Resep Bubur Suro Khas Jawa Timur untuk Rayakan Tahun Baru Islam

Bahan bubur:

1. 200 gram beras putih, cuci bersih

2. 1.500 ml santan kental dari 1 butir kelapa

3. 2 lembar daun salam

4. 1 batang serai, memarkan

5. 1 ruas jahe, memarkan

6. 1 sendok teh garam

Bahan pelengkap:

1. Telur dadar: 2 butir telur, kocok lepas, beri sedikit garam, lalu dadar tipis dan iris tipis.

2. Tempe orek: 1 papan tempe, potong korek api, goreng kering. Tumis dengan bawang merah, bawang putih, cabai, kecap manis, dan sedikit air hingga bumbu meresap.

3. Perkedel kentang: 2 buah kentang ukuran sedang, kukus atau rebus, haluskan. Campur dengan seledri cincang, bawang goreng, garam, dan merica. Bentuk bulat pipih lalu goreng hingga kuning keemasan.

4. Abon sapi/ayam: Secukupnya. Kamu bisa membeli abon siap pakai atau membuatnya sendiri.

5. Kacang kedelai goreng: Secukupnya. Rendam kacang kedelai, lalu goreng hingga renyah.

6. Kerupuk udang: Secukupnya, sebagai topping pelengkap.

7. Bawang goreng: Secukupnya, untuk taburan.

1. Persiapan beras: Rendam beras yang sudah dicuci bersih selama minimal 30 menit. Hal ini akan membantu beras cepat empuk dan bubur menjadi lebih lembut.

2. Memasak bubur: Masukkan beras yang sudah direndam ke dalam panci. Tambahkan santan kental, daun salam, serai, jahe, dan garam. Masak dengan api sedang sambil sesekali diaduk agar santan tidak pecah dan beras tidak menempel.

3. Mengaduk hingga matang: Setelah mendidih, kecilkan api dan terus aduk perlahan hingga beras menjadi bubur yang kental dan lembut. Proses ini bisa memakan waktu sekitar 30-45 menit, tergantung jenis beras yang digunakan. Pastikan bubur benar-benar matang sempurna. Perhatikan proses pengadukan yang konsisten untuk mendapatkan tekstur yang pas, ya.

4. Menyiapkan pelengkap: Selagi menunggu bubur matang, siapkan semua bahan pelengkap, seperti telur dadar iris, tempe orek, perkedel kentang, dan bahan lainnya.

5. Penyajian: Tuang bubur ke dalam mangkuk saji. Atur telur dadar iris, tempe orek, perkedel, abon, kacang kedelai goreng, dan kerupuk di atas bubur. Taburkan bawang goreng sebagai sentuhan akhir.

6. Sajikan bubur suro selagi hangat.

1. Gunakan santan segar: Kualitas santan sangat memengaruhi rasa. Santan kelapa segar akan memberikan aroma dan kegurihan yang jauh lebih nikmat dibandingkan santan instan.

2. Rendam beras: Merendam beras sebelum dimasak akan mempersingkat waktu memasak dan membuat tekstur bubur lebih lembut.

3. Aduk konstan: Kunci bubur yang lembut dan tidak gosong adalah pengadukan yang konsisten, terutama saat santan mulai mengental. Ini juga mencegah santan pecah. Informasi mengenai pentingnya pengadukan ini juga bisa kamu temukan di Liputan6.com 

4. Api kecil setelah mendidih: Setelah bubur mendidih, kecilkan api dan masak perlahan. Ini membantu beras matang sempurna tanpa bubur menjadi terlalu kering atau gosong.

5. Koreksi rasa: Jangan ragu untuk mencicipi bubur selama proses memasak dan tambahkan garam jika dirasa kurang. Sesuaikan dengan selera kamu.

6. Variasi lauk pauk: Kamu bisa berkreasi dengan lauk pauk pendamping sesuai selera. Ada banyak pilihan yang bisa dicoba.

Resep bubur Suro khas Jawa Timur bukan sekadar makanan, melainkan warisan kuliner yang kaya akan sejarah dan makna. Dengan resep ini, kamu kini bisa menghadirkan kelezatan dan tradisi bubur suro di meja makanmu sendiri. Selamat mencoba dan nikmati kelezatan bubur Suro yang melegenda!