Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi tagliatelle bolognese
ilustrasi tagliatelle bolognese (vecteezy.com/Yulia Gapeenko)

Intinya sih...

  • Gunakan kombinasi daging cincang untuk rasa yang kompleks

  • Gunakan mirepoix untuk aroma dasar yang khas

  • Gunakan susu atau krim untuk menyeimbangkan rasa tomat

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Tagliatelle bolognese bukan cuma sekadar pasta dengan saus daging. Ini adalah hidangan yang penuh karakter dan kehangatan, lahir dari tradisi dapur Italia yang menghargai proses dan kesabaran. Setiap lapisan rasa di saus bolognese mulai dari daging yang dimasak perlahan, tomat yang manis alami, hingga aroma wine dan rempah diciptakan untuk menghadirkan kedalaman cita rasa yang autentik. Ketika berpadu dengan pasta tagliatelle yang lembut dan kenyal, hasilnya adalah comfort food sejati yang gak cuma mengenyangkan, tapi juga memanjakan lidah.

Meski tampak sederhana, kunci utama dari tagliatelle bolognese yang lezat ada pada detail kecil dalam proses memasaknya. Salah langkah sedikit aja, misalnya daging yang terlalu cepat dimasak atau saus yang kurang waktu simmering, bisa bikin rasa bolognese kehilangan karakter aslinya. Padahal, dengan teknik yang tepat, kamu bisa bikin versi rumahan yang kaya rasa, gurih mendalam, dan terasa “berkelas” tanpa perlu peralatan mahal. Yuk, simak lima rahasia penting untuk menghasilkan tagliatelle bolognese yang rasanya nempel di lidah dan aromanya bikin hangat suasana!

1. Gunakan kombinasi daging cincang untuk rasa yang kompleks

Ilustrasi tumis daging (pexels.com/RDNE Stock project)

Bolognese autentik gak cuma memakai satu jenis daging. Biasanya, resep tradisional memadukan daging sapi dan babi cincang untuk menciptakan kedalaman rasa yang lebih kompleks. Daging sapi memberikan karakter kuat dan gurih, sementara daging babi menambah kelembutan dan sedikit rasa manis alami. Kalau kamu ingin versi halal, kamu bisa mengganti daging babi dengan sapi bagian sandung lamur atau sedikit daging ayam paha agar tetap juicy.

Pilih daging dengan sedikit lemak karena lemak inilah yang membantu saus terasa lebih “rich” dan menyatu dengan sempurna. Jangan langsung mencampur daging mentah dengan bahan lain. Tumis daging terlebih dahulu sampai warnanya berubah kecokelatan dan keluar aroma karamel dari permukaannya. Proses ini disebut browning, dan inilah rahasia dasar dari rasa umami yang kuat dalam bolognese.

Jangan buru-buru mengaduk. Biarkan daging sedikit menempel di dasar wajan hingga muncul kerak kecokelatan. Setelah itu baru diaduk dan dideglaze dengan sedikit anggur merah atau kaldu untuk melarutkan sisa karamel yang menempel. Bagian kecil inilah yang akan membuat sausmu lebih dalam dan aromatik.

2. Gunakan mirepoix untuk aroma dasar yang khas

ilustrasi mirepoix (commons.wikimedia.org/Pigup)

Salah satu rahasia dapur Italia yang sering dilupakan adalah mirepoix, campuran bawang bombai, wortel, dan seledri yang dicincang halus. Trio ini menjadi fondasi rasa bagi banyak masakan Italia, termasuk bolognese. Saat ditumis perlahan dalam minyak zaitun atau mentega, bahan-bahan ini mengeluarkan aroma manis dan gurih yang membangun karakter saus secara alami.

Pastikan kamu menumisnya dengan api kecil selama beberapa menit sampai teksturnya lembut dan warnanya agak keemasan. Jangan terburu-buru, karena bagian ini menentukan aroma dasar saus yang nantinya akan menyatu dengan daging. Kalau kamu menumisnya terlalu cepat, rasa sayurnya bisa masih mentah dan kasar.

