4 Tips Menyimpan Brokoli di Suhu Ruang agar Tetap Segar
- Hindari mencuci brokoli sebelum disimpan
- Simpan di tempat yang sejuk dan tidak terpapar sinar Matahari
- Gunakan kertas koran untuk membungkus brokoli
Brokoli merupakan sayuran hijau yang kaya akan nutrisi dan juga bagus untuk kesehatan, apalagi karena kandungan serat, vitamin C, dan nutrisi sehat lainnya. Namun, proses penyimpanan brokoli yang keliru dapat membuatnya cepat layu, berbau tidak sedap, hingga membusuk dalam waktu yang relatif cepat.
Jika kamu tidak memiliki lemari pendingin atau sedang berpergian, maka menyimpan brokoli di suhu ruang bisa menjadi tantangan tersendiri. Oleh sebab itu, perhatikanlah beberapa tips berikut ini untuk menyimpan brokoli di suhu ruang agar kondisinya tetap segar renyah dan tidak sampai kehilangan kandungan gizi, walau disimpan di luar kulkas.
1. Hindari mencuci brokoli sebelum disimpan ini
Brokoli yang sudah terkena air dan disimpan dalam suhu ruang biasanya akan lebih cepat membusuk dikarenakan kelembaban tinggi yang rentan memicu pertumbuhan jamur. Oleh sebab itu, sangat disarankan untuk selalu menyimpan brokoli dalam kondisi kering dan hanya mencucinya sesaat sebelum dikonsumsi atau pun diolah.
Jika kondisi brokoli basah karena tersuci atau lembab akibat embun berlebih, maka kamu bisa mengeringkannya terlebih dahulu menggunakan tisu dapur yang menyerap air secara optimal. Menjaga brokoli agar tetap kering tentu dapat memperpanjang kesegarannya, meski memang tidak disimpan di dalam lemari pendingin.
2. Simpan di tempat yang sejuk dan tidak terpapar sinar Matahari langsung
Paparan sinar Matahari secara langsung atau suhu ruangan yang terlalu panas ternyata rentan mempercepat proses pembusukan pada brokoli. Oleh sebab itu, tidak heran apabila kamu sebaiknya dapat menempatkan brokoli di sudut ruangan yang memang memiliki ventilasi baik, teduh, dan juga tidak terkena paparan sinar Matahari secara langsung.
Gunakan wadah terbuka atau kantong kertas coklat untuk membiarkan sirkulasi udaranya tetap berjalan dengan lancar, sehingga nantinya brokoli tersebut tidak sampai lembab dan cepat mengalami kerusakan. Dengan cara tersebut, maka nantinya brokoli bisa tetap bertahan lama dan memiliki tekstur yang renyah, walau berada di luar kulkas.
3. Gunakan kertas koran untuk membungkus brokoli
Membungkus brokoli dengan menggunakan kertas, koran, atau tisu kering ternyata cukup efektif untuk membantu menyerap kelembaban berlebih yang tersisa di permukaannya, sehingga tidak akan mempercepat proses pembusukan. Kertas dapat melindungi brokoli dari kontak langsung dengan udara terbuka yang mungkin rentan menimbulkan perubahan warna dan juga tekstur.
Setelah dibungkus, maka kamu bisa meletakkan brokoli di wadah terbuka atau keranjang yang memiliki aliran udara baik agar nantinya tidak sampai menimbulkan panas berlebih. Teknik ini kerap digunakan oleh para penjual sayur tradisional karena dianggap cukup efektif untuk memastikan brokoli tetap dalam kondisi segar pada suhu ruang.
4. Pisahkan brokoli dari buah atau sayur lain yang cepat matang
Beberapa buah seperti apel, pisang, atau tomat ternyata mengeluarkan adanya gas etilen yang bisa mempercepat proses pematangan dan pembusukan sayuran yang ada di sekitarnya. Jika brokoli tersebut disimpan terlalu dekat dengan bahan-bahan makanan tersebut, maka usia simpannya akan jauh lebih pendek.
Sebaiknya memang kamu bisa menempatkan brokoli di wadah terpisah dari buah-buahan yang mengandung gas etilen agar tidak sampai terkena efek dari gas tersebut secara langsung. Pemisahan ini tentu merupakan langkah penting untuk menjaga kualitas brokoli agar tetap dalam kondisi optimal, meski hanya disimpan pada suhu ruang saja dan tidak di lemari pendingin.
Menyimpan brokoli di suhu ruang memang memerlukan perhatian ekstra agar kesegaran tetap terjaga dengan baik dan tidak cepat mengalami kerusakan. Dengan menerapkan beberapa langkah sederhana di atas, maka kamu bisa mengolah brokoli dengan aman tanpa masalah. Brokoli yang segar pun akan menghasilkan masakan yang lezat dan menggugah selera!
