Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi menumis sayur (pexels.com/cottonbro studio)
Ilustrasi menumis sayur (pexels.com/cottonbro studio)

Intinya sih...

  • Sayuran segar dan potong ukuran seragam agar tetap renyah

  • Gunakan wajan panas dan api besar untuk teknik stir-fry ala Asia

  • Jangan terlalu banyak isi dalam satu wajan, tumis bumbu dulu baru sayuran

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Masakan tumis jadi andalan banyak orang karena praktis, cepat, dan bisa dikreasikan dengan apapun. Tapi sering kali hasil akhirnya malah lembek, warnanya kusam, dan rasanya jadi gak segar. Padahal, tumisan yang enak itu harusnya renyah, warnanya cerah, dan tetap punya tekstur sayur yang 'hidup'.

Kalau kamu sering ngalamin tumisan yang gagal tampil maksimal, bisa jadi kamu belum tahu trik dasar yang bikin sayuran tetap crunchy tanpa kehilangan rasa. Yuk, simak tujuh tips masak tumisan biar hasilnya gak lembek, tapi tetap renyah dan menggoda!

1. Pilih sayuran segar dan potong ukuran seragam

ilustrasi sayuran (pexels.com/Heather Brock)

Sayuran segar punya kandungan air alami yang pas untuk ditumis, dan teksturnya masih renyah saat terkena panas. Hindari sayuran yang udah layu atau benyek karena itu bikin hasil tumisan jadi lembek.

Potong juga dengan ukuran yang seragam supaya matang bareng. Kalau ada yang terlalu besar dan lainnya kecil-kecil, bagian kecil akan overcooked dan bagian besar masih keras. Akibatnya, tekstur jadi gak rata dan bikin kesel pas makan.

2. Gunakan wajan panas dan api besar

Ilustrasi api kompor (pexels.com/Thirdman)

Kunci utama tumisan yang renyah adalah teknik stir-fry ala Asia, yaitu masak cepat dengan suhu tinggi. Pastikan wajan benar-benar panas sebelum kamu masukin minyak, dan pakai api besar selama proses menumis.

Wajan panas bantu sayuran matang luar dalam dengan cepat tanpa kehilangan kelembapan. Kalau kamu pakai api kecil, sayur malah akan mengeluarkan air dan jadi lembek karena direbus, bukan ditumis.

3. Jangan terlalu banyak isi dalam satu wajan

Ilustrasi menumis terlalu banyak sayur(pexels.com/Matthias Zomer)

Kebiasaan menumpuk sayuran di wajan besar bisa jadi penyebab tumisan lembek. Ketika isian terlalu penuh, panas gak tersebar merata dan sayur mulai mengeluarkan air. Tumisan pun berubah jadi rebusan.

Lebih baik tumis dalam dua atau tiga batch kecil supaya sayur tetap kena panas langsung dari dasar wajan. Hasilnya akan jauh lebih renyah dan gak becek.

4. Tumis bumbu dulu baru sayuran

Ilustrasi menumis bumbu (pexels.com/Nikola Cvetkovic)

Seringkali orang langsung masukin bumbu dan sayur bersamaan karena buru-buru. Padahal bumbu seperti bawang putih, bawang merah, atau cabai harus ditumis dulu sampai harum supaya aroma dan rasanya keluar sempurna.

Setelah bumbu matang dan aromanya naik, baru masukkan sayuran. Ini juga bikin rasa lebih nendang dan gak hambar, karena bumbu sudah menempel di minyak yang tersebar rata.

5. Masukkan sayuran dari yang paling keras dulu

ilustrasi seseorang memasak (freepik.com/KamranAydinov)

Beda jenis sayur, beda juga waktu matangnya. Wortel, kacang panjang, atau kol lebih keras dan butuh waktu lebih lama daripada bayam atau sawi.

Mulai dengan menumis sayur yang keras dulu, baru disusul yang lebih lembut. Ini bikin semua jenis sayur bisa matang merata tanpa ada yang overcooked. Jangan kebalik, ya, karena kalau sayur lunak ditumis lebih dulu, hasil akhirnya pasti lembek!

6. Hindari tutup wajan saat menumis

ilustrasi memasak dengan panci tertutup (freepik.com/KamranAydinov)

Menutup wajan saat tumisan masih di atas api cuma akan bikin sayur mengeluarkan uap air berlebih. Akibatnya, kelembapan alami dari sayuran gak bisa menguap dan malah bikin tumisan jadi berair dan lembek.

Biarkan wajan terbuka agar semua uap bisa langsung keluar, dan tumisan tetap garing. Kalau kamu butuh masak sedikit lebih lama, aduk-aduk aja terus tanpa ditutup supaya panas merata tanpa kelembapan berlebih.

7. Tambahkan garam dan saus di akhir proses

ilustrasi seseorang sedang memasak (freepik.com/senivpetro)

Garam dan kecap asin bisa bikin sayur cepat layu kalau dimasukkan dari awal karena sifatnya yang menarik air keluar dari sayuran. Akibatnya, tumisan jadi banjir dan kehilangan teksturnya.

Lebih baik tambahkan semua bumbu basah dan penyedap di akhir proses, pas sayuran sudah hampir matang. Ini juga bantu kamu kontrol rasa, dan bikin tumisan tetap segar dan enak.

Ternyata, masak tumisan yang renyah dan gak lembek itu ada triknya sendiri. Bukan cuma soal bahan, tapi juga teknik dan urutan masaknya. Dengan sedikit perhatian pada suhu, jumlah isian, dan waktu masak, tumisan kamu bisa naik level jadi lebih estetik dan lezat. Gak ada lagi cerita sayur tumis yang benyek dan gak menggugah selera.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team