com)
Ilustrasi gambar tepung (bakingbusiness.com)

Ada dua jenis tepung yang digunakan untuk membuat cimol. Bila kamu lebih suka cimol yang rasanya mirip dengan yang dijual oleh pedagang di pinggir jalan, kamu wajib mencampurkan tepung terigu dan juga tepung tapioka. Pastikan takaran tepung terigu lebih sedikit dibanding tepung tapioka.

Namun, bila kamu ingin membuat cimol tanpa isi atau dikenal dengan istilah kopong kamu hanya membutuhkan tepung tapioka saja sebagai bahan utama untuk membuat adonan cimol.

2.Kunci utama ada pada air yang mendidih

Ilustrasi air mendidih (peasi.com)
Ilustrasi air mendidih (peasi.com)

Supaya cimol gak meledak saat digoreng, salah satu kunci utama yang harus kamu perhatikan adalah air yang digunakan. Adonan tepung akan lebih memuai dengan sempurna apabila menggunakan air yang mendidih.

Ingat, air mendidih. Bukan sekadar air hangat atau bahkan air dingin. Sembari merebus air, kamu juga bisa memasukkan bawang putih serta bumbu seperti garam, lada bubuk, dan penyedap rasa ke dalam rebusan supaya memberi rasa dan aroma yang lebih nikmat.

3.Jangan diuleni terlalu lama

Ilustrasi menguleni adonan (Pexels.com/ROMAN ODINTSOV)
Ilustrasi menguleni adonan (Pexels.com/ROMAN ODINTSOV)

Selain tepung dan air yang digunakan, menguleni adonan terlalu lama hanya akan membuatnya keras. Gak hanya keras, tapi berpengaruh juga pada permukaan adonan cimol saat kamu bulatkan.

Membulatkan adonan terlalu lama juga berpotensi membuat cimol keras dan bisa meledak, lho. Jangan sampai adonan cimol buatanmu terlalu kalis hingga mengeras tapi jangan sampai belum kalis juga. Karena adonan akan lengket dan susah dibulatkan nantinya.

4.Rahasia agar gak meledak pada minyak yang digunakan

Ilustrasi minyak goreng (mashed.com)
Ilustrasi minyak goreng (mashed.com)

Bila menggoreng camilan pada umumnya kita harus menunggu minyak hingga panas terlebih dahulu baru memasukkan adonan. Lain halnya dengan membuat cimol. Tuang minyak ke dalam penggorengan dengan kondisi api dimatikan. Jadi jangan menyalakan api terlebih dahulu, ya. Barulah kamu masukan satu per satu cimol yang akan kamu goreng. Usahakan juga seluruh bagian cimol terendam minyak, ya guys.

5.Hindari menggunakan api yang besar

Ilustrasi menyalakan kompor (Pexels.com/RODNAE Productions)
Ilustrasi menyalakan kompor (Pexels.com/RODNAE Productions)

Saat semua adonan sudah siap di dalam penggorengan, barulah kamu bisa menyalakan kompor. Pastikan untuk menggunakan api kecil. Tunggu hingga cimol mengambang ke permukaan baru kamu bisa membolak baliknya.

Proses membolak balik cimol juga berfungsi agar cimol yang kamu goreng gak menempel satu sama lain. Goreng cimol hingga matang ditandai dengan permukaan mulai berubah warna serta sedikit mengeras. Jadi, deh cimol anti meledaknya.

Nah, demikian tadi beberapa tips dalam membuat cimol yang wajib diperhatikan supaya gak meledak. Bagaimana mudah bukan cara membuatnya? Selamat mencoba, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us