Di bulan puasa, aktivitas memasak pasti terasa lebih spesial. Tapi karena tenaga gak sebanyak hari-hari biasa, kamu pasti ingin masakan yang simpel dan cepat. Apalagi saat memasak menu sahur, waktunya lebih singkat sembari menahan kantuk pula.
Agar makanan tetap sehat dan lezat, membuat stok kaldu bisa menyingkat waktu lho! Caranya gampang banget, tinggal ikuti lima langkah di bawah ini.
Kaldu umumnya dibuat dari daging dan tulang ayam, sapi, atau ikan. Untuk ayam, pilih bagian daging tanpa lemak lalu potong kecil-kecil agar sarinya keluar. Menggunakan daging ayam kampung bisa menghasilkan cita rasa yang lebih gurih.
Untuk sapi, pilih bagian iga atau daging has dalam. Sementara untuk ikan gunakan dagingnya saja atau ikutkan tulang sekaligus, tapi bersihkan terlebih dahulu dari kulit dan kotoran.
Selain daging, bagian tulang juga banyak digunakan untuk membuat kaldu. Agar hasil kaldu lebih baik, pastikan sisa lemak dan darah sudah benar-benar bersih. Untuk hewan laut biasanya gak mengeluarkan banyak darah, jadi lebih mudah dibersihkan.
Agar rasa kaldu benar-benar murni, rebus daging dan tulang dengan api kecil selama lebih dari 1 jam. Bahkan ada yang merebusnya sampai 3 jam untuk mendapatkan kaldu gurih alami. Perebusan dengan panas ekstrem justru membuat daging cepat matang tanpa terekstrak sarinya.
Setelah matang, diamkan kaldu sampai agak dingin lalu ambil bagian daging dan tulangnya. Buang buih dan bagian padat yang mengapung di atas. Agar lebih jernih, saring kaldu dengan saringan berpori rapat sebanyak 1-2 kali.
Kaldu bisa disimpan dalam bentuk cair atau beku. Untuk kaldu beku punya ketahanan yang lebih lama, bisa sampai 1 bulan di dalam freezer. Gunakan cetakan es batu atau plastik kecil untuk menyimpan.
Nah, kalau kamu mencetak kaldu dengan cetakan es, pisah-pisah lagi setelah beku. Ambil 1-3 kotak lalu simpan dalam plastik, atur agar takarannya pas untuk sekali masak. Cara ini lebih praktis dan menjaga kualitas kaldu tetap baik.
Gampang kan cara membuatnya? Selamat mencoba!