Dessert atau makanan penutup kerap dikaitkan dengan makanan tinggi gula yang gak baik untuk kesehatan. Namun, dessert yang akan kita lihat proses pembuatannya kali ini berbeda, lho.
Menggunakan pisang, telur, dan oatmeal sebagai bahan utama, banana oatmeal muffin gak hanya kaya nutrisi, tapi juga lezat dan mengenyangkan. Cocok untuk kamu yang lagi diet, nih!
Bahan-bahan:
Hancurkan pisang dengan garpu sampai agak halus. Gunakan pisang yang lebih matang agar teksturnya lembut dan manis. Karena tak menggunakan mentega, pisang berfungsi sebagai agen yang membuat kuenya lebih lembut.
Setelah itu, tuang maple syrup, telur, vanila, sedikit cinnamon, dan susu, lalu aduk hingga tercampur rata. Jika tak memiliki maple syrup, kamu bisa gunakan madu sebagai alternatifnya. Selain susu sapi, susu nabati seperti almond milk, oat milk, dan soymilk juga bisa dijadikan bahan utama.
Tambahkan baking powder ke oat sebagai agen pengembang kue. Raw oats dipilih sebagai bahan utama karena lebih kaya nutrisi dan mengenyangkan. Tambahkan juga garam untuk menyeimbangkan rasa dari muffin. Aduk hingga tercampur rata.
Setelah itu, masukkan oat ke dalam campuran pisang, telur, susu, dan bahan basah lainnya. Aduk hingga semua bahan benar-benar menyatu.
Panaskan oven hingga bersuhu 170 derajat Celsius. Selagi menunggu panas, masukkan muffin hingga memenuhi 3/4 cetakan. Tambahkan choco chips ke atasnya. Namun, topping satu ini bersifat opsional. Kamu boleh menggantinya dengan pilihan lain.
Langkah selanjutnya, panggang adonan muffin selama 15-20 menit di suhu 170 derajat Celsius. Tunggu hingga adonannya cukup mengembang.
Keluarkan muffin dari oven dan tiriskan terlebih dahulu. Banana oatmeal muffin pun siap disantap.
Karena satu resepnya menghasilkan 12 muffin berukuran sedang dan 9 muffin berukuran kecil, kamu bisa menaruh sebagian di freezer untuk kemudian dihangatkan. Gampang banget!
Camilan lezat dan rendah kalori ini bisa dijadikan sebagai menu alternatif dessert yang lebih sehat. Proses pembuatannya juga antiribet. Jangan lupa dicoba, ya!