Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Resep Masakan Indonesia dari Bumbu Dasar Kuning, Gurih Bikin Nagih!

gulai kepala ikan (vecteezy.com/Cahya Sunandar)

Bumbu dasar merupakan gabungan berbagai bahan, seperti bawang, cabai, dan rempah-rempah lainnya yang umumnya berupa pasta dan digunakan sebagai dasar saat memasak. Peran penting bumbu dasar sebagai komponen masakan Indonesia tidak dapat diabaikan. Ada kurang lebih empat jenis bumbu dasar yang terkenal di Indonesia, salah satunya bumbu kuning.

Bumbu kuning, sesuai namanya, warna kuning ini campuran rempah-rempah seperti kunyit, bawang merah, bawang putih, kemiri, dan ketumbar. Dari bumbu dasar kuning inilah aneka masakan Indonesia yang lezat tercipta.

Penasaran apa saja resep masakan Indonesia dari bumbu dasar kuning? Yuk, cari tahu bersama!

1. Resep Kari Ayam

kari ayam (pixabay.com/Polymanu)

Bahan-bahan:

  1. 1 ekor ayam, potong menjadi beberapa bagian
  2. 400 ml santan kental
  3. 200 ml air
  4. 3 lembar daun jeruk
  5. 2 batang serai, memarkan
  6. 4 lembar daun salam
  7. 2 sdt garam, atau sesuai selera
  8. 1 sdt gula pasir
  9. Minyak untuk menumis

Bahan bumbu halus:

  1. 5 butir bawang merah
  2. 3 siung bawang putih
  3. 2 cm jahe
  4. 2 cm kunyit, bakar sebentar
  5. 1 sdt ketumbar
  6. ½ sdt merica

Cara membuat:

  1. Haluskan bawang merah, bawang putih, jahe, kunyit yang sudah dibakar, ketumbar, dan merica dengan menggunakan blender atau ulekan. Pastikan menjadi pasta halus.
  2. Panaskan minyak dalam wajan, tumis bumbu halus untuk opor ayam hingga harum dan matang. Pastikan api dalam keadaan sedang.
  3. Masukkan potongan ayam ke dalam bumbu yang telah ditumis. Aduk hingga daging ayam terbalut rata dengan bumbu halus.
  4. Tuangkan santan kental dan air ke dalam wajan. Tambahkan daun jeruk, serai, daun salam, garam, dan gula pasir, lalu aduk secara merata
  5. Masak dengan api kecil hingga ayam empuk dan bumbu meresap, sambil sesekali diaduk agar tidak lengket.
  6. Koreksi rasa, tambahkan garam atau gula jika diperlukan sesuai selera.
  7. Angkat dan sajikan kari ayam dalam mangkuk. Hidangkan bersama nasi putih atau ketupat.

Tips memasak kari ayam:

  • Untuk rasa yang lebih kaya, gunakan santan yang segar.
  • Jika suka, tambahkan potongan kentang atau telur rebus ke dalam kari ayam.
  • Untuk hasil terbaik, gunakan ayam kampung yang memiliki daging lebih kenyal.
  • Pastikan bumbu halus benar-benar halus agar meresap dengan baik pada daging ayam.

2. Resep Soto Ayam

soto ayam (commons.wikimedia.org/Wiwik P)

Bahan-bahan:

  1. 1 ekor ayam, potong menjadi bagian-bagian
  2. 200 gram bihun
  3. 2 batang serai, memarkan
  4. 4 lembar daun jeruk
  5. 2 lembar daun salam
  6. 4 cm lengkuas, memarkan
  7. 4 siung bawang putih, cincang halus
  8. 3 cm jahe, memarkan
  9. 2 cm kunyit
  10. 2 sdm minyak sayur
  11. Garam secukupnya
  12. Merica secukupnya
  13. Air secukupnya

Bahan pelengkap:

  1. Kecap manis untuk pelengkap
  2. Jeruk nipis untuk penyajian
  3. Bawang goreng untuk taburan

Cara membuat:

  1. Panaskan minyak sayur dalam panci besar. Tumis bawang putih hingga harum.
  2. Masukkan potongan daging ayam ke dalam panci, masak hingga daging ayam berubah warna
  3. Tambahkan serai, daun jeruk, daun salam, lengkuas, dan jahe. Aduk rata.
  4. Tuangkan air secukupnya hingga ayam terendam. Biarkan mendidih.
  5. Setelah mendidih, kecilkan api dan biarkan ayam matang dan kuahnya bercita rasa.
  6. Angkat ayam, tiriskan, dan suwir-suwir dagingnya.
  7. Saring kaldu ayam untuk mendapatkan kuah yang jernih. Rebus kembali kaldu yang sudah disaring.
  8. Tambahkan garam dan merica secukupnya sesuai selera.
  9. Siapkan mangkuk, letakkan bihun yang sudah direndam, dan beri suwiran ayam.
  10. Tuangkan kuah panas ke dalam mangkuk.
  11. Hidangkan dengan kecap manis, jeruk nipis, dan taburan bawang goreng.

