Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tips Membuat Kimchi agar Fermentasinya Pas dan Tidak Terlalu Asam

ilustrasi kimchi (pixabay.com/imissyou)
ilustrasi kimchi (pixabay.com/imissyou)

Kimchi merupakan makanan fermentasi khas Korea yang kini digemari banyak orang di berbagai negara, termasuk Indonesia. Rasanya yang segar, pedas, dan sedikit asam membuat kimchi cocok dijadikan pendamping nasi atau dimakan langsung. Tapi, salah satu tantangan saat membuat kimchi sendiri di rumah adalah mengatur proses fermentasinya agar tidak terlalu asam.

Kalau fermentasi terlalu lama, kimchi bisa menjadi terlalu asam dan kurang nikmat untuk sebagian orang. Nah, supaya hasil kimchi buatanmu tetap segar, lezat, dan tidak menyengat, kamu perlu tahu cara mengatur proses fermentasinya. Yuk, simak lima tips berikut ini agar kimchi buatanmu selalu berhasil dan enak.

1. Gunakan sayuran segar dan bersih

ilustrasi sawi putih (pixabay.com/allybally4b)

Langkah pertama untuk mendapatkan kimchi dengan fermentasi yang pas adalah memilih sayuran segar. Kubis napa (sawi putih) harus terlihat renyah, tidak layu, dan bebas dari noda cokelat. Sayuran yang segar akan menghasilkan rasa yang lebih bersih dan tidak mudah mengalami fermentasi berlebihan.

Setelah itu, pastikan untuk mencuci semua bahan dengan air bersih yang mengalir. Jangan lupa tiriskan dengan baik agar tidak ada air yang tersisa karena air berlebih bisa mempercepat proses fermentasi. Sayuran yang bersih dan kering akan membantu kimchi lebih awet dan tidak cepat terlalu asam.

2. Jangan terlalu lama merendam garam

ilustrasi garam (pixabay.com/mkupiec7)

Merendam sayuran dengan garam adalah proses penting dalam pembuatan kimchi, tapi jangan terlalu lama. Cukup rendam selama 1–2 jam tergantung ketebalan sayur agar teksturnya menjadi layu tapi tidak terlalu lembek. Jika direndam terlalu lama, kimchi bisa menjadi terlalu asin dan proses fermentasi bisa berlangsung lebih cepat.

Setelah direndam, bilas sayur dengan air dingin beberapa kali untuk menghilangkan sisa garam. Proses ini penting agar kimchi tidak cepat asam dan rasanya tetap seimbang. Jangan lupa untuk meniriskan sayuran dengan sempurna sebelum dicampur bumbu.

3. Gunakan proporsi bumbu yang tepat

ilustrasi gochugaru (commons.wikimedia.org/경빈마마)

Fermentasi yang pas juga dipengaruhi oleh komposisi bumbu yang digunakan. Terlalu banyak bawang putih atau jahe bisa mempercepat fermentasi dan membuat rasa kimchi jadi terlalu kuat. Sebaliknya, jika bumbunya terlalu sedikit, kimchi bisa terasa hambar dan tidak seimbang.

Gunakan resep yang sudah teruji dan pastikan proporsi antar bahan seimbang, termasuk bubuk cabai Korea (gochugaru), bawang putih, jahe, dan gula. Gula berfungsi menyeimbangkan rasa dan memperlambat fermentasi secara alami. Jangan tergoda menambahkan bumbu berlebih karena ingin lebih pedas karena hal ini bisa merusak rasa akhir kimchi.

4. Simpan kimchi di suhu ruangan hanya sementara

ilustrasi kimchi (pixabay.com/Ipegasu)
ilustrasi kimchi (pixabay.com/Ipegasu)

Setelah kimchi selesai diracik, kamu bisa menyimpannya di suhu ruangan selama 1–2 hari saja untuk memulai proses fermentasi. Biarkan kimchi berfermentasi dalam wadah tertutup rapat, tapi jangan terlalu lama karena akan cepat menjadi asam. Suhu ruangan yang hangat bisa mempercepat fermentasi secara signifikan.

Setelah fermentasi awal selesai, segera simpan kimchi di dalam kulkas untuk memperlambat proses fermentasinya. Penyimpanan di suhu rendah akan menjaga rasa tetap segar dan tidak cepat berubah menjadi terlalu asam. Pastikan wadahnya tertutup rapat agar kimchi tidak terkontaminasi bau atau udara luar.

5. Cicipi kimchi secara berkala

ilustrasi kimchi (pixabay.com/Ipegasu)
ilustrasi kimchi (pixabay.com/Ipegasu)

Salah satu kunci utama untuk mendapatkan kimchi yang rasanya pas adalah rutin mencicipinya selama proses fermentasi. Setiap orang memiliki preferensi tingkat keasaman yang berbeda, jadi penting untuk mengeceknya sesuai selera. Biasanya, kimchi bisa mulai dimakan setelah 2–3 hari penyimpanan di suhu kulkas.

Jika kamu merasa rasanya sudah cukup pas, kamu bisa memindahkannya ke wadah lebih kecil dan simpan di bagian paling dingin kulkas. Ini akan memperlambat fermentasi dan mempertahankan rasa yang kamu inginkan. Ingat, rasa kimchi terus berkembang seiring waktu, jadi jangan ragu untuk mengeceknya kapan pun.

Bikin kimchi itu dibutuhkan ketelatenan, feeling, dan kesabaran. Tapi, begitu kamu tahu triknya, kamu akan ketagihan bikin lagi dan lagi. Jadi, siap bereksperimen dengan kimchi racikanmu sendiri minggu ini?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ananda Zaura
EditorAnanda Zaura
Follow Us