Beberapa chef bahkan menambahkan sedikit bawang putih cincang di tahap akhir untuk memperkaya aroma, tapi jangan terlalu banyak agar gak mengalahkan rasa sayur dan daging. Tujuannya bukan menonjolkan bawang putih, melainkan membiarkannya berbaur halus di antara bahan lain.

3. Gunakan susu atau krim untuk menyeimbangkan rasa tomat

ilustrasi tuang krim ke panci (vecteezy.com/Mateusz Feliksik)

Saus bolognese bukan sekadar saus tomat dengan daging, tapi perpaduan antara rasa gurih, asam, dan lembut yang seimbang. Salah satu trik klasik yang sering digunakan koki Italia adalah menambahkan susu atau krim cair di tahap akhir memasak. Tambahan ini membantu menetralkan keasaman tomat dan memberikan tekstur creamy yang menyatu sempurna dengan daging.

Kamu gak perlu banyak cukup beberapa sendok makan susu atau sedikit krim setelah saus mulai mengental. Aduk perlahan agar semuanya berpadu. Hasil akhirnya adalah saus dengan warna oranye kemerahan yang lembut, bukan merah pekat seperti saus marinara. Rasa bolognese yang autentik justru datang dari kelembutan dan keseimbangannya ini.

Kalau kamu ingin versi lebih ringan, bisa pakai susu rendah lemak atau sedikit susu oat yang netral. Tapi pastikan kamu tetap menjaga tekstur saus agar tetap creamy. Tanpa tambahan ini, saus bisa terasa asam dan kurang harmonis.

4. Masak saus dengan api kecil dalam waktu lama

ilustrasi saus bolognese (pexels.com/Klaus Nielsen)

Kesabaran adalah kunci dalam membuat bolognese. Saus ini gak bisa terburu-buru karena semua rasa baru akan keluar maksimal setelah dimasak perlahan selama satu hingga dua jam. Proses simmering ini membuat daging, tomat, dan bumbu saling berbaur, menciptakan saus yang kental dan kaya rasa.

Gunakan api kecil agar saus gak cepat mengering. Sesekali aduk supaya gak gosong di bagian bawah, dan tambahkan sedikit air atau kaldu jika mulai terlalu pekat. Saat saus mulai mengental, kamu akan melihat minyak dan aroma yang keluar dari permukaannya itu tanda kalau bolognesemu sudah hampir siap.

Kalau punya waktu lebih, diamkan saus semalaman di kulkas lalu panaskan kembali keesokan harinya. Banyak chef percaya, bolognese justru terasa lebih enak setelah didiamkan semalam karena rasa bumbunya lebih menyatu dan mendalam.

5. Gunakan tagliatelle segar dan campur langsung dengan saus

ilustrasi campur pasta tagliatelle (pexels.com/Katerina Holmes)

Pasta tagliatelle yang segar punya peran besar dalam membuat hidangan ini terasa istimewa. Teksturnya lembut, sedikit kenyal, dan mampu menampung saus kental dengan sempurna. Kalau kamu bisa, buat tagliatelle homemade dari tepung dan telur. Tapi kalau pakai versi kering pun gak masalah, asalkan dimasak al dente agar gak lembek.

Setelah matang, jangan bilas pastanya. Cukup tiriskan dan sisakan sedikit air rebusannya. Masukkan langsung ke dalam wajan berisi saus bolognese dan aduk sampai semuanya menyatu. Air rebusan pasta akan membantu saus menempel lebih baik pada helai tagliatelle.

Terakhir, sajikan di piring hangat dan taburkan sedikit parmesan parut di atasnya. Jangan terlalu banyak, cukup untuk menambah sentuhan gurih yang halus tanpa menutupi rasa asli sausnya. Hasilnya, kamu akan dapat sepiring tagliatelle bolognese yang kaya rasa dan aromanya menggoda dari gigitan pertama sampai terakhir.

Membuat tagliatelle bolognese yang autentik memang butuh waktu dan kesabaran, tapi hasilnya benar-benar sepadan. Saat sausnya melapisi pasta dengan lembut, aromanya menggoda, dan gurihnya menempel lama di lidah, kamu akan paham kenapa hidangan ini jadi kebanggaan Italia.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorAgsa Tian