Tips memasak soto ayam:

  1. Gunakan ayam kampung untuk hasil yang lebih gurih.
  2. Rendam bihun dengan air panas untuk mempercepat proses masak.
  3. Sajikan soto dengan pelengkap seperti telur rebus, tauge, dan irisan daun seledri untuk variasi rasa dan tekstur.

3. Resep Pesmol Ikan

Ilustrasi pesmol ikan (commons.wikimedia.org/Midori)

Bahan-bahan:

  1. 500 gram ikan, bersihkan dan potong menjadi potongan sesuai selera
  2. 1 buah jeruk nipis, peras airnya
  3. 2 lembar daun salam
  4. 2 batang serai, memarkan
  5. 200 ml santan kental
  6. 2 sdm minyak goreng
  7. 1 sdm air asam jawa (jika suka lebih asam)
  8. Garam dan gula secukupnya

Bahan bumbu halus:

  1. 5 butir bawang merah
  2. 3 siung bawang putih
  3. 2 cm kunyit
  4. 2 cm jahe
  5. 5 butir kemiri
  6. 1 sdt ketumbar

Cara membuat:

  1. Panaskan minyak goreng dalam wajan. Tumis bumbu halus atau bumbu dasar kuning hingga harum, masukkan serai, daun salam, dan daun jeruk. Aduk rata.
  2. Masukkan potongan ikan ke dalam tumisan bumbu. Aduk perlahan hingga ikan berubah warna.
  3. Tuang santan kelapa, aduk rata, dan biarkan ikan matang.
  4. Tambahkan garam, merica bubuk, air asam jawa, kecap manis, dan gula pasir. Aduk rata dan biarkan santan meresap.
  5. Masak hingga kuah menyusut dan bumbu meresap ke dalam ikan. Pastikan ikan matang sempurna dan bumbu tercampur dengan baik.
  6. Angkat pesmol ikan dari wajan dan sajikan di atas piring saji.
  7. Taburi irisan bawang merah di atas pesmol ikan untuk memberikan aroma segar.
  8. Pesmol ikan siap disajikan dan disantap dengan nasi putih hangat

Tips memasak pesmol ikan:

  • Pilih ikan segar untuk hasil yang lebih lezat. Kamu bisa menggunakan ikan seperti ikan kakap, gurame atau nila
  • Jika suka pedas, tambahkan potongan cabai sesuai selera pada saat menumis bumbu halus.
  • Gunakan santan kelapa yang kental untuk rasa yang lebih gurih. Pastikan santan yang dipakai adalah santan kental

4. Resep Gulai Babat

gulai babat (commons.wikimedia.org/Midori)

Bahan-bahan:

  1. 500 gram babat, cuci bersih dan potong-potong
  2. 400 ml santan kental
  3. 2 lembar daun salam
  4. 2 batang serai, memarkan
  5. 4 cm lengkuas, memarkan
  6. 3 lembar daun jeruk
  7. 2 sdm minyak kelapa
  8. Garam secukupnya
  9. Gula secukupnya

Bahan bumbu halus:

  1. 5 siung bawang merah
  2. 4 siung bawang putih
  3. 3 butir kemiri
  4. 2 cm kunyit
  5. 1 sendok teh ketumbar bubuk
  6. 3 buah cabe merah (sesuai selera)

Cara membuat:

  1. Tumis bumbu halus dengan minyak kelapa hingga harum dan matang.
  2. Masukkan daun salam, serai, lengkuas, dan daun jeruk ke dalam tumisan bumbu. Aduk rata.
  3. Tambahkan potongan babat, aduk hingga babat berubah warna.
  4. Tuangkan santan kental ke dalam panci, aduk rata, dan biarkan mendidih.
  5. Setelah mendidih, kecilkan api dan biarkan gulai mendidih hingga bumbu meresap dan babat menjadi empuk. Sesuaikan dengan selera garam dan gula.
  6. Apabila sudah matang, angkat dan sajikan gulai babat dalam mangkuk.

