Intip 5 Alasan Kenapa Nasi Goreng Buatanmu Tak Seenak di Pinggir Jalan
Nasi goreng, selain rasanya yang mudah diterima oleh berbagai kalangan, nasi goreng menjadi populer karena cara memasak yang tidak sulit dan bahan baku yang mudah ditemukan di mana saja.
Namun, tak sedikit orang yang menganggap kalau nasi goreng yang dijual di pinggir jalan lebih nikmat daripada memasak nasi goreng sendiri. Nah, ini dia lima alasan kenapa nasi goreng buatanmu tak seenak nasi goreng di pinggir jalan.
1. Resep rahasia yang sudah turun-temurun
Jika kamu memerhatikan penjual nasi goreng di pinggir jalan, mereka menggunakan bumbu cair dari botol-botol yang seringkali tidak kita ketahui apa saja bahan-bahan dari bumbu tersebut.
Namun saat memasak di rumah, hal paling dasar yang kita lakukan hanya menumis bawang merah, bawang putih dan cabai, kemudian memasukkan nasinya. Hal ini tentu berbeda dengan penjual nasi goreng pinggir jalan yang tidak memakai bumbu-bumbu seperti itu. Mereka telah memiliki bumbu racikan masing-masing.
2. Teknik memasak yang sulit dipraktikkan di rumah
Penjual nasi goreng di pinggir jalan menggunakan wajan dan api dengan teknik yang berbeda dari yang kita lakukan di rumah. Mereka akan membesarkan api ketika sedang menumis bumbu-bumbu khas yang digunakan, kemudian mengecilkan api ketika memasukkan nasi ke dalam wajan.
Besar kecilnya api pada wajan tersebut sangat memengaruhi nasi yang dimasak dan membuat nasi akan lebih menyerap bumbu-bumbu yang ditambahkan.
3. Menggunakan jenis nasi yang tidak tepat
Nasi yang biasa dimasak di rumah seringkali memiliki tekstur yang lebih lembek daripada nasi yang digunakan untuk memasak nasi goreng di pinggir jalan. Jika kamu memang berniat untuk memasak nasi goreng, lebih baik nasi tersebut dimasak menggunakan takaran air yang lebih sedikit dari biasanya.
Akan tetapi, nasi yang terlanjur lembek tetap dapat kamu olah menjadi nasi goreng, lho. Caranya adalah dengan membiarkan nasi tersebut beberapa saat hingga airnya menguap atau dengan memasukkan nasi ke dalam kulkas terlebih dahulu.
4. Kurang memerhatikan durasi waktu saat memasak
Biasanya ketika kita membuat nasi goreng di rumah, kita tidak memerhatikan durasi waktu dalam memasak. Hal ini membuat kita seringkali kebingungan untuk menentukan kapan nasi goreng akan matang. Berbeda dengan penjual nasi goreng pinggir jalan yang sudah terbiasa membuat nasi goreng puluhan bahkan hingga ratusan kali setiap bulannya.
5. Sugesti pribadi yang menganggap jika nasi goreng di pinggir jalan pasti lebih enak
Nasi goreng pinggir jalan yang dikunjungi oleh banyak pelanggan, akan membuat kita tersugesti untuk ikut membeli dan mencicipi nasi goreng tersebut. Padahal dapat dikatakan bahwa nasi goreng adalah salah satu menu masakan yang sangat mudah dibuat sendiri di rumah.
Jadi sugesti yang kamu buat akan berpengaruh terhadap cita rasa nasi goreng yang kamu makan, membuatmu tidak percaya diri untuk memasak nasi goreng sendiri dan lebih memilih untuk membeli nasi goreng di pinggir jalan saja.
Nah, semoga informasi tadi bermanfaat untuk kalian para penikmat nasi goreng, ya!
