Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi daging potong (pexels.com/Christina Voinova)

Idul Adha adalah momen istimewa bagi umat Islam di seluruh dunia. Selain melaksanakan ibadah qurban, menikmati hasil olahan daging qurban juga menjadi bagian yang tak terpisahkan dari perayaan ini.

Namun, penting untuk mengetahui cara yang tepat dalam mengolah dan menyimpan daging qurban agar tetap sehat dan lezat. Berikut adalah lima cara efektif mengolah dan menyimpan daging qurban.

1. Menyimpan daging dengan benar

ilustrasi memotong daging (pexels.com/Leonardo Luz)

Penyimpanan yang tepat:

  • Segera dingin atau bekukan: Setelah penyembelihan, daging harus segera didinginkan atau dibekukan untuk menjaga kesegarannya. Jika tidak langsung diolah, simpan daging dalam lemari pendingin (0-4 derajat Celcius) jika akan digunakan dalam 1-2 hari. Untuk penyimpanan lebih lama, bekukan daging pada suhu di bawah -18 derajat Celcius;
  • Bungkus dengan rapi: Bungkus daging dengan rapat menggunakan plastik kedap udara atau aluminium foil sebelum dimasukkan ke dalam freezer. Hal ini mencegah terjadinya freezer burn (kondisi di mana daging mengering dan mengalami perubahan tekstur serta rasa).

Tips tambahan:

  • Porsi kecil: Potong daging dalam porsi kecil sesuai kebutuhan. Ini memudahkan kamu saat ingin mengolahnya tanpa perlu mencairkan seluruh daging.
  • Label dan tanggal: Beri label dan tanggal pada setiap bungkus daging agar kamu tahu kapan daging tersebut disimpan dan memprioritaskan penggunaan yang lebih dulu disimpan.

2. Teknik pencucian yang tepat

ilustrasi mengiris daging (pexels.com/Mark Stebnicki)

Pencucian yang benar:

  • Hindari mencuci dengan air: Sebaiknya, hindari mencuci daging dengan air sebelum disimpan karena dapat menyebabkan kontaminasi bakteri dan mempercepat kerusakan. Jika ada kotoran atau darah, cukup bersihkan dengan tisu atau lap bersih;
  • Cuci setelah dicairkan: Jika daging akan diolah, cuci daging setelah dicairkan dan sebelum dimasak. Pastikan mencucinya di bawah air mengalir untuk menghilangkan sisa darah dan kotoran.

Tips tambahan:

Gunakan peralatan bersih: Pastikan peralatan yang digunakan untuk mencuci dan mengolah daging dalam kondisi bersih untuk mencegah kontaminasi silang.

3. Pengolahan daging yang sehat

ilustrasi memasak daging (pexels.com/Antonius Ferret)

Memasak dengan teknik yang sehat:

  • Pilih metode memasak sehat: Memasak dengan cara memanggang, mengukus, atau merebus adalah pilihan yang lebih sehat dibandingkan dengan menggoreng. Metode ini mengurangi penggunaan minyak dan lemak tambahan;
  • Hindari overcooking: Masak daging dengan suhu yang tepat untuk mencegah hilangnya nutrisi penting. Gunakan termometer daging untuk memastikan daging matang sempurna tanpa overcooking.

Tips tambahan:

Gunakan rempah dan bumbu alami: Hindari penggunaan bumbu instan yang mengandung bahan pengawet dan penyedap buatan. Gunakan rempah-rempah alami seperti kunyit, jahe, dan bawang putih untuk memberikan cita rasa yang lezat dan menyehatkan.

4. Membuat aneka olahan daging

ilustrasi sate daging (pexels.com/Julia Filirovska)

Aneka olahan lezat dan sehat:

  • Sate: Potong daging kecil-kecil dan marinasi dengan bumbu sederhana sebelum dipanggang. Sajikan dengan bumbu kacang atau sambal kecap;
  • Gulai tanpa santan: Gunakan yoghurt atau susu rendah lemak sebagai pengganti santan untuk membuat gulai yang lebih sehat namun tetap lezat;
  • Tumis sayuran daging: Tumis daging dengan aneka sayuran seperti brokoli, wortel, dan paprika. Gunakan minyak zaitun atau minyak kelapa untuk menumis.

Tips tambahan:

Manfaatkan bagian daging: Gunakan berbagai bagian daging untuk berbagai jenis masakan. Misalnya, bagian tulang untuk kaldu, dan bagian daging tanpa lemak untuk steak atau tumisan.

5. Memanfaatkan sisa daging

ilustrasi olahan daging (pexels.com/Cats Coming)

Mengolah sisa daging:

  • Simpan sisa masakan: Jika ada sisa daging yang sudah dimasak, simpan dalam wadah kedap udara dan letakkan di lemari pendingin. Sisa daging ini bisa diolah kembali menjadi masakan lain seperti sup atau nasi goreng;
  • Ciptakan kreasi baru: Gunakan sisa daging untuk membuat kreasi masakan baru. Misalnya, sisa rendang bisa diolah menjadi sandwich atau isi lumpia.

Tips tambahan:

Pemanasan yang tepat: Saat memanaskan ulang sisa makanan, pastikan suhu mencapai minimal 75 derajat Celcius untuk membunuh bakteri yang mungkin ada.

Mengolah dan menyimpan daging qurban dengan cara yang benar tidak hanya memastikan kelezatan masakan, tetapi juga menjaga kualitas dan kesehatannya. Dengan mengikuti lima cara efektif ini, kamu dapat menikmati hasil olahan daging qurban yang lezat, sehat, dan aman untuk dikonsumsi. Selamat menikmati hidangan istimewa di Hari Raya Idul Adha!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team