Tips memasak gulai babat:

  • Untuk mendapatkan tekstur babat yang lebih empuk, rendam babat dalam air jeruk nipis atau air asam selama 30 menit sebelum dimasak.
  • Gunakan santan kental untuk hasil gulai yang lebih lezat dan kental.
  • Saat memasak, pastikan api tidak terlalu besar agar bumbu meresap dengan baik dan babat matang secara merata.

5. Resep Nasi Kuning

nasi kuning (vecteezy.com/Prakasit Khuansuwan)

Bahan-bahan:

  1. 600 gram beras
  2. 3 lembar daun pandan, diikat simpul
  3. 2 lembar daun jeruk
  4. 1 potong lengkuas, geprek
  5. 5 lembar daun salam
  6. 1 kunyit ukuran 10 cm
  7. 1 potong jahe yang diiris
  8. 1 batang serai
  9. 200 ml santan
  10. 700 ml air
  11. Garam secukupnya

Bahan orek tempe:

  1. 1 papan tempe
  2. 1 batang serai, digeprek
  3. 2 lembar daun salam
  4. 2 lembar daun jeruk
  5. 2 potong lengkuas, digeprek
  6. 2 potong jahe, digeprek
  7. 2 sdm kecap manis
  8. Air secukupnya
  9. Gula jawa secukupnya

Bahan telur dadar:

  1. 2 butir telur, kocok lepas
  2. Garam secukupnya
  3. Lada secukupnya

Bahan pelengkap:

  1. Abon sapi
  2. Mentimun
  3. Seledri

Cara membuat:

  1. Nasi kuning: blender kunyit dengan tiga sendok makan air, saring, lalu ambil airnya.
  2. Campur santan dan semua bumbu-bumbu. Tambahkan air sesuai takaran untuk memasak nasi di dalam rice cooker. Aduk hingga matang.
  3. Cuci beras dengan bersih lalu masukan ke dalam rice cooker.
  4. Tuang air masukkan santan dan bumbu-bumbu lain ke dalam rice cooker sambil  terus diaduk-aduk  supaya tercampur rata dengan beras
  5. Mulai proses masak di rice cooker dan tunggu hingga nasi kuning matang.
  6. Orek tempe: potong tempe kotak-kotak atau sesuai selera, lalu goreng sampai kering, tiriskan
  7. Haluskan semua bahan tempe orek seperti serai, lengkuas, daun salam, daun jeruk dan jahe, lalu tumis sampai harum
  8. Tambahkan air,kemudian tunggu sampai mendidih, barulah masukan tempe yang sudah digoreng
  9. Masukan kecap manis serta gula jawa sesuai selera kamu, lalu aduk-aduk sampai air menyusut dan kering
  10. Telur dadar: tambahkan garam dan  juga lada bubuk sesuai selera pada telur yang telah dikocok
  11. Kocok hingga bumbu-bumbu tercampur.
  12. Panaskan wajan, masukan sedikit minyak goreng, lalu goreng tipis telur dadar pada teflon
  13. Angkat telur, dinginkan sebentar lalu iris-iris telur dadar secara memanjang
  14. Penyajian: Sajikan nasi kuning dengan orek tempe, telur dadar, abon sapi, seledri dan juga mentimun

Tips memasak nasi kuning:

  • Tambahkan santan kental dan encer untuk menambah rasa gurih dan kelembutan nasi.
  • Kunyit bubuk memang lebih praktis, tetapi warna kuningnya akan lebih pucat dan aromanya juga kurang wangi. Untuk mendapatkan warna kuning yang pekat dan alami, sebaiknya gunakan kunyit segar.
  • Rendam beras dengan air perasan jeruk nipis atau lemon selama 30 menit sebelum dimasak. Hal ini akan membantu menghilangkan bau langu dari beras dan membuat nasi kuning lebih pulen dan mengkilap.

Bumbu dasar kuning merupakan bumbu yang serbaguna dan dapat digunakan untuk membuat berbagai macam masakan Indonesia. Bumbu ini memiliki cita rasa yang gurih dan wangi, sehingga dapat membuat masakan menjadi lebih lezat dan menggugah selera.

Selain masakan di atas, masih banyak lagi lho masakan Indonesia yang dibuat dari bumbu kuning. Kalau kamu tertarik mau coba resep yang mana dulu, nih?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febrianti Diah Kusumaningrum
EditorFebrianti Diah Kusumaningrum
Follow Us